Rabu, 27 April 2011

Lowongan Quick Tractor

Quick adalag brand name traktor tangan dari kami sebagai perusahaan yang memproduksi mesin/alat pertanian, insutri pengecoran logam dan sekaligus sebagai Dealer resmi Mesin Diesel KUBOTA
Sebagi perusahaan yang berkomitmen untuk selalu mengembangka teknologi dan produktivitas, kami telah menggunakan mesin-mesin canggih, seperti CNC Machining Center, CNC lathe, CNC Induction Hardening, Welding Robot. Serta telah menerapkan system manajemen ISo 9001:2008 dalam setiap proses produksi.
Untuk memnuhi sumberdaya manusia, kami mencari individu-individu yang dinamis dan berkualitas untuk posisi :

1. Staf Produksi
2. Staf pembelian
3. staf pelatihan
4. staf Marketing

Kualifikasi :
- Laki-laki usia maks. 30 Tahun
- S1 Pendidikan Teknik Mesin (1,2,3,4) dan S1 Teknik Industri (2)
- IPK min. 2.75
- Memiliki kamampuan bahasa inggris (minimal Pasif)
- Menguasai program Open Office
- Sehat jasmani dan rohani
- Belum pernah melamar dan tes di QUICK

Bagi yg berminat dapat mengirimkan lamaran ke :
Seksi Seleksi & Orientasi
Quick Kantor Pusat
JL. Magelang 144 Yogyakarta 55241
Ph. (0274) 512095, 514085, 563217
Email recruit.sec1@quick.co.id

Dengan melampirkan :
1. pas foto ukuran 4x6 : 3 lembar
2. Daftar riwayat hidup : 1 Lembar
3. FC KTP : 1 lembar
4. FC ijazah dan transk nilai : 1 lembar
5. Mencantumkan nomer telepon yg bisa dihubungi

Lamaran paling lambat tanggal 30 april 2011
Hanya pelamar yang memenuhi kualifikasi yang akan kami proses lanjut.

Semangat Para Ulama dalam Ibadah

Jika kita melihat contoh orang-orang terdahulu, contoh para ulama salaf, barangkali kita akan tercengang. Bagaimana tidak? Sungguh menakjubkan amal yang mereka lakukan. Semangat mereka amat luar biasa. Kontinuitas mereka dalam beramal selalu terjaga. Di antara buktinya adalah kisah-kisah berikut ini.
Waki’ bin Al Jarroh rahimahullah berkata, “Al A’masy selama kurang lebih 70 tahun tidak pernah luput dari takbiratul ihrom.”
Masya Allah, lalu di manakah kita? Tatkala mendengar adzan saja tidak dipedulikan. Apalagi seringnya telat dan bahkan sering menempati shaf terbelakang.

Al Qodhi Taqiyuddin Sulaiman bin Hamzah Al Maqdisi rahimahullah berkata, “Aku tidaklah pernah shalat fardhu sendirian kecuali dua kali. Dan ketika aku shalat sendirian, aku merasa seakan-akan aku tidak shalat.”
Lihatlah penyesalan Sulaiman bin Hamzah di atas. Ia teramat sedih luput dari shalat jama’ah. Berbeda dengan kita yang tidak sesedih itu. Hati terasa tenang-tenang saja (tidak ada rasa menyesal) ketika shalat di rumah. Kalau kita teringat akan pahala shalat jama’ah yang 27 derajat lebih mulia dari shalat sendirian, tentu kita tidak akan meninggalkannya.

Muhammad bin Sama’ah rahimahullah berkata, “Selama 40 tahun aku tidak pernah luput dari takbiratul ihram (bersama imam) walaupun sehari saja kecuali ketika ibuku meninggal dunia.”
Lihatlah Muhammad bin Sama’ah karena ada udzur saja beliau tinggalkan shalat jama’ah. Tidak seperti kita yang selalu kemukakan beribu alasan, sibuklah, ada tugaslah, dan alasan lainnya yang sebenarnya bukanlah udzur yang dibenarkan.

Dalam biografi Sa’id bin Al Musayyib rahimahullah di kitab Tahdzib At Tahdzib disebutkan, “Selama 40 tahun tidaklah dikumandangkan adzan melainkan Sa’id telah berada di masjid.”
Lihatlah semangat yang luar biasa, berusaha tepat waktu ketika shalat, berusaha ontime sebelum adzan. Tidak seperti kita yang masih asyik-asyikkan di depan TV, yang masih asyik-asyikan bercanda dengan teman, yang lebih senang bersama dengan istri dan anak-anak. Wallahul musta’an.

