Kamis, 21 Juni 2012

Penyesalan Yang Luar Biasa..

(Kisah Nyata dari Amman – Jordan)

Sepasang wanita muda sedang bersantai di sebuah bar hotel, dengan pemandangan “Laut Mati” (Dead Sea), sekitar 40 km dari kota Amman. Mereka menikmati “tequilla”, salah satu minuman keras yang paling umum disana ~ sebelum kemudian mereka beranjak pulang.

Ketika dalam perjalanan pulang, keduanya menyaksikan seorang wanita yang tergeletak di tengah jalan, keadaannya sangat mengerikan. Wanita itu sangat dikenal oleh keduanya, seorang PSK yang selalu mabuk dari hasil kerjaannya. Ia tewas ketika menyeberang dalam keadaan mabuk. Tubuhnya yang kurus dengan perut yang buncit itu dihantam sebuah truk hingga terlempar. Tulang kepalanya remuk. Paha kanannya terpisah dari tubuhnya. Perutnya robek serta terlihat kepala bayi kecil tersembul dari perut ibunya yang bermandikan darah dan arak. Pemandangan menyeramkan itu membuat kedua wanita itu jatuh pingsan.


Keesokan harinya kedua wanita itu bertemu di sebuah mall di kota Amman. Akan tetapi yang satu sudah jauh berubah, ia telah mengenakan jilbab. Wajahnya memancarkan cahaya taubat, kelopak matanya membengkak karena banyak menangis. Sehingga wanita kedua tampak kaget, “Hei, apa aku tak salah lihat?” serunya dengan keheranan.

Wanita pertama berkata lirih, “Aku takut dan malu pada-Nya, aku jijik terhadap diriku, aku rindu pada keindahan, pada kesucian dan kemuliaan, hanya Tuhanku yang mau memaafkanku, hanya Dia yang dapat memuliakan dan menyucikanku…” Belum selesai ia berbicara wanita kedua sudah berlalu dari hadapannya.



Tiga bulan berlalu. Kedua wanita itu tak pernah berhubungan lagi. Wanita pertama sedang asyik melewatkan sore harinya bersama Al-Qur’an, yang dulu sore harinya ia habiskan bersama tequilla. Tiba tiba ponselnya berbunyi. Dengan sangat berat ia berhenti dan menjawab telepon, dan ternyata si penelepon adalah temannya yang sudah tiga bulan tak pernah mau berhubungan dengannya.

Temannya berkata, “Bagaimana sih caranya bertaubat?” Dengan gembira wanita shalihah itu menjelaskannya. Tetapi temannya terdiam dan berkata dengan berat, “Sholat?, pake jilbab?, aduh malas ah, aku berat melakukannya.” Wanita shalihah itu terus memberi pengertian. Namun temannya memang kepala batu, seraya berkata, “ngga’ deh, aku belum mau jadi biarawati!”, ia memutus hubungan teleponnya.

Tiga hari kemudian, wanita shalihah itu mendapat kabar bahwa temannya telah menemui ajalnya. Ia bergegas untuk melayat ke rumah temannya. Ia tiba di rumah temannya bersamaan dengan ibu dari temannya tersebut. Namun ternyata mereka datang terlambat, penguburan sudah usai! Selanjutnya apa yang terjadi? Ternyata si ibu memaksa untuk melihat jenazah anaknya untuk yang terakhir kalinya, sehingga membuat para hadirin menjadi bingung. Mereka berusaha menyabarkan si ibu, namun ibu itu terus memaksa dengan terus merobeki bajunya. Akhirnya permintaannya pun dengan berat diterima, kuburan itu di gali lagi.

Dan ketika penggalian sampai pada kayu penutup mayat, mereka tercengang, karena ternyata kayu-kayu itu sudah hancur. Lebih mencengangkan lagi, kain kafannya juga sudah hancur berserakan, mayatnya hangus terbakar, rambutnya kaku bagai sapu ijuk, kedua bola matanya berada dipipinya dalam keadaan kuncup bagaikan buah kering yang terbakar. Lidahnya terjulur keluar dari mulut, mata dan telinganya mengalirkan asap yang berbau daging hangus.

Semua yang menyaksikan pemandangan itu terlonjak mundur. Ibu dan wanita shalihah itu sudah sedari tadi jatuh pingsan. Para penggali kubur yang sebelumnya melompat keluar dari liang itu segera menimbun kembali dengan cepat dan lari meninggalkan pusara.

Wanita shalihah itu semakin giat beribadah, sedang si ibu menjadi penghuni rumah sakit jiwa. Dan kubur itu menjadi kuburan terakhir yang dimakamkan di pemakaman itu, karena tak ada lagi orang yang mau menguburkan keluarganya di makam itu. Na’udzu billah.

“Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir.” (QS Al Hasyr-21).

Enggan berjilbab

Berikut beberapa alasan anak muda yang enggan berjilbab dan sanggahan halusnya. Semoga yang belum berjilbab mendapat hidayah.

1. Saya nggak mau jilbaban! Jilbaban itu kuno

“Lha, itu zaman flinstones, lebih kuno lagi, nggak pake jilbab”

2. Tapi kan itu hal kecil, kenapa jilbaban harus dipermasalahin?!

“Yang besar2 itu semua awalnya dari perkara kecil yang diremehkan”

3. Yang penting kan hatinya baik, bukan lihat dari jilbabnya, fisiknya!

“trus ngapain salonan tiap minggu? make-upan? itu kan fisik? Dan Islam meyakini bahwa iman itu bukan hanya perkara hati, namun juga ditunjukkan dalam fisik atau amalan lahiriyah. Hati pun cerminan dari lahiriyah. Jika lahiriyah rusak, maka demikianlah hatinya”

4. Jilbaban belum tentu baik

“Betul, yang jilbaban aja belum tentu baik, apalagi yang … (isi sendiri)”

5. Saya kemarin lihat ada yang jilbaban nyuri!

“So what? yang nggak jilbaban juga banyak yang nyuri, gak korelasi kali”

6. Artinya lebih baik jilbabin hati dulu, buat hati baik!

“Yup, ciri hati yang baik adalah jilbabin kepala dan tutup aurat”

7. Kalo jilbaban masih maksiat gimana? dosa kan?

“Kalo nggak jilbaban dan maksiat dosanya malah
2. Malah nggak jilbaban itu dosa besar. ″

8. Jilbaban itu buat aku nggak bebas!

“Oh, berarti lipstick, sanggul, dan ke salon itu membebaskan ya?”

9. Aku nggak mau dibilang fanatik dan ekstrimis!

“Nah, sekarang kau sudah fanatik pada sekuler dan ekstrim tidak mau taat”

10. Kalo aku pake jilbab, nggak ada yang mau sama aku!?

“Banyak yang jilbaban dan mereka nikah kok”

11. Kalo calon suamiku gak suka gimana?

“Berarti dia tak layak, bila didepanmu dia tak taat Allah, siapa
menjamin dibelakangmu dia jujur? Dan ingatlah al khobitsaatu lil khobitsiin, perempuan rusak ditakdirkan dengan lelaki yang sama. Demikian sebaliknya.”

12. Susah cari kerja kalo pake jilbab!

“Lalu enggan taat pada perintah Allah demi kerja? emang yang kasih rizki siapa sih? Bos atau Allah? Dan asalnya wanita itu berdiam di rumah: wa qorna fii buyutikunna (menetaplah kalian di
rumah-rumah kalian)”

13. Ngapa sih agama cuma diliat dari jilbab dan jilbab?

“Sama aja kayak sekulerisme melihat wanita hanya dari paras dan lekuk tubuh”

14. Aku nggak mau diperbudak pakaian arab!

“Ini simbol ketaatan pada Allah, justru orang arab dulu (di zaman jahiliyah) gak pake jilbab. Syari’at jilbab ini untuk
seluruh wanita, bukan hanya Arab sebagaimana ditegaskan dalam surat Al Ahzab ayat 59: “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak- anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka".”

15. Jilbab cuma akal2an lelaki menindas wanita

“Perasaan yang adain miss universe laki2 deh, yang larang jilbab di prancis jg laki2″

16. Aku nggak mau dikendalikan orang tentang apa yang harus aku pake!

“Sayangnya sudah begitu, tv, majalah, sinetron, kendalikan fashionmu”

17. Jilbab kan bikin panas, pusing, ketombean

“Jutaan orang pake jilbab, nggak ada keluhan begitu, mitos aja”

18. Apa nanti kata orang kalo aku pake jilbab?!

“Katanya tadi jadi diri sendiri, nggak peduli kata orang laen…”

19. Jilbab kan nggak gaul?!

“Lha mbak ini mau gaul atau mau menaati Allah?”

20. Aku belum pengalaman pake jilbab!

“Pake jilbab itu kayak nikah, pengalaman tidak diperlukan, keyakinan akan nyusul”

21. Aku belum siap pake jilbab

“Kematian juga nggak akan tanya kamu siap atau belum dear”

22. Mamaku bilang jangan terlalu fanatik!

“Bilang ke mama dengan lembut dan santun, bahwa cintamu padanya
dengan menaati Allah penciptanya”

23. Aku kan gak bebas ke mana-mana, gak bisa nongkrong, clubbing, gosip, kan malu sama baju!

“Bukankah itu perubahan baik?”

24. Itu kan nggak wajib dalam Islam!?

“Kalo nggak wajib, ngapain Rasul perintahin semua wanita Muslim nutup aurat?”

Ibu Mesut Ozil Berjilbab, Anda Kapan?

Gelandang kreatif Real Madrid yang diterjunkan Jerman dalam piala Eropa 2012, Mesut Ozil, merupakan salah satu dari pemain Muslim yang berprestasi hebat. Pemuda kelahiran 15 Oktober 1988 itu dikenal sebagai pemain bola yang biasa membaca Al-Qur'an.

Ozil sendiri mengungkapkan, kebiasaan membaca Al-Qur'an membuatnya tenang dan lebih kuat saat pertandingan. Rekan-rekan setim Ozil memberikan kesaksian, pemain berdarah Turki itu memang rajin membawa Al Qur'an.

“Al-Quran memberiku kekuatan lebih untuk bermain dalam pertandingan dengan baik,” ujar Ozil.

Tahukah Anda? Bukan hanya Ozil seorang yang berupaya dekat dengan Al-Qur'an. Sang ibu, Gulizar Ozil, juga mengupayakan hal yang sama. Salah satu ajaran Al-Qur'an yang ditaati ibu Ozil adalah mengenakan jilbab.

Dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi Spanyol, Gulizar tampak mengenakan jilbab dan berbaju lengan panjang. Ketika video menyorotnya sedang menyirami kebun bunga di taman rumahnya, semua auratnya tertutup.

Inilah ayat yang ditaati oleh ibu Mesut Ozil :
“Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita…” (QS. An-Nur:31).

Sebagai Muslimah, Anda juga berjilbab? Alhamdulillah. Jika belum, kapan?

Selasa, 19 Juni 2012

Hasyim Muzadi : “Sebaliknya kalau kita menolak atheisme dianggap melanggar HAM”



Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi pun angkat bicara atas beredarnya buku yang menghina Nabi Muhammad Saw yang diterbitkan Gramedia. Ada beberapa hal yang disorot oleh Kyai Hasyim, pertama, dia mengatakan bahwa buku “5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia” itu menunjukkan bahwa tudingan intolerasi Dewan HAM PBB ke Indonesia tidak benar karena yang terjadi malah sebaliknya.

“Beredarnya buku ’5 Kota Berpengaruh di Dunia ‘ yang terselip di dalamnya hujatan terhadap Rasulullah SAW, merupakan bukti tambahan bahwa tuduhan Komisi HAM PBB di Jenewa tentang intoleransi di Indonesia itu tidak benar, bahkan yang terjadi sebaliknya. Bedanya, kalau tuduhan PBB itu dari dalam Indonesia dibawa keluar, sedangkan buku itu dari luar dibawa ke dalam Indonesia.” Kata Kiyai Hasyim melalui pesan singkatnya yang disampaikan kepada Ketua Umum FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab dan terusannya diterima oleh arrahmah.com, , Sabtu malam(16/6).

Peristiwa ini, lanjut Kiyai Hasyim, sekaligus menyadarkan umat Islam bahwa Islamophobia (kebencian terhadap Islam) memang riil ada.

“Tahun 1963-1964 misalnya, betapa Allah SWT, Al-Quran, Rasululloh SAW dihujat habis-habisan secara terbuka melalui panggung lembaga kesenian rakyat (dilakukan Lembaga Kebudayaan Rakyat (LEKRA), organisasi underbow PKI, red), yang kemudian melahirkan UU No. 1/1965 tentang larangan penodaan agama,” kata Kiyai Hasyim yang juga Presiden World Conference on Religions for Peace (WCRP) itu.