Asy Sya’bi rahimahullah berkata, “Tidaklah adzan dikumandangkan semenjak aku masuk Islam melainkan aku telah berwudhu saat itu.”
Lihatlah bagaimana semangat Asy Sya’bi yang selalu berusaha pula shalat on time, bahkan sudah berwudhu sebelum waktu adzan.

Ulama belakangan pun ada yang punya kisah demikian. Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah terkenal dengan semangat beliau dalam ibadah di samping beliau sudah ma’ruf dengan perbendaharaan ilmu diin yang amat luas. Beliau adalah orang yang rutin menjaga shalat sunnah rawatib, rajin menjaga dzikir-dzikir khusus dan rutin pula menjaga shalat malam (tahajjud).

Anak Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz yang bernama Ahmad berkata, “Aku sudah lama mengetahui kalau ayahku selalu bangun tidur satu jam sebelum shalat shubuh dan ketika itu beliau shalat (tahajjud) sebanyak 11 raka’at (sudah termasuk witir, pen).”
Dari sini maka sudah sepantasnya orang yang telah mengetahui suatu amalan agar semangat untuk mengamalkannya. Menuntut ilmu agama bukanlah sekedar tambah wawasan dan memperluas cakrawala. Hendaklah orang yang sudah mendalami ilmu agama berusaha lebih giat lagi dalam ibadah karena mereka adalah qudwah (contoh) bagi yang lain. Jika orang yang menuntut ilmu agama telah semangat dalam kebaikan seperti ini, maka yang lain pun akan ikut termotivasi. Namun jika mereka-mereka saja malas, maka yang lain pun bisa terpengaruh kebiasaan buruk tersebut. Jadilah qudwah, jadilah teladan, barengkanlah ilmu dan amal. Tetap perdalam dan rajin menuntut ilmu diin disertai semangat mengamalkan ilmu tersebut. Ingat pula bahwa sebaik-baik amalan adalah yang kontinu walaupun sedikit.

Wallahu waliyyut taufiq.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.

Reference:

Al Imam Ibnu Baz, Dr. ‘Abdul ‘Aziz As Sadhaan, hal. 76-77, terbitan Maktabah Al Malik Fahd, cetakan kedua, 1428 H


www.rumaysho.com

Jangan Patah ! Tunas Tunas Kebahagiaan #2

Lihatlah air yang tak pernah membantah saat diperintah.
Meski dicaci, meski dibenci..meski kotor, dirawa atau dikota..
Tetap sejuk dan berusaha menjadi bening, menetapi fitrahnya mengalir merendah meski tersiksa dibebatuan atau dihempas hempas menjadi badai. tetap semangat menuju pantai, tetap sabar.. meski pantai kadang diam dan mengusirnya kelautan.

Tetaplah lembut seperti air yang tak sesiapapun bisa meniru warnanya, yang tetap berjalan bersamaan diseluruh waktu. beriak riak melukis symphony...

Tersenyumlah, jangan dulu patah..
Ketika tunas dedaunan tumbuh, akarpun diam diam tumbuh dibawah tanah,.
Begitupun tunas tunas kebahagiaan yang akan selalu tumbuh bersama akar akar masalah yang menyertainya sebagai sebuah sequence yang harus kita hadapi.

Hadapilah.. Jangan patah!
Hidup ini tidak mudah, tapi jangan mempersulitnya dengan mengatakan Hari ini sulit.
Hadapilah, inilah Hidup.

Jangan mengatakan Ikhlas itu sulit.
Karena Kata itulah yang akan menyulitkan hatimu, menyulitkan fikiranmu dan membuat hidupmu benar benar sulit. Ikhlas harus terus dilatih dan disirami karena dia adalah buahnya Iman. Pohon iman tidak akan pernah tumbuh jika kita selalu lupa menyiraminya di pagi dan sore kita..

Setiap Ujian itu sulit,
Dan bukan ujian namanya jika kita sudah tahu cara penyelesaiannya.

Adikku, Senantiasa ingat bahwa Allah akan melihat proses dalam usaha yang kita pilih untuk menyelesaikannya, bukan hasil atau sebuah kata lulus tidaknya.. karena sangat mudah bagi Allah untuk memberi sebuah 'hasil tersebut' tanpa usaha tangan manusia sekalipun.