Setelah orde lama, di zaman orde barupun pernah terjadi penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Arswendo Atmowiloto pernah menempatkan Nabi Muhammad Saw di urutan ke 11, tepat satu peringkat di bawahnya dalam kategori orang yang paling dikagumi.

“Di zaman reformasi pun kita menemui antara lain usaha gugatan judicial review ke Mahkamah Konstitusi agar UU No 1/65 dicabut berdasarkan HAM, sehingga menodai agama tidak dikenakan sanksi hukum,” lanjut Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al Hikam di Malang dan Depok itu .

Belakangan, lanjut Sekjen International Conference of Islamic Scholars (ICIS) ini, beredar buku ’5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia’. Pelakunya adalah aliansi plus minus kelompok yang sama. Islamophobia tidak akan hilang sepanjang masa, serta dilakukan secara komprehensif, sistematis, terukur dengan cermat serta berkualitas sangat tinggi .

Karenanya, Kiyai Hasyim mengatakan, “Kita perlu menyadarkan umat Islam terus menerus tentang hal ini dengan menyeimbangkan antara toleransi dan kewaspadaan. Namun cara mereaksinya haruslah pintar, tidak boleh gegabah, karena kesalahan umat Islam dalam mereaksi biasanya telah disiapkan jebakan baru yang lebih menyengsarakan umat dengan tuduhan-tuduhan baru juga.”

Tambah Kiyai Hasyim serangan ‘Islamophobia’ bukan hanya menyangkut serangan terhadap ajaran Islam, namun juga pada bidang ekonomi, politik, pendidikan dan budaya serta militer, bahkan membuat disintegrasi dan sparatisme di sebuah negara NKRI yang dihuni mayoritas kaum muslimin .

“Bagi mereka menghujat agama merupakan bagian dari HAM, sebaliknya kalau kita menolak atheisme dianggap melanggar HAM. Harus terus dibendung pendapat seperti ini…”, tandasnya.

Surat dari Mr. X : "Bom Zionis Sudah Ada Di Sini"

Sahabat sekalian, panggil saya Mr X. Anda tidak perlu tahu siapa saya yang sebenarnya. Yang anda perlu tahu adalah simaklah yang saya sampaikan, dan rasakan dalam realitasnya. Jika anda mengerti, anda akan tahu bahwa bom – bom menakutkan dari Zionisme Israel itu sudah ada di sini, di negeri ini. Ia telah berubah bentuk dalam ragam agenda. Rudal rudal Zionis, kini telah hadir mulai dari ruang tamu rumah anda, ke dalam cara berpikir anda bahkan ke dalam sistem gaya hidup dan sudut pandang kita sehari – hari.

Jika anda terus mencari tahu siapa saya, maka anda tidak akan pernah tahu dan anda akan lelah dengan pencarian anda mengenai saya. Jika apa yang saya sampaikan benar, maka refleksikanlah kebenaran ini dalam resistensi pergerakan dakwah kita yang jelas, cerdas, terarah dan produktif, karena saat anda melihat bahwa pendapat kita adalah berseberangan, sesungguhnya kita adalah lawan.



Ini info X Files pertama dari saya. Ada agenda besar untuk mengadu domba antara Islam dengan pihak nasionalis. Indikasi ini tercium sejak disebarnya bom buku ke kalangan nasionalis.

Jika anda pernah mendengar kasus, bertebarannya anjing – anjing liar di tengah kota, yang notabene kota – kota tersebut adalah kota – kota dengan penduduk yang memiliki kultur Islam yang sangat kuat. Percayalah, bahwa anjing – anjing itu tidak hadir karena arus alamiah dari tradisi alam, semua adalah bagian dari sebuah konspirasi dan serangan psikologis.

Pihak Islamphobia (baca :Mereka) sangat mengetahui apa-apa yang dilarang oleh agama kita, melalui pintu inilah mereka hendak menyingkirkan posisi kita dari peranan sosial. Kita sengaja dibuat tidak nyaman dan risih tinggal di kota tersebut. Ini serangan dalam bentuk psikologis. Jangan takut kepada anjing, takutlah kepada Allah Swt saja. Bentuk lainnya seperti gay, waria dan lesbian. Saya menyebut ini seperti teknik mengusir tikus dari lobang dengan cara menyemprotkan asap.

Menarik, ketika seorang ingin mengidentifikasi siapa saya, ini adalah komunitas hobby kami. Setiap hari kami kami selalu mengekspresikan hobby kami yang sama di komunitas ini. Namun sayangnya di komunitas ini ada ‘mereka’. Ya, jika anda sudah siap dengan informasi ini, tentunya saya tidak perlu menjelaskan maksud dari kata ‘mereka’ ini siapa?. Mereka coba membangun ketidaknyamanan atas kehadiran saya. Alkohol, kondom, freesex dan pancingan – pancingan debat kusir diarahkan untuk memancing argumentasi saya.

Intinya bukan untuk melatih ilmu saya, tapi justru membangun persepsi dan ketidaknyamanan baik untuk diri saya, ataupun untuk lingkungan kepada saya. “Mereka” berharap saya tidak lagi eksis di komunitas itu, mereka ingin saya pergi. Permainan mereka sangat rapi, bahkan cenderung seperti tidak terasa namun tetap bisa mengarahkan. Sayangnya, seberapa banyak alkohol dan budaya kondomisasi ditempat tersebut, saya justru tidak terpengaruh, dan saya tidak pergi dari tempat itu. Saya justru lebih sering datang ke lingkungan tersebut, sering, sering dan semakin sering.

Dalam prinsip saya, kalau para da’inya sudah menyingkir dari peranan sosial, pihak Islamphobia akan dengan mudah menghasut saudara kita yang lain (yang belum sempat ngaji dan yang tidak mengerti hakikat agama Islam).

Perhatikanlah baik – baik hampir di setiap masjid besar di sebuah kota, selalu dibangun tempat hiburan di sekitarnya. Masalah ini pernah diangkat di majalah Sabili. Tujuan mereka jelas, ingin menyerang kita secara mental terlebih dahulu.

Intinya, mereka bermaksud mengebiri fungsi sosial kita dengan cara melemparkan hal-hal yang dibenci oleh Islam ke masyarakat umum. Saran saya, jangan mundur dari peranan sosial. Saudara kita yang belum memahami Islam di luar sana masih banyak dan mereka membutuhkan posisi kita untuk menjaga mereka (sekalipun mereka tidak tahu dan tidak menyadari)

“Ketika musuh terlalu kuat untuk diserang, seranglah sesuatu yang berharga yang dimilikinya. Ketahui bahwa musuh tidak selalu kuat di semua hal. Entah dimana, pasti ada celah di antara senjatanya, kelemahan pasti dapat diserang. Dengan kata lain, anda dapat menyerang sesuatu yang berhubungan atau dianggap berharga oleh musuh untuk melemahkannya secara psikologis.”

“Jangan pernah menyerang secara langsung musuh yang memiliki keunggulan akibat posisinya yang baik. Giring mereka untuk meninggalkan sarangnya sehingga mereka akan terjauh dari sumber kekuatannya.”

“Perlemah kemampuan tempur musuh anda dengan secara diam-diam membuat konflik antara musuh dan teman, sekutu, penasihat, komandan, prajurit, dan rakyatnya. Sementara ia sibuk untuk menyelesaikan konflik internalnya, kemampuan tempur dan
bertahannya akan melemah.”

*JANGAN TERLIHAT DAN JANGAN TERDENGAR*

Pola Makan Terbaik adalah Pola Makan Rasulullah

Sejak kita dilahirkan sudah ada sosok yang harus menjadi panutan kita dalam bertindak dalam keadaan apapun. Dialah Rasulullah Muhammad SAW.Sehendaknya kita bisa meneladani dan meniru segala kebiasaan beliau. Termasuk dalam hal pola makan, karena pola makan Rasulullah lah yang terbaik. Berikut ini adalah pola makan Rasulullah SAW.

1. Membaca basmalah ketika hendak makan, dan mengakhiri dengan membaca hamdalah.
Barangkali hikmah membaca basmalah dan hamdalah adalah seorang muslim selalu mengingat bahwa makanan yang disantap tidak lain adalah nikmat dan anugerah dari Allah yang Maha Lembut dan Maha Tahu. Dia akan terhindar dari sikap berlebih-lebihan dan mubadzir. Seorang muslim juga akan selalu sadar bahwa makanan bukan tujuan akhir, tapi sarana menambah kekuatan untuk menuju ketaatan kepada Allah, memakmurkan bumi dan menaburinya dengan kebaikan.



2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Nabi bersabda:
?Barangsiapa tertidur sedang di kedua tangannya terdapat bekas gajih, lalu ketika bangun pagi dia menderita suatu penyakit, maka hendaklah dia tidak mencela melainkan dirinya sendiri?.
Nabi sendiri jika hendak makan selalu mencuci tangan terlebih dahulu, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Nasa?i dari Aisyah ra.

3. Menjauhi sikap berlebihan dan rakus.
Makan adalah kewajiban. Dengan makan seorang muslim memperoleh kekuatan untuk beribadah. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abdullah ibn Umar:
?Sesungguhnya tubuhmu mempunyai hak yang harus kamu penuhi?.
Namun demikian kita harus ingat batasan dalam mengkonsumsi makanan, yaitu menjauhi sikap berlebihan dan rakus.
Banyak sekali dalil yang menekankan hal ini. Allah dalam surat al-A?raf ayat 31 berfirman:
?Makan dan minumlah, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan?.
Dan juga di surat Thaha ayat 81:
?Makanlah diantara rezeki yang baik yang telah Kami berikan pada kalian, dan janganlah melampaui batas padanya?.
Sementara Rasulullah saw sendiri telah memerintahkan untuk mengatur waktu makan dan berpegang teguh pada etika, sebagaimana sabda Beliau:
?Kami adalah orang-orang yang tidak makan kecuali setelah lapar, dan bila makan kami tidak sampai kenyang?.
Beliau juga bersabda:
?Tidaklah anak cucu Adam mengisi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Sebenarnya beberapa suap saja sudah cukup untuk menegakkan tulang rusuknya. Kalau dia harus mengisinya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas?. (HR. Turmudzi, Ibnu Majah, dan Muslim)
Maksudnya sebenarnya makanan dalam porsi minimal pun sudah cukup baginya untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Imam Ahmad dan Darimi, Rasulullah saw juga bersabda:
?Makanan satu orang cukup untuk dua orang, makanan dua orang cukup untuk empat orang, dan makanan empat orang sebenarnya cukup untuk delapan orang?.
Dalam hadits lain disebutkan:
?Sesungguhnya termasuk sikap berlebih-lebihan bila kamu memakan segala sesuatu yang kamu inginkan?. (HR Ibnu Majah)
Beliau pun bersabda:
?Seorang mukmin makan dengan satu usus, sementara orang kafir makan dengan tujuh usus?. (HR. Muslim, Turmudzi, Ahmad, dan Ibnu Majah)

4. Makan dengan tiga jari.
Dengan tiga jari berarti kita telah bersikap seimbang. Sebagaimana dikatakan bahwa makan dengan lima jari menunjukkan kerakusan, sedangkan makan dengan satu atau dua jari menunjukkan kesombongan dan keangkuhan.

5. Duduk tegak lurus saat makan dan tidak bersandar.
Rasulullah melarang seseorang makan sambil bersandar karena membahayakan kesehatan dan mengganggu pencernaan lambung.

6. Minum dengan tiga kali tegukan. Dilakukan sambil duduk dan tidak bernafas dalam gelas.
Nabi mengajarkan minum dengan menyesap (minum air dengan menempelkan bibir ke air), bernafas di luar gelas serta tidak minum dengan cara menenggak. Maksudnya adalah mencegah masuknya udara ke dalam lambung.
Ubay bin Ka?ab berkata:
?Nabi saw tidak pernah meniup makanan dan minuman, tidak bernafas di dalam wadah. Bahkan beliau melarang meniup makanan dan minuman.?
Nabi saw biasa minum dengan tiga kali teguk, sambil bernafas di antara tiga kali tegukan di luar gelas dan bukan di dalamnya.
Diriwayatkan dari Anas ra bahwa Rasulullah saw bernafas tiga kali saat minum. Beliau bersabda:
?Sungguh, ini lebih mengenyangkan, menyembuhkan, dan menyegarkan?. (HR Bukhari dan Muslim)
Anas juga berkata:
?Rasulullah saw telah melarang minum sambil berdiri?. (HR Muslim)
Ibnu Abbas menambahkan:
?Rasulullah saw telah melarang minum dari mulut poci?. (HR Bukhori dan Ibnu Majah)

7. Mendahulukan makan buah-buahan sebelum makan daging (makanan utama).
Hal ini sebagai upaya untuk mengikuti apa yang dilakukan para penghuni surga. Dalilnya adalah Qur?an surat al-Waqi?ah ayat 20-21:
?Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan?.

8. Menutup makanan dan minuman di atas meja.
Nabi mewajibkan menutup makanan untuk melindunginya dari pencemaran, sebagaimana dinyatakan dalam hadits Nabi saw.:
?Tutuplah bejana?. (HR. Muslim, Ahmad, dan Ibnu Majah)
Dalam riwayat Bukhari disebutkan:
?Tutuplah makanan dan minuman?.
Rasulullah saw bersabda:
?Tutuplah wadah tempat makanan dan minuman, karena dalam satu tahun ada satu malam yang di malam itu turun wabah dari langit. Wabah itu tidak menjumpai wadah yang terbuka melainkan akan ada sebagian dari wabah itu yang mengenai wadah itu?.

9. Mencuci mulut (berkumur) sebelum dan setelah makan.
Hal ini dimaksudkan untuk membersihkan gigi dari sisa makanan dan bakteri. Secara khusus beliau menekankan pentingnya berkumur setelah minum susu:
?Berkumurlah kalian setelah minum susu, karena di dalamnya mengandung lemak?. (HR. Ibnu Majah)

10. Suplemen makanan terbaik adalah madu.
Rumah Nabi tidak pernah kehabisan madu. Nabi juga menganjurkan untuk meminum madu secara teratur. Nabi bersabda:
?Hendaklah kalian meminum madu?.
Adapun Nabi mengajarkan bahwa cara terbaik meminum madu adalah dengan melarutkan satu sendok madu dengan air yang tidak dingin dan diaduk dengan baik.

11. Tidak memasukkan makanan pada makanan.
Ada dua pendapat mengenai maksud dari memasukkan makanan pada makanan. Pendapat pertama adalah kita dilarang makan kecuali setelah dua jam dari waktu makan berat. Pendapat kedua adalah kita dilarang menyuap makanan ke dalam mulut pada saat masih ada makanan di dalamnya. Dunia kedokteran modern membuktikan bahwa kedua hal tersebut memang berdampak negatif pada kesehatan.

12. Menjilati jari dan tempat makan.
Menjilati tempat bekas makan akan sangat membantu pencernaan. Rasulullah saw sendiri menjilati jemari beliau setelah makan. Beliau bersabda:
?Apabila salah seorang di antara kalian selesai makan, hendaklah dia tidak membersihkan tangannya sehingga menjilatinya?. (HR. Bukhori, Muslim, Ahmad, Tabrani)
Hal itu menunjukkan adanya perintah untuk tidak meninggalkan sisa makanan di tempat makan. Juga diriwayatkan Turmudzi dengan lafaz:
?Barangsiapa makan di piring, lalu ia menjilatinya, maka piring itu akan memohonkan ampun untuknya?. (HR. Turmudzi, Ibnu Majah, Ahmad)

13. Nabi melarang menggabungkan antara susu dan ikan, cuka dan susu, cuka dan ikan, buah dan susu, cuka dan nasi, delima dengan tepung, kubis (kol) dengan ikan, bawang putih dengan bawang merah, makanan lama dengan makanan baru, makanan asam dengan makanan pedas, makanan panas dengan makanan dingin.

14. Tidak tidur setelah makan.
Nabi menganjurkan seseorang berjalan-jalan setelah makan malam. Tapi bisa juga digantikan oleh shalat. Hal ini dimaksudkan agar makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan tepat sehingga bisa dicerna dengan baik. Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Nabi saw bersabda:
?Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah yang Mahatinggi dan shalat, serta janganlah kalian tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras?. (HR. Abu Naim dengan sanad dha?if)
Diriwayatkan dari Anas dengan status marfu?:
?Makan malamlah sekalipun hanya dengan kurma kering (yang rusak), karena meninggalkan makan malam dapat mempercepat penuaan?.

15. Makan bersama-sama dan tidak sendiri-sendiri.
Hal ini menyebarkan sekaligus menciptakan nuansa penuh kasih sayang dan rasa saling mencintai yang tentunya akan memberi nilai positif bagi selera makan.

16. Makan sambil berbincang dan tidak diam.
Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan suasana rileks dan menyenangkan saat makan.

17. Menghormati budaya dan tradisi makan yang ada di tempat kita makan. Dilarang menghina atau membenci makanan, sekalipun makanan itu di luar kebiasaan kita.

18. Bersikap lembut terhadap orang sakit dengan tidak memaksakan makanan tertentu.

19. Menjaga perasaan orang lain dengan tidak membelakangi posisi mereka. Hal ini bisa menyebabkan terganggunya selera makan orang tersebut.

20. Tidak mengkonsumsi makanan yang terlalu panas dan minuman yang terlalu dingin.

21. Tidak memakan daging setiap hari, melainkan berselang hari. Diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dari Aisyah ra, dia mengatakan bahwa bagian lengan atas adalah daging yang paling disukai Nabi. Namun beliau tidak memakan daging setiap hari. Maka yang tersisa ditangguhkan untuk keesokan harinya.

22. Tidak memakan buah pada saat baru sembuh dari sakit. Diriwayatkan dari Ummu Al-Mundzir binti Qais, seorang wanita Anshar, dia mengatakan: ?Rasul datang kepadaku bersama Ali yang waktu itu baru sembuh dari sakit. Kebetulan waktu itu kami punya buah yang masih tergantung di pohonnya. Rasul pun berdiri dan dan memetik buah dan memakannya. Ali juga ikut memetik, namun ketika akan memakannya, Rasul mencegah seraya berkata: ?Jangan Ali, kamu baru sembuh dari sakit?. Ali pun mengurungkan niatnya. Maka aku membuat roti dan makanan yang direbus dan membawakannya pada mereka. Maka Rasul pun berkata pada Ali: ?Makanlah ini. Ini lebih baik untukmu??. (HR. Abu Dawud)

23. Tidak pernah menolak undangan makan, bahkan jika yang dihidangkan nilainya sangat murah. Rasul tidak pernah menolak undangan makan apapun selama makanan yang dihidangkan itu halal, meskipun makanan itu sangat murah. Beliau berkata: ?Jika kalian diundang untuk menghadiri jamuan makan, maka hadirilah. Kalau suka makanlah, kalau tidak, tinggalkan?. (HR. Abu Dawud). Sebagaimana Rasul juga pernah mengatakan: ?Kalau aku diundang untuk menghadiri suatu jamuan, meskipun yang dihidangkan hanya kaki atau tangan, aku akan datang. Begitu juga kalau aku diberi hadiah tangan atau kaki, aku pasti menerimanya?. (HR. Bukhori)

Untuk para pembaca yang ingin menjalankan program diet, penulis pun akan memberi tahu bagaimana melakukan diet anjuran Rasulullah. Anda tidak perlu menjaga makanan anda dengan porsi yang sangat sedikit karena itu akan sangat menyiksa anda. Anda hanya perlu mengunyah makanan yang anda makan sampai 32 kali kunyahan atau sampai benar-benar halus untuk ditelan. Dengan cara tersebut maka kerja perut akan berkurang

Perut Buncit Picu Hipogonadisme

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perut buncit mengganggu penampilan? Mungkin saja iya, tetapi justru yang mengganggu kesehatan harus diwaspadai. Seperti tumpukan lemak di perut yang berakibat menghambat aktivitas dan kesehatan.

Menurut dr Em Yunir, SpPD-KEMD dari RSCM, lingkar perut laki-laki dewasa yang terlalu besar mampu menghambat produksi hormon testesteron dalam tubuh.

"Normalnya laki-laki tidak boleh memiliki lingkar perut lebih daro 90 sentimeter. Lebih dari itu banyak tumpukan lemaknya di rongga perut," tutur Yunir.

Lanjut Yunir, tumpukan lemak tersebut akan menghasilkan hormon yang menekan testosteron. Setiap produksi testis menjadi lebih cepat, karena hormon testosteron langsung dipecah oleh hormon adipositokin atau hormon dari lemak perut. Jika hormon testosteron di dalam tubuh kurang, berefek tubuh lebih mudah lelah, aktivitas berkurang, hingga terjadi penuaan lebih cepat.

Lalu pada laki-laki yang obesitas, hormon testosteron dapat menurun hingga 30 - 40 persen, jika ditambah dengan penyakit diderita, resiko akan bertambah.

"Kompensasi kekurangan hormon testosteron, testis dipacu menghasilkan lebih banyak hormon. Dan menyebabkan ukuran testis menjadi lebih besar, karena kerjanya lebih berat," kata Yunir.

AYAT-AYAT SEDEKAH




Sudahkah Anda bersedekah hari ini? Tidak akan pernah berkurang harta seseorang yang disedekahkan di jalan Allah Swt, malahan harta itu akan bertambah, bertambah dan terus bertambah. Karena sedekah yang iklas adalah pembuka pintu rizki, penolak bala, dan penyubur pahala. Berikut ini adalah dalil-dalil perintah Allah Swt akan sedekah:

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?” (QS. Al Munafiqqun:10)

“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Baqarah:195)

“Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. (QS. Al Baqarah:215)

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan serta melapangkan (rejeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS. Al Baqarah:245)

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah maha luas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui.” (QS. Al Baqarah:261)

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al Baqarah:254)

“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.” (QS. Al Baqarah:265)

“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Al Baqarah:267)

“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Baqarah:271) (Simak juga QS. Al Baqarah: 272, 273,274. QS. Ali Imran: 133-134, QS. An Nisa:114. QS. Al Lail:5-8)

Sangat banyak firman Allah yang seharusnya menjadi inspirasi bagi kita untuk lebih banyak bersedekah. Karena pada hakekatnya harta kita yang seseungguhnya adalah harta yang kita sedekahkah. (Anton)
Bulletin Baitul Izzah ed 11 Th 1,2009.

Senin, 18 Juni 2012

ANDA PEBISNIS??




INILAH BISNIS YANG SANGAT MENJANJIKAN..
BISNIS MLP (MULTI LEVEL PAHALA)

Misalnya: ANDA mengajarkan kepada teman anda tentang SHALAT DHUHA
ANDA mengajarkannya pada si A
terus si A mengajarkannya pada si B
terus si B mengajarkannya pada si C
dan mereka mengerjakan apa yang diajarkan oleh ANDA
dst..

Maka secara otomatis ANDA akan mendapatkan pahala si A, si B, si C dst... tanpa mengurangi pahala ANDA sedikitpun



Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.”
(HR. Muslim no. 1893)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa yang mengajak pada petunjuk, maka ia akan mendapat pahala orang yang mengikutinya, yang demikian itu tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun" (HR. Muslim no. 2674)

gimana BISNIS YANG SANGAT MENJANJIKAN BUKAN?

Jangan senang dulu,,,Bahkan bisa menjadi investasi ANDA di akhirat lho..

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu):
1. sedekah jariyah
2. ILMU YANG BERMANFAAT
3. do’a anak yang sholeh”
(HR. Muslim no. 1631)

Ayo sahabat, tidak usah menunggu lama lagi, silahkan ANDA sebarkan tausiyah ini kepada teman ANDA, klik share BAGIKAN
“...Jika ia berkeinginan melakukan kebaikan kemudian ia melakukannya, Allah mencatat untuknya 10 hingga 700 kali lipat kebaikan sampai tak terhingga...”
(HR. Muttafaqun ‘Alaih)

Tak lupa ajak gabung teman ANDA klik "suggest to friend" pada samping pojok kanan foto sampul
"Demi Allah, seandainya Allah memberi petunjuk kepada seseorang karena ajakanmu, maka itu lebih baik bagimu daripada menyedekahkan unta yang berwarna merah (yang paling bagus)"
(HR. Bukhari : 4210 dan Muslim : 34/2406)

DUNIA adalah ladang AKHIRAT, siapa yang berhasil menanam benih kebaikan di DUNIA, di AKHIRAT kelak ia akan memanen buah kebaikannya
Sahabat, Mari kita siapkan bekal AMAL kita kelak di AKHIRAT, sebelum AJAL menjemput kita
SEBARKAN

Pengakuan Keislaman Cheng Ho




Majalah sekelas National Geographic dengan tegas menyatakan Cheng Ho adalah seorang Tionghoa muslim. Tentu saja pernyataan tadi berangkat dari dukungan data, bukan sekadar legenda.

National Geographic Society memiliki reputasi sebagai organisasi ilmiah dan nirlaba yang terlibat dalam lebih dari 8.000 eksplorasi dan penelitian sejak 1888. Namun, di Indonesia, keislaman Cheng Ho masih saja jadi kontroversi, baik di komunitas Tionghoa maupun Islam. Keislaman Cheng Ho seakan diterima dengan setengah hati.

Lihat saja, tak seorang pun Tionghoa Muslim diajak duduk dalam Panitia 600 Tahun Cheng Ho. Juga dari sekian banyak acara yang dirancang, yang bernuansa Islam cuma lomba nasyid dan salah satu seminar. Sama sekali tidak menonjol dibanding acara-acara tersebut, cuma sekadarnya saja, semacam tempelan. Yang lebih dahsyat, sepucuk surat pembaca menceriterakan tentang penggusuran makam-makam tua Tionghoa muslim (Liem Wa Tiong, Oei Kiem Liang, Ang Tjin Kien, Tan Dinar Nio, Henry Tan, dan lain-lain).