Berbaik sangka itu baik untuk hatimu,
Baik untuk fikiranmu, baik untuk hidupmu dan baik untuk masadepan akhiratmu.
Manjakan hatimu dengan baik sangka, karena itu lebih baik dan dianjurkan syariat ^_^

Iri akan membuatmu tidak menghargai kelebihanmu.
Iri ini adalah salah satu penyakit natural dihati manusia.
Dan Allah telah melarangnya karena kebahagiaan manusia itu tidak akan pernah tertukar, intensitasnya akan sesuai dengan porsi usahanya.

Jangan patah, jangan khawatir.
Kekhawatiran merupakan cerminan bahwa stabilitas Iman manusia sedang tidak stabil.
Saat stabilitas Iman sedang prima, maka tidak akan ada bentuk bentuk kekhawatiran untuk apapun di tanah persinggahan yang akan kita tinggalkan ini..

Perpisahan, pertemuan, cinta dan luka dan apapun itu akan menjadi hal yang manis jika kmu menyadari itu adalah pemberian dari Allah sebagai salah satu hadiah dari skenario terindah Tuhanmu yang harus dipelajari.

Jika DUNIA ini tidak cukup untuk menerjemahkannya, rubahlah segera fokus yang kmu fikirkan ke AKHIRAT sebelum penglihatanmu benar benar buta terhadap Dunia

Adikku, ingatlah lagi.
Jika kita tdak tahu jalan, kemungkinan besar kita akan tersesat.
Jika kita tersesat di kota dunia ini, kita akan temui banyak pilihan atau.. jika malu bertanya lanjutkan jalan jalan...

Tapi tersesat diakhirat tidak ada pilihan selain Neraka yang kekal.

"Tidak usah bertanya kepada siapapun jika kamu ingin melihat pribadimu yang sebenarnya.,
Lihatlah dirimu ketika terjebak dalam ruang gelap dan tak ada cahaya sedikitpun. Itulah dirimu. Kamu yang membutuhkan orang lain untuk membawakanmu lilin dan menyalakannya lalu duduk disampingmu, meraihmu dan membisikan harapan"

Kenapa Tuhanmu tidak memenuhi semua keinginan di dadamu?
Sederhana saja; Karena Dunia ini terlalu sempit dan sebentar, hingga tidak cukup untuk memenuhi keserakahan manusia dan sebagian do'a mu dikabulkan disyurga Nya yang luas dan abadi . Dan rasakanlah, sebenarnya Allah telah memberikan banyak kebahagiaan dalam jiwa yg menysukuri sedikit pemberianNya didunia.

Tidak usah sibuk mempercantik wajah mu,
Percantiklah hatimu agar tetap indah sesuai fitrahnya, hingga pancarannya akan mempercantik aura wajahmu. tak usah gelisah, karena kebahagiaan itu tak akan pernah tertukar.

Percayalah Adikku.
Beban yang menindihmu tidak akan membuatmu mati lebih cepat karena kematian telah ditentukan..
Dan Islam, adalah seni yang membimbingmu 'bagimana' untuk berbahagia diantara debar debar Ujian yang senantiasa menemuimu itu hingga kamu bertemu dengan 'jembatan kematian' yang akan menghubungkanmu ke Kehidupan yang Sesungguhnya. Jadi berbahagialah selama kamu masih Hidup, karena dunia ini hanya sementara.

Kebahagiaan yang seharusnya menjadi milikmu hari ini, sering ditukar kekhawatiran yang kamu fikirkan untuk apa yang akan terjadi besok atau penyesalan tentang Hal yang telah terjadi kemarin. Padahal kamu hidup di hari Ini.

Arahkan setiap sepi dalam sendirimu, untuk mendekatkan hatimu kepada Allah.
Karena diri ini, jiwa ini, hati ini, cinta ini dan segala warna rasa didalamnya adalah milik Allah.
Kita tidak memiliki.

Jika kekasihmu tidak dihatimu lagi,
Perhatikanlah mungkin ada sahabatmu yang sedang tersenyum dari kejauhan.
Jika itupun tak ada. Yakinkan senyum ibu yang meraihmu atau ayah yg biasa menepuk bahumu dan menguatkanmu. Jika merekapun tiada, maka Allah ada dimanapun kakimu berpijak.

Kita akan segera kembali, peluru kematian sedang menuju kita. Bersegeralah menata hati, jgn luangkan waktu utk menyesal. Karena jiwa ini akan mati dan itu sangat pasti.