Semula makam-makam itu ada di bagian belakang Sam Po Kong. Surat pembaca itu juga mengeluhkan diturunkannya papan kaligrafi ”Me Zheng Lan Yin” (terjemahan bebasnya: Merenungkan dan mengamalkan ajaran Al Quran). Papan itu diturunkan setelah kunjungan Imam Besar Masjid Beijing ke Sam Po Kong. Dalam kunjungan tersebut, sang ulama China menyatakan bahwa kaligrafi tersebut menegaskan keislaman Cheng Ho.

Dua Kutub

Bagaimana pula dengan masyarakat Islam Indonesia? Sampai saat ini tidak pernah jelas diakui peran Tionghoa Muslim dalam proses masuknya Islam ke Nusantara. Sejak dulu yang diajarkan dalam buku-buku sejarah sekolah adalah teori Arab dan India/Gujarat.

Buku yang mengangkat peran Tionghoa dalam Islamisasi Nusantara bahkan dilarang beredar dengan alasan potensial mengganggu stabilitas nasional. Akibatnya, jangankan diakui berperan dalam Islamisasi Nusantara, bahkan kehadiran Tionghoa Muslim dalam shalat Jumat sampai saat ini pun masih ada yang menganggap aneh. Islam dan Tionghoa dianggap dua kutub yang berseberangan.

Tentu saja gambaran tadi adalah gambaran hitam-putih. Bersyukurlah kita masih ada wilayah abu-abu. Lie Pek Tho, Ketua Yayasan Kelenteng Thay Kak Sie yang juga Ketua Panitia 600 tahun Cheng Ho, dalam sebuah wawancara tanpa basa-basi mengatakan: “Beliau (Cheng Ho -red) orang Islam. Pengikutnya juga sebagian besar Islam. Maka beliau juga menyebarkan agama Islam”.

Demikian pula di pihak Islam, Habib Luthfi bin Ali Yahya, Ketua MUI Jawa Tengah, tidak saja menyebut Cheng Ho. Beliau bahkan bisa menyebutkan nama-nama ulama Tionghoa (banyak di antaranya yang menggunakan nama muslim) yang dikatakannya mempunyai andil dalam perkembangan Islam di Nusantara. Karena kekaburan (atau pengaburan) sejarah, bahkan di antara Tionghoa muslim sendiri nama-nama dan peran mereka terasa asing.

Mazhab Hanafi

Tionghoa masuk ke Indonesia secara bergelombang. Sebelum Cheng Ho, sisa-sisa laskar Mongol Kubilai Khan (Dinasti Yuan) yang kalah melawan Raden Wijaya sudah menetap di wilayah Majapahit (1293). Mereka ikut mendukung kejayaan Majapahit melalui alih pengetahuan tentang mesiu, maritim, dan perdagangan.

Dalam buku kumpulan surat kepada putrinya, Indira Gandhi, Glimpses of World History, Jawaharlal Nehru mengatakan, “Sesungguhnya ekspedisi Tiongkok akhirnya menjadikan kemaharajaan Majapahit di Jawa lebih kuat. Ini disebabkan karena orang Tionghoa mendatangkan senjata api ke Jawa. Dan agaknya dengan senjata api inilah datang kemenangan berturut-turut bagi Majapahit.” Laskar Mongol direkrut dari berbagai daerah: Hokkian, Kiangsi dan Hukuang.

Sekitar seratus tahun kemudian, armada Laksamana Cheng Ho yang diutus oleh Kaisar Yong Le (Dinasti Ming) singgah di berbagai tempat di Nusantara. Di kota-kota pantai ini Cheng Ho membentuk komunitas Islam pertama di Nusantara, antara lain Palembang, Sambas dan Jawa. Artinya, pada awal abad XV, Tionghoa muslim yang bermazhab Hanafi sudah ada di Nusantara. Mereka kebanyakan orang Yunnan yang hijrah ke Nusantara pada akhir abad XIV, dan sisa-sisa laskar Mongol yang menghuni wilayah Majapahit.

Sebuah teori mengatakan, akibat perubahan kebijakan luar negeri Dinasti Ming, hubungan antara pusat Hanafi di Campa dengan Nusantara akhirnya terputus. Banyak Tionghoa muslim yang berpindah kepercayaan. Masjid-masjid Tionghoa selanjutnya banyak yang berubah menjadi kelenteng. Kemudian Sunan Ampel (Bong Swie Ho) mengambil prakarsa melakukan proses Jawanisasi. Dia meninggalkan komunitas Tionghoa muslim di Bangil dan hijrah ke Ampel bersama orang-orang Jawa yang baru diislamkannya. Dengan kepemimpinannya yang sangat kuat, Bong Swie Ho membentuk masyarakat Islam Jawa di pesisir utara Jawa dan pulau Madura. Inilah cikal bakal masyarakat Islam di Jawa.

Kekalahan Sunan Prawoto (Muk Ming) dari Demak dalam perebutan pengaruh dengan Arya Penangsang dari Jipang berakibat kepada hancurnya seluruh kota dan keraton Demak. Sisa-sisa pasukan Demak yang melarikan diri ke Semarang dihancurkan. Demikian pula galangan kapal Semarang dan banyak orang-orang Tionghoa non Islam di Semarang. Peristiwa ini menjadikan sebagian besar masyarakat Tionghoa di Semarang marah dan tidak bersimpati kepada pasukan Jipang. Inilah awal dari surutnya masyarakat Tionghoa muslim di Semarang. Mereka akhirnya berangsur-angsur kembali kepada agama dan kepercayaan Konghucu dan Tao.

Gelombang-gelombang imigran China yang masuk ke Nusantara kemudian tidak lagi didominasi orang-orang Tionghoa muslim. Mereka datang, misalnya karena kebutuhan penjajah Belanda untuk menambang timah di Bangka. Ditambah dengan politik devide et impera penjajah Belanda, semuanya tadi menimbulkan kesan terbentangnya jarak antara Islam dan China. Orang-orang Tionghoa makin dianggap asing di Nusantara lengkap dengan segala stereotype negatifnya. Peran Tionghoa muslim dalam penyebaran agama Islam di Nusantara, sebagaimana dibuktikan dari cerita-cerita rakyat, berbagai dokumen maupun peninggalan sejarah, termasuk ke dalamnya makam-makam kuno Tionghoa muslim, kemudian menjadi buram.

Lebih-lebih setelah Orde Baru memerintah dengan kebijakan pembaurannya yang mendua. Sepanjang berlabel Tionghoa, tempatnya adalah di sudut-sudut gelap dalam kehidupan bangsa. Tetapi di lain pihak, beberapa orang Tionghoa yang pengusaha besar dilimpahi dengan berbagai fasilitas.

Balanced Society

Bersyukurlah kita ketika tiba era reformasi dengan segala iklim keterbukaannya. Tidak ada lagi suasana represif. Kekuasaan pemerintah diimbangi dengan peran pengusaha swasta serta kontrol sosial masyarakat. Tiga unsur yang dibutuhkan dalam konsep masyarakat modern yang seimbang. Walaupun lagi-lagi harus menjadi tumbal dalam kerusuhan Mei 1998, masyarakat Tionghoa mengalami imbas akibat iklim keterbukaan era reformasi. Hak-hak sipilnya dipulihkan, bebas mengekspresikan adat-istiadatnya kembali.

Dalam suasana demikian, merayakan 600 tahun pelayaran Cheng Ho menjadi sangat mungkin. Sam Po Kong, petilasan Cheng Ho, dipugar dalam skala megah. Diselenggarakan berbagai acara selama seminggu. Dan jauh sebelumnya, lampion merah bertengger di jalan-jalan utama kota Semarang. Sebuah hal yang mimpi pun tak akan terjadi di era semua yang berlabel Tionghoa adalah tabu.

Pertanyaannya: sudah memadaikah semuanya itu? Rasanya belum. Nilai Cheng Ho jauh melewati sekadar petilasannya yang jadi objek wisata, dan peringatannya masuk dalam kalender wisata. Menyedot tamu dari dalam dan luar negeri, serta menyedot isi kocek mereka. Bila sekadar demikian, berarti menghapus peran Cheng Ho, yang telah memicu kota-kota bandar di Nusantara menjadi metropolis. Juga bermakna mengabaikan sifat dan sikap yang dimiliknya: entrepreneurship, risk taker, inovatif, leadership, toleran, universal, loyal kepada atasan, namun sekaligus dalam kebesaran kekuasaannya mampu mengakui kekerdilannya di hadapan Allah SWT. Mencintai Allah, dan karenanya menyebarkan imannya kepada semua orang. Tidak berlebihan bila dikatakan, Cheng Ho adalah manusia yang seimbang dunia dan akhirat.

Trust

Menerima dan mengakui Cheng Ho seutuhnya bermakna mengakui keislamannya. mengakui peran para ulama Tionghoa dalam proses masuknya Islam ke Nusantara. Dan ini akan memberi sumbangan luar biasa dalam bingkai keindonesiaan yang baru. Menjungkirbalikkan teori Arab dan lndia/Gujarat tentang proses masuknya Islam ke Nusantara. Mendekatkan orang Tionghoa dengan saudara-saudaranya sebangsa. Mengurangi kesenjangan psikologis yang selama ini ada.

Menerima dan menghayati nilai-nilai Cheng Ho seutuhnya akan menyumbang pemupukan modal sosial masyarakat. Bahkan pengakuan yang berangkat dari kejujuran dan keterbukaan akan meningkatkan kepercayaan dunia internasional. Peningkatan trust akan memicu kerja sama, networking, dan kemajuan bagi dunia usaha kita.

Masyarakat yang cenderung trusted akan lebih mudah mendatangkan modal dan investasi karena pembeli dan investor terlindung dari dampak kecurangan yang dilakukan pihak lawan. Selain itu, masyarakat yang trusted mendorong keyakinan dan kepastian berusaha, serta kemudahan merekrut tenaga-tenaga profesional.

Memperingati 600 tahun pelayaran Cheng Ho bisa saja sekadar hura-hura sejenak, dengan gaung hitungan minggu kemudian lenyap. Tetapi bisa juga menjadi titik balik untuk sesuatu yang jauh lebih strategis. Pilihannya ada pada kita semua.


Oleh: AM Adhy Trisnanto
Tionghoa Muslim & Praktisi Komunikasi Pemasaran.

Sumber: Suara Merdeka

Kamis, 14 Juni 2012

AKU MUAK DENGAN MEREKA

“Aku muak dengan mereka… Para ahli ibadah yang sering meneteskan air mata di tengah malam, namun sulit untuk menegeluarkan keringat dan darah di siang harinya

Aku muak dengan mereka… Para muwwajih bijak yang hanya bisa sholeh di depan para pendengar dan mad’u namun penuh maksiat ketika mereka sendiri… Tanpa sadar Allah selalu bersama mereka

Aku muak dengan mereka… Yang selalu berbicara kebersihan hati, tapi selalu mengotori bumi. Sampah dibiarkan berserakan… Menunggu bumi dan para penghuninya mati tak bersisa

Aku muak dengan mereka… Bercita-cita tinggi… Tagakkan peradaban di muka bumi, tapi tak sanggup mengendalikan segala macam urusan pribadinya…

Aku muak dengan mereka… Para munafik, lain di mulut lain di harti, janji tak pernah ditepati… Tepat waktu pun sulit dan sering diingkari…

Aku muak dengan mereka… Menganggap dirinya suci dan menyebut orang lain hina…

Aku muak dengan mereka… Memusuhi orang lain hanya karena beda harakah…

Aku muak dengan mereka… Kultus dan taklid menjadi sarapan utama…

Aku muak dengan mereka… Banyak aksi tapi tanpa ilmu yang pasti… Banyak ibadah tapi tidak tampak di kesehariannya… Aktivis da’wah tapi tidak pernah da’wah dengan fiqih da’wah…

Aku muak dengan mereka… Dan aku ingin pergi… “

6 Jurus Pemurtadan di Lereng Merapi, Dari Budaya Hingga Hadiah Rumah

MAGELANG (voa-islam.com) - Akhir Mei 2011, tepat jelang sehari keberangkatan tugas dakwah, Roli Noberto mendapat kabar menyengat dari almamaternya. Sarjana Komunikasi Islam alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah M Natsir Jakarta ini dipindahkan tugasnya dari semula ke Cibinong, Jawa Barat, menjadi ke Magelang, Jawa Tengah. Padahal, dai muda dari Sumatera Barat ini sudah bersosialisasi ke Cibinong. Bahkan ia sudah mendapatkan rumah kontrakan yang bakal ditinggalinya selama setahun di sana.