Renungilah, Ujian memang Untuk Orang Beriman...
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw. bersabda: "Perumpamaan orang mukmin itu seperti tanaman yang selalu digoyangkan oleh hembusan angin karena orang mukmin senantiasa ditimpa berbagai cobaan. Sedangkan perumpamaan orang munafik seperti pohon cemara yang tidak goyang dihembus angin kecuali setelah ditebang. (Shahih Muslim No.5024)

Perhatikanlah Air yang senang mengalir ke lembah yang rendah.
Ilmu dan Kebenaranpun demikian; Ia Akan Mengalir kelembah Hatimu yang Rendah.

Rendahkanlah Hatimu, dan Lembutkanlah.
Karena Airpun tidak akan Meresap kedalam batu yang keras, tapi Tanah yang Lembut. ^_^

Hati yang lembut akan menerima kebenaran dengan mudah, dari siapapun datangnya.
Berbahagialah kepada hati hati yg sedang lembut, karena itu adalah salah satu Nikmat dari Allah..


Ditulis dari renungan renungan fajar Langit Riyadh.
107 Hari Menjelang Ramadhan, Insha Allah.

==
Catatan:

Silahkan simak 4 seri sebelumnya,

Tunas Tunas Kebahagiaan |Chapter 4|
http://www.facebook.com/notes/nuruddin-al-indunissy/tunas-tunas-kebahagiaan-chapter-4-nasihat-kaka/303894184954


Nuruddin Al-Indunissy
Riyadh 2011

Komentar dan saran di tunggu di Catatan:
http://www.facebook.com/note.php?note_id=328527229954

Jangan Patah! | Tunas Tunas Kebahagiaan

Adikku, jangan patah - Jika gerimis khawatir mulai bertaburan menuruni senja dihatimu dan sumber harapan itu seperti mulai membencimu maka perhatikanlah lagi bahwa semua ini bukanlah akhir dari duniamu. Jika dunia ini pun berakhir, maka kematianpun bukan akhir tapi awal dari kehidupan yang sebenarnya.

Jangan sesekali ucapkan selamat tinggal pada satu hati yg kamu benci hari ini.

Kita memang terlahir dari masa lalu..
Tapi kita tetap hidup dihari ini dan untuk besok, jangan masa lalu itu mengganggu dan menjerat langkah langkahmu. Lupakan hari yang udah terlewati, dan abaikan saja getaran yang masih tersimpan.

Jangan patah, ingat bahwa semua ini adalah proses.
Dan keseluruhan hidup ini adalah rangkaian peristiwa peristiwa yang berkaitan.
Adalah Allah yang telah menyimpan gelora semangat kita di tempat yg sempurna; diantara tengkorak kepala dan kerangka dada yg kokoh!

Tidak ada yang bisa mencurinya, tidak ada yang bisa meruntuhkannya selain kecendrungan kita terhadap apa yang kita fikirkan yang diterjemahkan dari penglihatan dan apa apa yang kita dengar. Jaga, saring dan arahkanlah, kedua indra itu, hindarkan keduanya dari hal hal yang tidak penting dan merusak keyakinan..

Jangan patah..
Dengarkanlah secercah nasihat ini.
Aku tulis dari hatiku, untuk hatimu dan hati sesiapa saja butuh peneduh..

Tegaklah, tetaplah berdiri seperti pilar pilar yang tetap tegak meski istana harapan seperti runtuh.
Ingatlah bahwa Cinta dan Kebencian adalah tenaga natural spektakuler yang menggerakkan kehidupan ini.
Hanya Manusia yang cerdas bisa mengalirkan energi besar, merubahnya dari kebencian mendalam kepada titik cerdas lain di hadapan.

Adikku.. Jangan patah.
Kata 'bahagia' hanya dapat kita temukan setelah kita tahu rasanya terjebak disebuah situasi yang oleh fikiran manusia didefinisikan sebagai kata 'sulit'. Kita mengatakan sulit karena kita belum mengetahui rencana Allah untuk kita saat ini. Jika kita meluangkan beberapa menit dalam bahagia kita untuk mengenang situasi sulit dulu, maka kita akan temukan bahwasannya keseluruhan hidup ini adalah rangkaian peristiwa yang saling berkaitan..