Roli protes kepada Ustadz Misbahul Anam, dosen STID M Natsir yang juga mengatur penempatan dai. Namun STID bergeming. ‘’Kami punya pertimbangan tertentu sampai detik-detik akhir untuk penempatan dai. Tapi insya Allah, saya punya feeling, antum dan Madeni akan lebih baik di lereng Merapi daripada di Cibinong,’’ ujar Ustadz Misbah mendinginkan Roli.

Oleh Pembina Dewan Da’wah, Kyai Kholil Badhawi, Roli dititipkan kepada keluarga tokoh FKUI (Forum Komunikasi Umat Islam) di Dusun Demo, Kelurahan Kalibening, Kec Dukun. Di sini, Roli Noberto dikenal sebagai Ustadz Abdul Rasyid. Sedangkan Madeni tinggal bersama keluarga Sardi di depan Masjid Al Fatah, tak jauh dari kediaman Roli.

Bersama FKUI, Ustadz Roli dan Madeni, merekam pola gerakan deislamisasi di desa-desa di Lereng Merapi Kecamatan Dukun Magelang melalui 6 jurus, yaitu:

1. Memasuki dan mendampingi warga desa-desa terpencil yang masih belum atau kurang terbina dakwah Islam. Misalnya Desa Bojong, Windusari, Tanen, dan Desa Sumber. Misionaris memiliki Program Tinggal di Desa (Living In), yaitu mendatangkan kader-kader misionaris dari Amerika untuk tinggal beberapa pekan bersama keluarga muslim di lereng Merapi.

2. Indoktrinasi dan praktik pluralisme. Penduduk dicekoki faham bahwa semua agama benar dan baik, tujuannya sama, sehingga tidak masalah orang Islam berpindah ke lain agama sesuai kemampuannya. Maka, hal biasa dalam satu keluarga, terdapat anggota yang beragama islam dan non-Islam.

3. Diakonia. Para misionaris secara terbuka door to door menawarkan kebutuhan pokok masyarakat seperti sembako (sembilan bahan pokok), alat sekolah, dan prasarana pertanian. Beberapa rumah penduduk dibangun atau direnovasi denganbantuan gereja, dengan syarat tertentu yang harus dipenuhi. Agar ‘’legal’’, program ini dilakukan dengan memanfaatkan kekuasaan pengurus RT maupun Kepala Desa. Dengan menguasai sektor-sektor bisnis strategis, misionaris mampu menawarkan dan memberikan pekerjaan bagi anak, remaja, atau pemuda tamatan SMP dan SMA muslim yang masih menganggur.

4. Membuka Sanggar Seni, Lembaga Kursus dan Bimbel, atau Taman Baca gratis. Program ini menyasar anak-anak muslim mulai SD sampai SMA. Misi non-Islam disisipkan di sela-sela pembelajaran berupa nyanyian-nyanyian kerohanian atau gambar-gambar.

5. Menyaru Budaya Muslim. Para agen Injili tak sungkan mengambil simpati masyarakat dengan belajar fasih mengucapkan salam atau hamdalah, juga mengenakan baju koko, peci, memelihara jenggot, dan lain-lain. Mereka pun aktif menghadiri acara-acara keagamaan maupun kekeluargaan warga Islam.

6. Akulturasi budaya. Misionaris memanfaatkan budaya lokal sebagai alat penyebaran agama, misalnya rebana, kuda lumping (jathilan), topeng ireng, wayang kulit, dll.

‘’Jurus-jurus mereka sangat efektif sehingga di beberapa dusun telah terjadi pemurtadan besar-besaran. Bahkan ada satu dusun yang kini umat Islamnya tinggal 2 keluarga yaitu Dusun Tangkil dan Ngargomulyo,’’ ungkap Ustadz Roli.

Ia menambahkan, desa-desa yang paling rawan pemurtadan Desa Sumber, Ngargomulyo, Kalibening, Krinjing, Keningar, dan Wates.

Tepat setahun kemudian, Roli berkirim SMS ke Ustadz Misbah. Bukan cepat-cepat minta ditarik ke Jakarta, dia malah mengajukan permohonan agar tugasnya di Dukun, bisa diperpanjang setahun lagi.

Menemukan Jodoh di Medan Dakwah

“Saya sempat heran, ada apa ini. Ternyata, dia kecantol sama kembang desa lereng Merapi,’’ tutur Ustadz Misbahul Anam, tatkala menyampaikan taushiyah walimatul urusy pernikahan Roli Noberto-Mia Marlinasari di Desa Talun, Dukun, Magelang, Ahad, 27 Mei lalu.

Walimahan pengantin berlangsung semarak. Selain keluarga mempelai, juga hadir para tokoh pendidikan dan agama setempat, termasuk para pengurus komunitas Al Barokah yang menggerakkan da’wah di sana. Juga kawan-kawan dari beberapa ormas Islam seperti FKUI, FPI, Muhammadiyah, dan NU.

Dari keluarga besar Dewan Da’wah, hadir Kyai Kholil Badhawi, Ustadz Misbahul Anam (STID Natsir), Nurbowo (LAZIS Dewan Da’wah Pusat), Ustadz Fauzan dan Nasrul (Ketua dan Sekretaris Dewan Da’wah Magelang), Ustadz Yuli Fajar (Dewan Da’wah Jawa Tengah), dan Ustadz Madeni (Da’i Dewan Da’wah di Magelang).

Kepada Pembina Dewan Da’wah, seorang tokoh sepuh setempat berbisik-bisik. ‘’Sebelum saya meninggal, tolong kabulkan permintaan terakhir saya kepada Dewan Da’wah. Tolong Ustadz Rasyid dan Madeni biar tinggal di Dukun sini, jangan ditarik ke Jakarta,’’ katanya terpatah-patah.

‘’Nggih, baik, insya Allah,’’ jawab Kyai Kholil, yang membuat marem tokoh tersebut.

Lereng Merapi memang membutuhkan lebih banyak lagi da’i. Jika tidak dipenuhi, jangan kaget kalau kelak daerah ini akan menjadi ‘’padang gembala Kristus’’. [nurbowo]

Serial perang salib modern #3: Perang Salib, Benarkah ?

(Arrahmah.com) - Begitu terjadi serangan 11 September, para pemimpin AS langsung menuduh sebagian kaum muslimin "Al-Qaedah" sebagai pelaku serangan tersebut. Tanpa pembuktian yang obyektif, akurat dan memadai, mereka langsung mempersiapkan perang besar-besaran melawan kaum muslimin "Afghanistan", dengan mengatas namakan perang melawan teroris. Satu bulan kemudian, Oktober 2001 M, AS dan Inggris langsung "tancap gas", menyerbu Afghanistan. Setelah berhasil meruntuhkan Thaliban dan membuat pemerintahan boneka loyalis AS, AS langsung membidik Iraq.


Hasilnya, dengan dukungan beberapa negara sekutunya, tahun 2003 M yang lalu AS berhasil menggulingkan rezim Saddam, membentuk pemerintahan boneka loyalis AS, dan menjajah Iraq.

Sekalipun tujuan mereka jelas-jelas memerangi Islam dan kaum muslimin, sebagian orang yang polos (atau munafikun ??/) masih saja tertipu, menganggap perang ini adalah perang melawan para "teroris", yaitu kaum fundamentalis Islam yang melakukan kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa di sana sini.

Untuk menyingkap tabir kepalsuan slogan "perang melawan terorisme" yang menipu sebagian kaum muslimin, dibawah ini disampaikan sebagian kecil bukti yang menunjukkan bahwa perang ini adalah perang salib modern, perang melawan Islam dan kaum muslimin.

Bukti-Bukti Khusus

Beberapa pernyataan para pejabat tinggi AS dan sekutunya menunjukkan, sejatinya peperangan ini adalah perang salib modern melawan Islam. Di antaranya adalah :

[1]- Pertama :

Presiden George W. Bush sendiri secara terang-terangan, dalam jumpa pers lima hari pasca serangan 11 September, tepatnya Ahad, 16/11/2001 M (28/6/1422 H) menegaskan," This Crusade, this war on terrorism, is going to take a long time." (Perang salib ini, perang melawan terorisme ini, akan memakan waktu yang lama, BBC 16/9/2001 M). Begitu jelas dan tegas, namun justru sebagian kaum muslimin yang polos atau munafikun sibuk mencari-cari alasan untuk memalingkan penegasan Bush. Mereka mengatakan," Itu diucapkan karena marah…ia keseleo lidah…" dan alasan-alasan lainnya. Padahal, Bush hanyalah mengungkapkan ideologi yang diyakininya. Seandainya ia bisa mengungkapkan dengan istilah lain yang lebih jahat dan keji, ia akan mengungkapkannya. Allah Ta'ala berfirman :



قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ

" Dan sungguh telah nampak kebencian yang sangat dari mulut-mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh dada-dada mereka lebih besar lagi." (QS Ali Imran ;118).

[2]- Kedua :

Ucapan yang senada, juga telah diucapkan oleh mantan PM Inggris Margaret Tatcher dan PM Inggris Silvio Berlusconi, beberapa hari setelah tragedi 11 September. Mereka berbicara tentang agama Islam, bukan tentang teroris. Ungkapan Berlusconi adalah," Islam menolak pluralisme, mengajak kepada rasisme dan mendorong terorisme." Jika menurut mereka Islam mendorong terorisme, dan perang salib ini dilancarkan untuk memerangi terorisme, maka hasilnya adalah sama ! Perang melawan terorisme = perang melawan Islam !

[3]- Ketiga :

Setelah tragedi 11 September, Bush memberikan pidato selama 34 menit di hadapan Konggres. Dalam pidato yang diselingi oleh 29 kali aplaus anggota konggres tersebut, Bush berbicara tentang peperangan melawan terorisme. Sebenarnya, ia berbicara tentang perang melawan Islam, karena saat itu ia berbicara tentang syariat Islam yang diterapkan oleh Thaliban ---bukan berbicara tentang Thaliban sendiri--- ; pelarangan memotong jenggot, pewajiban hijab, pelarangan musik, lagu, bioskop dan dan lain-lain. Ini semua adalah ajaran Islam, bagian dari syariat Allah dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam, bukan undang-undang Mulah Umar semata.

[4]- Keempat :

Istilah-istilah yang dipergunakan oleh Bush dan sekutu-sekutunya dalam perang ini adalah istilah-istilah Taurat (perjanjian lama), seperti istilah "perang melawan kejahatan", "kekuatan kebajikan melawan kekuatan kejahatan", "peperangan orang-orang baik melawan orang-orang jahat", dan istilah-istilah serupa.

[5]- Kelima :

Rakyat AS dan Barat melakukan intimidasi kepada kaum muslimin di Barat ; membunuh sebagian muslim, memukuli, mengeroyok, merusak toko-toko, membakar masjid dan tindakan-tindakan anarkis lainnya. Padahal mereka mengetahui, kaum muslimin tersebut tidak mempunyai kesalahan apapun atas terjadinya serangan tersebut. Para "Teroris" yang mereka maksud berada di jauh sana, di goa-goa di Afghanistan. Namun karena kesamaan sifat "beragama Islam" inilah, mereka disakiti. Tindakan anarkis dan arogan ini juga dilakukan oleh pemerintah mereka. Pemerintah AS dan negara-negara Barat melakukan penangkapan, penggerebekan dan penahanan seenaknya kepada kaum muslimin.

[6]- Keenam ;

Para jurnalis AS dan Barat juga menyebutkan bahwa perang ini adalah perang melawan Islam. Di antaranya, wartawan David Silburn menulis dengan judul " Perang ini bukan melawan Terorisme, melainkan melawan Islam." Majalah National Report menulis judul " Inilah Perang, Mari Menyerbu Mereka di negerinya". Dalam artikel tersebut, ditulis :"Bangsa kita telah diserang oleh sekelompok ekstrimis kriminil, kita harus menyerbu mereka di negeri mereka, membunuh pemimpin-pemimpin mereka dan memaksa mereka memeluk agama Masehi."

Harian New York Times edisi 7/10/2001 M memuat headline sepanjang enam halaman, dengan tajuk " Ini adalah perang agama." Judul cover harian tersebut adalah " Siapa mengatakan ini bukan perang agama?". Penulis artikel ini, Andrew Sulivan, menulis dalam artikelnya bahwa perang kali ini adalah perang agama. Artikel-artikel serupa begitu bertebaran di berbagai media massa Barat.

[7]. Ketujuh :

AS mengumumkan target serangan pertama adalah 27 target, kesemuanya adalah perorangan dan organisasi Islam !

[8]- Kedelapan

AS menyebutkan, jumlah negara yang melindungi terorisme ada 60 negara, sementara jumlah negara "Islam" hanya 56 negara. Jika jumlah ini ditambah dengan beberapa negara yang di dalamnya ada gerakan jihad Islam, seperti Filipina, Macedonia dan lain-lain, maka genaplah jumlah ini menjadi 60 negara.