Mungkin kesulitan itu adalah jembatan yang memang harus kita lewati

Tidak ada bahasa kebetulan, Adikku..
Kata 'kebetulan' adalah tidak ada dalam kamus Al Islam!
Setiap orang yang datang dikehidupanmu sudah dalam perencanaan Allah ta'ala. Jangan biarkan lintasan 'buruk sangka' hinggap dihatimu, dan menjalar meracuninya!

Teguhkanlah hatimu, dan tetap! tabahlah.

Sepedih apapun 'Dunia' ini, tidak akan melebihi pedihnya azab Neraka,..
Jika pun keseluruhan Dunia ini adalah penderitaan, tetap Dunia akan berakhir adikku.
Sedangkan Neraka itu Abadi.

Abadi.

Dunia ini tidak akan selama yang kita bayangkan Adikku.
Jangan pernah menukar 1 jam kesenangan di Dunia dengan tangisan abadi di Neraka kelak,..
Hidup yang sebentar ini memang bukan untuk main main, dan kita harus segera Dewasa.

Adikku,
Kita semua berdiri di hari ini,
Sebuah 'situasi' yang dulu kita sebut masa depan..
Allah telah meletakan kedua mata kita di depan, agar kita melihat kedepan, karena melihat kedepan lebih penting dari pada melihat kebelakang.

Lukislah hari ini seindah mungkin,
Karena jejak kita hari ini akan menjadi masalalu yang nanti akan kita kenang. Ciptakan kenangan yang indah untuk masa depan kita kelak, di Akhirat.

Berfikirlah sebelum melangkah, karena jika kita pergi kesuatu tempat yg tidak kita ketahui, kita akan berhenti 'disuatu tempat' yang tidak kita ketahui juga. . lebih baik berfikir dua, tiga kali sebelum melangkah daripada dua, tiga kali menempuh jarak yg sama..

Jalanan ini Indah adikku..
Hidup ini sulit dan Islam telah memudahkan dengan kesempurnaannya, temukan kebahagiaan didalam Islam-mu, temukan kebahagiaan dalam Dirimu. karena jika kamu mencari kebahagiaan diluar dirimu, maka kamu akan menemukan kebahagiaan itu selalu milik orang lain..

Jangan lelah, jangan patah..
Lihatlah air yang tak pernah berkata lelah menelusuri lembah dan bebatuan, diam selamanya diam, tetap diam meski panas dan mendidih hingga dingin dan membeku..

....
BERSAMBUNG KE PESAN 2
==
Catatan:

Silahkan simak 4 seri sebelumnya,

Tunas Tunas Kebahagiaan |Chapter 4|
http://www.facebook.com/notes/nuruddin-al-indunissy/tunas-tunas-kebahagiaan-chapter-4-nasihat-kaka/303894184954

Ditulis dari renungan renungan fajar Langit Riyadh.
107 Hari Menjelang Ramadhan, Insha Allah.

Nuruddin Al-Indunissy
Riyadh 2011

PT. Nutrifood Indonesia

Syarat :
1. Pria
2. D3 Teknik Mesin dan D3 Keperawatan
3. Berkelakuan baik, sehat jasmani & rohani, tidak bertato, tidak bertindik, bebas narkoba, dan tidak buta warna.
membuat lamaran lengkap dengan lampiran : CV, Fc KTP, SKCK, ijazah+transkrip nilai, pas foto 4x6 ditujikan ke PT. Nutrifood Indonesia.

Pendaftaran di BKK SMK N 2 Depok Sleman, paling lambat Kamis, 28 April 2011

Senin, 18 April 2011

Agar Ilmu BerManFaaT

iceritakan dalam suatu riwayat bahwa dahulu kala pada masa kaum Bani Israil terdapat seorang lelaki yang memiliki 80 peti penuh dengan kitab-kitab ilmu yang telah dibacanya. Namun ia tidak beroleh manfaat dari ilmunya itu.

Allah SWT pun Menurunkan wahyu kepada NabiNya untuk menyampaikan kepada lelaki itu :
“Meskipun engkau mengumpulkan ilmu yang banyak, niscaya ilmu itu tidak akan memberi manfaat bagimu, kecuali jika engkau mengerjakan tiga perkara, yaitu :

PerTaMa
Jangan engkau mencintai dunia, karena dunia bukan tempat orang-orang beriman menerima pahalaNya.

KeDuA
Jangan engkau berteman dengan setan, karena setan bukan teman orang-orang yang beriman.

KeTiGa
Jangan mengganggu seseorang, karena mengganggu orang lain bukanlah pekerjaan orang-orang yang beriman."