[9] Kesembilan

AS mengumumkan bahwa serangan kepada Afghanistan hanyalah bagian kecil dari peperangan luas mereka terhadap terorisme. Di antaranya adalah pernyataan Richard Meyer, kepala staf gabungan pasukan koalisi pada hari Ahad, 22/10/2001 M (5/8/1422 H) saat menjawab pertanyaan stasiun TV ABC "Apa target selain Afghanistan ?". Ia menjawab," Ini adalah perang internasional melawan terorisme dan senjata pemusnah masal. Afghanistan hanyalah satu bagian kecil. Karena itu, kami pasti berfikir dalam skala lebih luas. Bisa saya katakan, bahwa sejak Perang Dunia Kedua, kita belum pernah berfikir seluas sekarang."

[10]. Kesepuluh

AS menyatakan tujuan perang ini adalah membasmi terorisme sampai ke akar-akarnya. Mereka juga menyatakan, target-target yang telah mereka bidik adalah gerakan teroris. Pertanyaannya, kenapa mereka tidak menyentuh sedikitpun gerakan-gerakan teroris non Islam, seperti :

Tentara Merah Jepang : Paganis.
Tentara Republik Irlandia Utara (IRA) : Katolik.
Tentara Pembebasan Kuba : Komunis.
Ekstrimis Sayap Kiri Masehi AS : Protestan.
Sindikat-sindikat Narkotika di Amerika Latin.
Gang-gang Mafia : Eropa.
Dan kelompok teroris lainnya ????

Jawabannya jelas, karena gerakan-gerakan teroris ini bukan gerakan Islam.

[11]. Kesebelas :

AS menyebutkan gerakan-gerakan Islam yang melawan penjajah asing seperti mujahidin Kashmir yang melawan penjajah Hindu, mujahidin Filiphina yang melawan rezim Nasrani Filiphina, dan mujahidin Palestina yang melawan penjajah zionis. Pertanyaannya, jika perlawanan lokal kepada pemerintah adalah terorisme, kenapa AS membiarkan :

- Gerilyawan Macan Tamil Srilangka : paganis.
- Pasukan Pembebasan Rakyat Sudan Selatan (SPLA): Kristen.
- Tentara Republik Irlandia di Inggris : Kristen.
- dan lain-lain ????

Jawabannya jelas, gerakan-gerakan ini bukan gerakan Islam.

[12]. Kedua Belas :

Mereka mengerahkan seluruh negara anggota NATO, ditambah Rusia, China, Jepang, Korea Selatan, India, Australia dan lain-lain. Sebagian membantu dengan dana, sebagian dengan dukungan politis, sebagian dengan pangkalan-pangkalan militer, dan sebagian dengan bantuan militer. AS sendiri mengerahkan sekitar 1/3 kekuatan militernya. Apakah untuk menangkap satu orang "Usamah", atau meruntuhkan satu pemerintahan yang paling miskin dan paling tertingal di dunia "Taliban", harus mengerahkan kekuatan militer sekian puluh negara ?
Jawabannya tentu jelas bagi setiap orang waras, tujuan pengerahan pasukan ini bukan sekedar untuk menangkap seorang atau meruntuhkan sebuah pemerintahan. Tujuan sebenarnya, tak lain adalah menghancurkan setiap negara Islam, pergerakan Islam atau jihad Islam di tempat manapun di kawasan kaum muslimin.

[13]. Ketiga Belas :

Setelah runtuhnya Soviet dan berakhirnya perang dingin, Barat menganggap Islam sebagai musuh utama. Para pemimpin mereka telah menegaskan hal ini. Para pemikir mereka juga telah mengarang banyak buku tentang hal ini, di antaranya :



Samuel Huntington dalam "The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order", terbit 1996 M.
Francis Fukuyama dalam "The End of History and The Last Man", terbit 1999 M.
Charles E. Carlson dalam "Attacking Islam", terbit 1994 M.
Jack Miles dalam "Theology and The The Clash of Civilizations", terbit 2002 M.
Benjamin F. Barber dalam "Jihad vs Mc World, How The Globalism and Tribalism Are Reshaping The World", terbit 2002 M.
Judith Miller dalam "Is Islam Threat ?", terbit 1993 M.
Daniel Pipes dalam "Fundamentalist Moslems Between America and Russia", terbit 1986 M.

Para pemikir dan cendekiawan ini bukan sembarang penulis biasa. Tulisan-tulisan mereka menjadi bahan pertimbangan para pembuat kebijakan dalam pemerintahan AS.
Huntington, misalnya, adalah seorang guru besar studi-studi strategis di Harvard University. Buku yang ditulisnya ini merupakan salah satu buku paling berpengaruh dalam wacana para ilmuwan dan para pengambil kebijakan pemerintahan Barat. Henry Kissinger, mantan Mentri Luar Negeri AS, memuji buku tersebut dengan menulis :

" One of the most important books to have emerged since the end of tha cold war." (Salah satu buku terpenting yang terbit sejak berakhirnya Perang Dingin).

Fukuyama, misalnya, adalah guru besar George Mason University, Deputi Direktur Urusan Politik Militer AS dan staf perencanaan kebijakan Departemen Luar Negeri AS.
Dalam bukunya yang berjudul "1999 menang tanpa peperangan", mantan presiden AS Richard Nixon menulis," Di dunia Islam, sejak Maroko sampai Indonesia, kaum fundamentalis Islam menggantikan peran komunisme sebagai alat pokok perubahan radikal."

Mantan Sekjen NATO, Jeifer Solanes dalam pertemuan NATO tahun 1991 M setelah runtuhnya Soviet mengatakan," Setelah perang dingin selesai dan musuh beruang merah runtuh, seluruh negara NATO dan Eropa harus melupakan perselisihan di antara mereka, dan mulai mengalihkan perhatiannya ke depan untuk melihat musuh yang sedang mengintainya. Negara NATO dan Eropa harus bersatu untuk menghadapinya. Itulah kaum fundamentalis Islam."

Presiden Rusia dari kalangan Kristen Orodoks, Vladimir Putin, dalam pertemuan terakhirnya dengan negara-negara persemakmuran (Commonwealth) tahun 2000 M mengatakan," Sesungguhnya kaum fundamentalis Islam adalah satu-satunya bahaya yang hari ini mengancam negara-negara dunia maju. Inilah satu-satunya bahaya yang mengancam tatanan keamanan dan perdamaian dunia. Kaum fundamentalis mempunyai pengaruh. Mereka berusaha untuk mendirikan sebuah negara Islam yang membentang sejak Filipina sampai Kosovo. Mereka bergerak dari Afghanistan, sebagai pangkalan pergerakan mereka. Jika dunia tidak bangkit menghadapinya, ia bisa saja merealisasikan targetnya. Oleh karena itu, Rusia membutuhkan dukungan internasional untuk membasmi fundamentalis Islam di Kaukasus Utara."

[14]- Keempat Belas

Banyak pejabat pemerintahan AS meyakini akan terjadinya perang internasional yang mereka kenal dengan nama "Armagedon". Yaitu peperangan antara kekuatan kebaikan (Nasrani) melawan kekuatan kejahatan (Islam). Di antara yang paling bersemangat membicarakan Armagedon adalah mentri pertahanan saat ini, Donald Rumshfeld.[1]

Sedikit kutipan ini menjadi bukti, bahwa peperangan melawan terorisme yang hari ini dikomandoi AS, disetujui dan didukung oleh lebih dari 95 % negara anggota PBB ini, sebenarnya adalah perang melawan Islam dan kaum muslimin. Afghanistan, Iraq, Al-Qaedah, Jama'ah Islamiyah dan entah nama apa lagi, hanyalah target antara dan batu loncatan awal. Daftar selanjutnya masih panjang dan bertingkat. Rangking teratas ditempati oleh berbagai gerakan salafiyah jihadiyah di dunia. Selanjutnya gerakan-gerakan salafiyah ishlahiyah, lalu salafiyah tarbiyah dan seterusnya, sampai mengenai berbagai gerakan Islam damai yang menempuh jalur perjuangan demokrasi sekalipun. Lambat, namun pasti, semua umat Islam yang tidak tunduk kepada ideologi dan kemauan Barat akan merasakannya.

Bukti-Bukti Umum

Dalil-dalil syar'i dan realita sejarah menjadi bukti umum bahwa perang melawan terorisme yang saat ini dilancarkan oleh aliansi kekuatan salibis-zionis-paganis-kamunis internasional, sejatinya adalah perang melawan Islam dan kaum muslimin.

[1]. Dalil-dalil Syar'i

Allah Ta'ala telah menegaskan bahwa orang-orang kafir akan senantiasa memusuhi dan memerangi kaum muslimin, sehingga mereka mampu memurtadkan kaum muslimin. Mereka tidak akan pernah puas, sampai kaum muslimin mengikuti ideologi kekafiran mereka, baik "ideologi samawi" (Yahudi dan Nasrani), maupun "ideologi ardhi" (demokrasi, sekulerisme, kapitalisme, sosialisme, komunisme, liberalisme, pluralisme, nasionalisme, humanisme, Hindhu, Budha, dan seterusnya). Allah Ta'ala berfirman :

وَلا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا.

Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. (QS. Al-Baqarah :217).

وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ .

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti agama mereka. (QS. Al-Baqarah :120).

وَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ كَمَا كَفَرُوا فَتَكُونُونَ سَوَاءً.

Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). (QS. An-Nisa' :89).

إِنْ يَثْقَفُوكُمْ يَكُونُوا لَكُمْ أَعْدَاءً وَيَبْسُطُوا إِلَيْكُمْ أَيْدِيَهُمْ وَأَلْسِنَتَهُمْ بِالسُّوءِ وَوَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ.

Jika mereka menangkap kamu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu dan melepaskan tangan dan lidah mereka kepadamu dengan menyakiti (mu); dan mereka ingin supaya kamu (kembali) kafir. (QS. Al-Mumtahanah :2).



وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّاراً حَسَداً مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقّ.

Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. (QS. Al-baqarah :109).



يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقاً مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِين

Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Ahli Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman. (QS. Ali Imran :100).



يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا الَّذِينَ كَفَرُوا يَرُدُّوكُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ.

Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menta'ati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu kebelakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. (QS Ali Imran :149).



وقال تعالى قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ.

Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. (QS. Ali Imran ;118).

[2]. Realita Sejarah

Sejarah telah membuktikan permusuhan dan peperangan kaum Nasrani, Yahudi dan musyrikin kepada umat Islam. Dalam beberapa abad yang lalu, kaum Nasrani telah melancarkan tujuh kali perang salib terhadap dunia Islam. Beberapa abad kemudian, mereka datang ke dunia Islam dengan format baru "imperialisme dan kolonialisme moden". Sebagian besar dunia Islam mereka jajah, kekayaan alamnya dirampas, kemerdekaan agama dicabuli dan sekulerisme mereka paksakan kepada umat Islam.
Setelah menghadapi berbagai perlawanan jihad sengit kaum muslimin, mereka hengkang dari dunia Islam dengan menanam anak didik bangsa pribumi yang telah ter-Baratkan. Tidak puas dengan penjajahan secara tidak langsung ini, mereka bekerja lewat payung PBB untuk memerangi umat Islam. Dengan mengeluarkan berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB, mereka melakukan invasi militer, embargo ekonomi dan tekanan politis kepada kaum muslimin.

Embargo ekonomi kepada kaum muslimin Iraq selama lebih dari sepuluh tahun telah menghancurkan kehidupan rakyat muslim Iraq. Begitu juga embargo terhadap Afghanistan, Sudan, Libia dan lainnya, telah menimpakan kesengsaraan luar biasa kepada umat Islam. Penanaman negara "haram" Israel di Palestina, telah berjalan lebih dari setengah abad. Pembantaian terhadap kaum muslimin baik secara langsung maupun tidak langsung, mereka lakukan di Sudan. Libia, Lebanon, Somalia, Afghanistan, Bosnia Herzegovina, Kosovo, Macedonia, Chechnya, Kashmir, Patani, Timor Timur, Poso, Ambon, Maluku Utara, dan lain-lain. Jutaan kaum muslimin mereka bunuh, jutaan lainnya mereka paksa menjadi pengungsi yang terkatung-katung.

Seluruh kejahatan salibis ini, masih ditambah dengan pemurtadan lewat gerakan orientalis, kristenisasi dan misionaris. Jutaan umat Islam mereka murtadkan. Alhasil, mereka memaksakan kekafiran kepada umat Islam lewat semua cara yang mereka bisa. Di bawah ini dikutip sedikit bukti makar mereka kepada umat Islam, yang disampaikan oleh tokoh-tokoh agama, politik, militer dan pemerintahan mereka sejak dahulu.

Perang Salib Terus Berlangsung

Wiliam Cohen, mantan mentri pertahanan AS dalam kunjungannya ke salah satu pangkalan militer AS di Saudi Arabia, 9/2/1418 H, mengatakan di hadapan pasukan AS,"Saya yakin banyak di antara kalian yang selalu bertanya-tanya tentang alasan keberadaannya di sini, benarkah sebuah kepentingan yang mendesak ? Jawabannya, ya. Timur Tengah adalah kawasan yang sangat penting (bagi ekonomi kita) dan bagi negara-negara lain. Negara kita harus menjaga sumber-sumber minyak bumi di Teluk, oleh karenanya stabilitas kawasan ini tetap menjadi prioritas untuk jangka waktu yang lama."

Graham Flord, seorang penasehat politik senior di Institut Rant Washington, dan wakil ketua dewan intelijen nasional di CIA dalam artikelnya yang berjudul "Krisis dalam Hubungan AS-Arab Saudi", tanggal 9/11/1422 H, menulis," Untuk pertama kalinya, media massa AS menyerang Wahabi sebagai sebuah gerakan keagamaan anti toleransi dan sumber geakan-gerakan jihad di dunia. Sebagian pengamat menilai, ideologi Arab Saudi melahirkan banyak orang seperti Bin Laden."

Eugene Rostew, ketua bagian perencanaan departemen luar negeri AS, asisten mentri luar negeri AS dan penasehat mantan presiden AS Lyndon B. Johnson untuk urusan Timur Tengah sampai periode 1967 M, mengatakan,"Kita harus menyadari, bahwa perselisihan kita dengan bangsa-bangsa Arab bukanlah perselisihan antar negara. Ia adalah perselisihan antara peradaban Islam dan peradaban Masehi. Benturan antara Masehi dan Islam sudah berlangsung sejak abad-abad pertengahan, dan terus berlangsung sampai saat ini, dengan beraneka ragam bentuk. Sejak satu setengah abad yang lalu, Islam telah tunduk kepada hegemoni Barat. Literatur Islam telah tunduk kepada literatur Masehi." Ia melanjutkan," Fakta-fakta sejarah menegaskan bahwa AS adalah bagian yang melengkapi dunia Barat, baik filsafat, ideologi maupun sistem kehidupannya. Hal ini menjadikan AS dalam pihak yang berlawanan dengan dunia Timur Islam, dengan filsafat dan ideologi yang diperankan oleh agama Islam. Tidak ada sikap lain, AS harus berada di pihak yang berlawanan dengan Islam, berada di pihak dunia Barat dan negara Zionis. Karena bila AS berada di pihak sebaliknya, AS telah mengingkari bahasa, filsafat, kebudayaan dan pemerintahannya sendiri." Rostew menyebutkan, tujuan penjajahan Barat adalah menghancurkan peradaban Islam, dan tegaknya Israel hanyalah satu bagian dari rencana Barat, sebagai tindak lanjut dari perang salib sebelumnya.

Peterson Smith dalam bukunya "Kehidupan Kebangsaan Al-Masih" menulis : Perang-perang salib terdahulu telah gagal, namun sebuah peristiwa penting terjadi setelah itu, yaitu ketika Inggris mengirim pasukan salib kedelapan, dan pasukan ini meraih kemenangan. Serangan jendral Allenby ke kota Al-Quds selama Perang Dunia Pertama, merupakan perang salib kedelapan, dan terakhir." Koran-koran Inggris menampilkan foto jendral Edmunt Allenby, lengkap dengan statemennya yang mendunia "Kini, Perang Salib Baru Telah Usai". Sikap Allenby ini juga menjadi cerminan sikap pemerintahan Inggris, karena koran-koran Inggris juga menulis "Mentri Luar Negeri Inggris, Lewit George, menyambut hangat jendral Allenby di Parlemen Inggris, atas keberhasilannya meraih kemenangan dalam perang salib yang terakhir, yang disebut oleh Lewit George sebagai perang salib kedelapan."

Pasukan Perancis juga menganggap perang dunia I sebagai perang salib. Setelah mengalahkan pasukan Islam di luar kota Damaskus, komandan pasukan Perancis Jendral Joffre segera mendatangi makam Shalahudien Al-Ayubi di Masjid Jami' Al-Umawi. Diinjaknya makam Shalahudien, sembari mengejek,"Lihatlah ! Ini kami sudah datang, hai Shalahudin !"

Mentri Luar Negeri Perancis, Moshe Vido, saat menerima kunjungan konfirmasi anggota parlemen Perancis sehubungan perang yang meletus di Marakisy, Maroko, mengatakan," Ini adalah perang antara bulan sabit dan salib."

Saat kota Al-Quds jatuh ke tangan tentara Israel tahun 1967 M, Randolf Churchil mengatakan," Sejak dahulu, pembebasan Al-Quds dari kekuasaan Islam merupakan mimpi kaum Masehi dan Yahudi. Sukacita kaum Masehi, tidak kalah dengan sukacita kaum Yahudi, karena Al-Quds telah dilepaskan dari tangan orang-orang Islam. Kneset Yahudi telah menetapkan tiga ketetapan yang memasukkan Al-Quds ke dalam Yahudi. Ia tidak akan pernah kembali kepada orang-orang Islam, dalam perundingan apapun antara orang-orang Islam dan Yahudi di masa mendatang."

Setelah memasuki kota Al-Quds di tahun 1967 M tersebut, pasukan Israel dipimpin Mosye Dayan berkumpul di tembok ratapan dan bersorak-sorak," Hari ini adalah pembalasan hari Khaibar…Khaibar telah terbayarkan", "Muhammad telah mati…meninggalkan anak-anak perempuan."

Israel juga memancing dan menggugah kembali semangat perang salib Barat. Orang-orang Yahudi di Paris mengadakan demonstrasi sebelum perang 1967 M. Dipimpin para tokoh pro Israel, di antaranya Jean Paul Sartre, mereka membawa spanduk-spanduk bertuliskan tiga kata "Perangi Orang Islam". Kotak-kotak sumbangan untuk perang Israel juga ditulisi semboyan yang sama. Hasilnya luar biasa ! Hanya dalam masa empat hari saja, warga Perancis menyumbangkan 10 juta Frank ! Kaum Yahudi juga mencetak jutaan selebaran bertuliskan "Kekalahan Bulan Sabit"…sebagai dukungan kepada kaum zionis yang melanjutkan misi tentara salib di Timur Tengah, yaitu memerangi Islam dan menghancurkan kaum muslimin."

Islam, Satu-satunya Tembok Penghalang

Kaum Nasrani dan Yahudi senantiasa meyakini kesinambungan perang salib, karena meyakini Islam sebagai satu-satunya tembok penghalang keinginan mereka untuk mendominasi dan memegang hegemoni dunia.

Islam adalah satu-satunya tembok penghalang imperialisme salibis Barat.


Laurence Brown berkata," Sesungguhnya Islam adalah satu-satunya tembok yang menghalangi imperialisme Eropa."

William Ewart Gladstone, mantan perdana menteri Inggris selama empat periode, mengatakan," Selama Al-Qur'an masih berada di tangan kaum muslimin, Eropa tidak akan sanggup menguasai Timur."

Gubernur Jendral Perancis di Aljazair, dalam peringatan seratus tahun pendudukan Perancis atas Aljazair, mengatakan," Kita tidak akan bisa mengalahkan orang-orang Aljazair selama mereka masih membaca Al-Qur'an dan berbicara dnegan Bahasa Arab. Mak, kita wajib menghilangkan Al-Qur'an Arab dari keberadaan mereka, juga mencabut sampai ke akar-akarnya Bahasa Arab dari lidah mereka."

Islam adalah satu-satunya tembok penghalang komunisme.
Dalam pembukaan edisi 22 tahun 1952 harian Keizel Uzbekistan, koran milik partai komunis Uzbekistan, dewan redaksi menulis,"Mustahil mensosialisasikan komunisme sebelum Islam diberantas tuntas."

Islam adalah tembok penghalang kristenisasi dan penjajahan Barat di dunia Islam


Seorang misionaris mengatakan," Sesungguhnya kekuatan yang dikandung oleh Islam telah menjadi batu penghalang penyebaran agama masehi, kekuatan inilah yang telah menundukkan negeri-negeri yang semula tundauk kepada Nasrani."

Esiac Pouman, dalam artikelnya di majalah misionaris "Dunia Islam" menulis," Belum pernah terjadi, sebuah bangsa masehi yang masuk Islam, kemudian kembali masuk Nasrani."

Islam adalah batu penghalang terbesar keberadaan negara Israel :


Ben Gurion, mantan perdana mentri Israel, mengatakan," Hal yang paling kita takutkan adalah bila di dunia Arab muncul Muhammad baru."

Seorang penulis Yahudi, April Boger dalam bukunya "Perjanjian dan Pedang", menulis: Prinsip yang menjadi asas tegaknya negara Irael sejak awal adalah bangsa Arab harus bekerja sama dengan Israel pada suatu hari nanti. Supaya kerjasama ini bisa dilaksanakan, seluruh unsur yang mendorong munculnya kebencian kepada Israel di dunia Arab harus diberangus. Itulah unsur-unsur primitif yang terwujud dalam diri para tokoh agama dan masyayikh."

Sehari setelah Jimmy Carter terpilih sebagai presiden AS, dalam pernyataan yang diliput seluruh kantor berita dunia, Ben Gurion (perdana mentri Israel) mengatakan," Problem bangsa Yahudi adalah bahwa agama Islam masih senantiasa memusuhi dan memperluas diri. Hal ini tidak bisa dicarikan solusi, sekalipun dalam jangka waktu yang panjang, selama Islam belum menanggalkan pedangnya."

Islam, satu-satunya musuh

Mereka tidak hanya meyakini Islam sebagai tembok penghalang keinginan mereka untuk menjajah dunia semata. Mereka juga meyakini, Islam adalah musuh besar mereka dalam negeri.

Laurence Brown berkata : Dahulu para pemimpin kita menakut-nakuti kita dengan banyak bangsa, namun pengalaman kita membuktikan ketakutan tersebut sama sekali tidak beralasan. Mereka menakut-nakuti kita dengan bahaya Yahudi, bahaya bangsa "kuning" Jepang dan bahaya Bolsevick. Namun setelah itu terbukti, bangsa Yahudi adalah sahabat-sahabat kita, bangsa komunis Bolsevick aalah sekutu-sekutu kita. Sementara bangsa Jepang, telah ada banyak negara demokratis besar yang sudah menghadapinya. Kita justru mendapati musuh sebenarnya adalah Islam ; kemampuannya untuk meluas, menundukkan dan mobilitasnya yang menakjubkan.

Gladstone berkata," Selama Al-Qur'an ini masih berada di tangan kaum muslimin, Eropa tidak akan bisa menguasai Timur, pun tak akan bisa merasakan keamanan."

Orientalis Gardener mengatakan," Kekuatan yang dikandung Islamlah yang menggentarkan Eropa."

Dalam sebuah jumpa pers, Salazar berkata," Bahaya yang sebenarnya mengancam peradaban kita adalah bahaya yang mungkin akan ditimbulkan oleh kaum muslimin saat mereka merubah tatanan dunia." Seorang wartawan menyela," Bukankah kaum muslimin disibukkan dengan perselisihan intern mereka ?" Salazar menjawab," Saya khawatir, ada di antara mereka yang mengarahkan konflik intern mereka kepada kita."

Moro Berger, dalam bukunya " Dunia Arab Kontemporer" menulis," Sesungguhnya kekhawatiran terhadap bangsa Arab dan perhatian kita dengan dunia Arab, bukan disebabkan oleh banyaknya minyak bumi di tengah bangsa Arab, melainkan karena Islam. Kita harus memerangi Islam, untuk mencegah bersatunya bangsa Arab. Bila Arab bersatu, bangsa Arab akan kuat. Perlu diingat, kekuatan bangsa Arab selalu seiring dengan kekuatan, kejayaan dan penyebaran Islam. Islam mengejutkan kita ketika bisa menyebar dengan mudah di benua Afrika."
Tujuan Mereka, Mengancurkan Islam

Gardener berkata : Perang salib bukan bertujuan untuk menyelamatkan Al-Quds, melainkan untuk menghancurkan Islam.

Semboyan "Perangi Orang-orang Islam" yang menjadi semboyan demonstrasi orang-orang Yahudi di Paris sebelum perang 1967 M, mendapat sambutan positif di seantero Eropa.

Philip Fondacy mengatakan," Sudah menjadi sebuah kebutuhan darurat bagi Perancis, untuk melawan Islam di dunia ini dan menempuh politik permusuhan terhadap Islam. Minimal, Perancis harus berusaha menghentikan perkembangan Islam.

Orientalis Perancis, Keymond, dalam bukunya "Patologi Islam" menulis : Agama Muhammad adalah penyakit kusta yang menyebar di tengah masyarakat, dan melanda mereka dengan parah. Ia adalah penyakit yang membuat payah dan kelumpuhan masal. Ia adalah kegilaan fikiran yang mendorong mnausia untuk melarat dan malas. Ia tidak menyadarkan manusia dari kemelaratan dan kemalasan, kecuali untuk menumpahkan darah, menenggak minuman keras dan melakukan semua bentuk kemesuman. Karenanya, kuburan Muhammad adalah tiang listrik yang membuat kepala orang-orng Islam menjadi gila. Mereka menampakkan gejala-gejala kerasukan setan dan kegilaan fikiran yang tiada ujungnya. Mereka terbiasa untuk berbalik dari tabiat asli kemanusiaan, seperti membenci daging babi, minuman keras dan musik. Seluruh ajaran Islam tegak di atas kekerasan dan kemesuman dalam meraih kepuasan !" Ia melanjutkan," saya yakin, kita harus membinasakan seperlima umat Islam, menghukum sisanya dengan kerja paksa yang berat, menghancurkan Ka'bah dan menempatkan mayat Muhammad di museum Lofer."

Raja Louis IX yang tertawan dalam perang salib di Manshurah, Mesir menulis," Tidak mungkin meraih kemenangan atas umat Islam melalui peperangan. Kita hanya akan bisa mengalahkan mereka, dengan cara sebagai berikut : (a) menimbulkan perpecahan di kalangan pemimpin umat Islam. Jika sudah terjadi, perluaslah ruangnya sehingga perselisihan ini menjadi faktor yang melemahkan umat Islam. (b) Tidak memberi peluang berkuasanya seorang penguasa yang shalih di negeri-negeri Islam dan Arab. (c) merusak pemerintahan di negara-negara Islam dengan suap, kerusakan dan wanita sehingga fondasi bangunan terpisah dengan puncak bangunan. (d) mencegah munculnya tentara yang meyakini hak atas tanah airnya, rela berkorban demi membela prinsip tanah airnya. (e) mencegah terbentuknya persatuan bangsa Arab di kawasan Arab. (f) Membuat sebuah negara Barat di tengah kawasan Arab, mulai dari Ghaza di sebelah selatan, sampai Antokia di sebelah utara, kemudian ke arah timur, terus memanjang sampai ke Barat.

Samuel Zwemer mengatakan," Kristenisasi bagi peradaban Barat mempunyai dua keuntungan, keuntungan destruktif dan keuntungan produktif. Keuntungan destruktif, maknanya mencabut seorang muslim dari (keterikatan kepada ajaran-ajaran) agamanya, sekalipun dengan mendorongnya kepada atheisme…Keuntungan produktif, maksudnya adalah mengkristenkan orang Islam jika memungkinkan, agar ia bersama peradaban Barat menlawan kaumnya sendiri.[2]


[1] . Tentang "Armagedon" ini, selengkapnya bisa dikaji dalam buku tulisan Yusuf Thawil berjudul "Al-Bu'du Al-Dieni li-Hamalati Busy Al-Shalibiyah 'alal 'Alam Islami wa 'Alaqatuhu bi-Mukhathati Israil Al-Kubra." (Dimensi Religius Dalam Perang Salib Bush Terhadap Dunia Islam, dan Hubungannya dengan Rencana Israel Raya).

[2] . Beberapa kutipan ini hanyalah sedikit contoh dari sekian banyak bukti kebencian kaum Nashrani dan Yahudi kepada umat Islam. Bara dendam perang salib senantiasa bergejolak dalam keyakinan mereka, terlebih di kalangan tokoh agama, masyarakat, militer dan pemerintahan mereka. Bagi mereka, musuh terbesar dan sebenarnya adalah Islam dan kaum muslimin. Selengkapnya, bisa dikaji dalam beberapa buku semisal Ustadz Jalal 'Alim ; Qadatul Gharbi Yaquluuna Dammirul Islama wa Abiidu Ahlahu, syaikh Sa'id Hawa : Jundullah Tsaqafatan wa Akhlaqan, DR. Muhammad bin Sa'id Al-Qahthani : Al-wala' wal Bara' fil Islam, DR. Muhammad Muhammad Husain : Al-Islam wal Hadharah Al-Gharbiyah, syaikh Salman bin Fahd Al-'Audah : Al-Shahwah fi Nazharil Gharbi, Nihayatu Al-Tarikh dan lain-lain.

wallahu a'lam bish showab...

*** TAMAT***

APA HEBATNYA SOLAT DI AWAL WAKTU ?!




Setiap peralihan waktu solat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga alam ini yang boleh diukur dan dicerap melalui perubahan warna alam.

Rasanya fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang terlibat dalam bidang fotografi, betul tak?

WAKTU SUBUH

Sebagai contoh, pada waktu Subuh alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh.

Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahsia berkaitan dengan penawar/rezeki dan komunikasi.


Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki.

Ini kerana tenaga alam iaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad bercantum (keserentakan ruang dan masa) - dalam erti kata lain jaga daripada tidur.

Di sini juga dapat kita cungkil akan rahsia diperintahkan solat di awal waktu.

Bermulanya saja azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum.

Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada waktu rukuk dan sujud.

Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenar sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.

WAKTU ZOHOR

Warna alam seterusnya berubah ke warna hijau (Isyraq & Dhuha) dan kemudian warna kuning menandakan masuknya waktu Zohor.

Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem penghadaman.

Warna kuning ini mempunyai rahsia yang berkaitan dengan keceriaan.

Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Zuhurnya berulang-ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya.

Orang yang tengah sakit perut ceria tak?

WAKTU ASAR

Kemudian warna alam akan berubah kepada warna oren, iaitu masuknya waktu Asar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovari dan testis yang merangkumi sistem reproduktif.

Rahsia warna oren ialah kreativiti.

Orang yang kerap tertinggal Asar akan hilang daya kreativitinya dan lebih malang lagi kalau di waktu Asar ini jasad dan roh seseorang ini terpisah (tidur la tu).

Dan jangan lupa, tenaga pada waktu Asar ni amat diperlukan oleh organ-organ reproduktif kita.

WAKTU MAGRIB

Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah.

Ini kerana spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga kerana mereka resonan dengan alam.

Mereka yang sedang dalam perjalanan juga seelok-eloknya berhenti dahulu pada waktu ini (solat Maghrib dulu la) kerana banyak interferens (pembelauan) berlaku pada waktu ini yang boleh mengelirukan mata kita.

Rahsia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf dan tulang.

WAKTU ISYAK

Apabila masuk waktu Isyak, alam berubah ke warna Indigo dan seterusnya memasuki fasa Kegelapan.

Waktu Isyak ini menyimpan rahsia ketenteraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan sistem kawalan otak.

Mereka yang kerap ketinggalan Isyaknya akan selalu berada dalam kegelisahan.

Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam.

Tidur pada waktu ini dipanggil tidur delta di mana keseluruhan sistem tubuh berada dalam kerehatan.

QIAMULLAIL

Selepas tengah malam, alam mula bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu dan seterusnya ungu di mana ianya bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus dan hipotalamus.

Tubuh sepatutnya bangkit kembali pada waktu ini dan dalam Islam waktu ini dipanggil Qiamullail.

Begitulah secara ringkas perkaitan waktu solat dengan warna alam.

Manusia kini sememangnya telah sedar akan kepentingan tenaga alam ini dan inilah faktor adanya bermacam-macam kaedah meditasi yang dicipta seperti taichi, qi-gong dan sebagainya.

Semuanya dicipta untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh.

Kita sebagai umat Islam sepatutnya bersyukur kerana telah di’kurniakan’ syariat solat oleh Allah s.w.t tanpa perlu kita memikirkan bagaimana hendak menyerap tenaga alam ini.

Hakikat ini seharusnya menginsafkan kita bahawa Allah s.w.t mewajibkan solat ke atas hamba-Nya atas sifat pengasih dan penyayang-Nya sebagai pencipta kerana Dia tahu hamba-Nya ini amat-amat memerlukan-Nya.

Produk-produk yang menggunakan bagian tubuh babi




Berikut daftar penggunaan bagian-bagian tubuh babi dalam berbagai macam produk:

1. Ujicoba senjata kimia: karena kesamaan jaringan kulit /daging babi dengan manusia.

2. Eskrim: gelatin mencegah kristalisasi gula dan memperlambat proses pencairan.

3. Pupuk: dibuat dari bulu babi yang diproses.

4. Mentega rendah lemak: gelatin digunakan untuk memperbaiki teksturnya.

5. Bir: gelatin digunakan untuk mencerahkan warna minuman agar tidak keruh.

6. Pelembut pakaian: asam lemak dari tulangnya memberi warna

7. Kuas cat: dibuat dari bulu babi.

8. Jus buah: gelatin membuat warnanya tampak cerah.

9. Shampo: asam lemak dari tulang digunakan untuk membuat penampilannya terlihat seperti mutiara.

10. Lilin: asam lemak dari tulang memperkeras bahan lilin (wax) dan meningkatkan titik lumernya.

11. Roti: protein dari bulu babi digunakan untuk melembutkan adonan.

12. Peluru: gelatin dari tulang digunakan untuk mempermudah proses pemasukan bubuk mesiu ke dalam cangkang peluru.


13. Tablet obat: gelatin digunakan untuk pembungkusnya agar lebih keras.

14. Bubuk pembersih / deterjen: asam lemak dari tulang, digunakan untuk mengeraskan serbuknya.

15. Cat: asam lemak dari tulang digunakan untuk meningkatkan efek kilaunya.

16. Tamborin: dibuat dari kantung kemih babi.
17. Minuman anggur: gelatin menyerap elemen keruh sehingga membuat cairannya bening

18. Kertas: gelatin dari tulang digunakan untuk meningkatkan kekakuan dan mengurangi kelembaban.

19. Heparin: digunakan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah, diambil dari lendir yang ada di usus babi.

20. Sabun: asam lemak dari tulang digunakan untuk memperkeras dan memberi warna sabun.

21. Gabus: gelatin tulang digunakan untuk merekatkannya.

22. Insulin: diambil dari pankreas babi, karena hampir mirip dengan struktur kimia dalam tubuh manusia.

23. Yogurt: kalsium dari tulang babi ditambahkan ke dalam proses pembuatan yogurt.

24. Rokok: hemoglobin dari darah babi digunakan dalam pembuatan filter rokok yang diharapkan bisa mengurangi efek kimia yang masuk kedalam tubuh perokok.

25. Negatif film: gelatin tulang babi digunakan sebagai zat perekat pada lembaran film.

26. Makanan anjing: hemoglobin darah babi digunakan sebagai zat pewarna merah.

27. Terapi fotodinamik: hemoglobin digunakan dalam obat untuk merawat retina mata. Obat itu diaktifkan dengan menembakkan sinar laser ke dalam mata.

28. Pelembab: menggunakan asam lemak tulang babi.

29. Camilan anjing: moncongnya digoreng.

30. Krayon: asam lemak digunakan untuk mengeraskannya.

31. Sepatu / tas: lem tulang babi digunakan untuk meningkatkan tekstur dan kualitas kulit (hewan apapun). Di samping itu banyak juga sepatu yang terbuat dari kulit babi (bisa dilihat dari corak bintik pada kulit)

32. Rem kereta: abu tulang babi digunakan dalam proses produksinya.

33. Pasta gigi: glycerin babi digunakan utuk membentuk tekstur pastanya.



34. Lem transparan: lem sangat kuat yang digunakan dalam industri perkayuan, diturunkan dari kolagen babi.

35. Masker wajah: kolagen untuk menghilangkan kerut.

36. Energi alternatif: bagian-bagian sampah yang tersisa digunakan sebagai bahan bakar untuk listrik.

37. Energy bar: kolagen yang diproses merupakan sumber protein yang murah untuk para binaragawan atau mereka yang ingin membentuk tubuhnya.

38: Keju krim: gelatin menjadikannya stabil.

39. Whipped cream: gelatin memperbaiki teksturnya.

40. Permen: gelatin babi digunakan untuk bahan perekat dan pembuat gel, dan memastikan bahwa adonan permen mencapai tekstur tertentu. Sering digunakan untuk pembuatan jenis permen liquorice, permen kenyal dan permen karet.

Bagi Muslim, orang vegetarian, Yahudi, dan orang-orang lain yang berharap bisa menghindari produk terbuat dari bahan babi, berita tentang penggunaan babi yang begitu luas bukanlah sebuah berita bagus. Kerja rumit yang harus dilewati oleh produsen makanan global dan proses industri, seakan memastikan bahwa hampir tidak mungkin menghindari babi sama sekali.

Namun, bagi seorang Muslim ada kunci yang selalu harus diingat, yaitu bahwa yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, di antara keduanya ada yang samar-samar atau syubhat. Maka barang siapa yang menjaga diri dari perkara yang syubhat, berarti ia telah selamat.
Boleh jadi, saat ini ada bagian dari babi yang telah menjalar ke tubuh kita. Mari cermati produk yang kita konsumsi, agar terhindar dari hal-hal yang haram/najis.


oleh Isma, Alumni F.Sains dan Matematika Universitas Indonesia, Jakarta