Menangis & Tangisan

Sayyidina Ali R.A. berkata :
“menangis itu ada tiga macam, yaitu (1) menangis karena takut akan siksa Allah SWT, (2) menangis karena takut akan murka Allah SWT, (3) menangis karena takut terputus dari rahmat Allah SWT.
Tangisan pertama dapat menghapus segala macam bentuk dosa.
Tangisan kedua dapat membersihkan aneka macam aib.
Tangisan ketiga akan mendekatkan diri kepada ridha Allah.
Buah dari dihapusnya segala macam bentuk dosa adalah diselamatkan dari segala bentuk siksaan.
Buah dari dibersihkannya dari aneka macam aib adalah memperoleh kenikmatan abadi dan derajat yang tinggi.Buah dari kedekatan dengan ridha Allah adalah memperoleh kegembiraan dari Allah dengan mendapatkan keridhaanNya dan bisa melihat Dzat Allah secara langsung, mendapat kunjungan kehormatan dari malaikat, dan berlimpahnya balasan baik yang akan diterima.”

“Rasa” Tanpa Nama

Hidup memiliki “citarasa” yang sangat khusus dan beragam. Tiap rasa terkadang tak dapat diidentifikasikan ke dalam suatu nama, suatu aroma, suatu rasa, suatu citarasa itu sendiri, sementara jalur-jalur hidup akan menuju ke akhir titik yang sama. Area nol, titik cahaya tak bernama.

Akhir-akhir ini tercitra suatu rasa yang aneh. Tidak tahu apa sebabnya, untuk tujuan apa, kemana itu akan berakhir dan nama yang harus disebutkna. Apa yang diketahui, hanyalah “rasa” itu sendiri.

Mengagumi Sang Khalik, Pencipta diri ini dan seluruh kehidupan, membuat diri terjatuh ke dalam kecintaan yang dalam tak bertepi . Sulit menempatkan makhlukNya kedalam diri, hanya Sang Khalik dan diri ini sepanjang waktu. Hingga suatu ketika.. hanya diri ini dan Sang Khalik … dengan kecintaan yang dalam tak kunjung berakhir.. dan kebenaran.

Shalat

Bagi kanjeng Rasulullah SAW, Shalat adalah Cahaya Mata [qurrata a’yun], sebagaimana sabda beliau :
“dosa-dosa manusia, saat dia melaksanakan shalat, akan jatuh berguguran laksana daun pohon yang berguguran. Shalat adalah cahaya mataku dan bagiku shalat adalah laksana makanan bagi orang lapar dan air bagi orang yang haus. Sekalipun orang yang lapar dan haus akan merasa kenyang, tetapi aku tidak pernah merasa kenyang [atas shalat].”

Beberapa ulama besar terdahulu memaknai shalat sebagaimana terurai singkat di bawah ini.

Syekh Muhammad Al Haritsi Al Makki dalam kitab Qut al Qulub fi Mu’amalah Al Mahbub wa Washf Thariq Al Murid ila Maqam Al Tauhid, bagi orang yang mengenal Allah SWT [‘Arif], setiap ucapan dalam shalatnya mengarah pada 10 tingkatan [maqam] dan penyaksian [musyahadah] kepada Allah SWT yaitu :(1) mengimani [Iman], (2) berserah diri [Islam], (3) bertobat [taubah], (4) bersabar [shabr], (5) ridha [ridha], (6) takut [khauf], (7) berharap [raja’], (8) bersyukur [syukr], (9) mencintai [mahabbah],(10) bertawakal kepadaNya [tawakkal].

Kesepuluh makna ini merupakan tingkatan-tingkatan keyakinan. Semua makna ini terkandung di dalam setiap kata yang dipersaksikan oleh orang yang akrab dan bermunajat kepadaNya serta diketahui oleh orang yang berilmu dan memahami arti kehidupan. Itu karena ucapan Kekasih dapat membangkitkan dan menggairahkan hati, yang hanya disadari oleh orang yang hidup, dan hanya dihidupkan oleh orang yang memenuhi seruan.

“Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan, supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir.” QS Yaasin : 69-70.
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu..” QS Al Anfal : 24.

Apabila seseorang khusyuk dalam shalatnya, hatinya akan menyaksikan bahwa dia sedang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam pada hari yang setara dengan 5000 tahun di dunia. Lalu, dia merasakan kehadirannya di hadapan Tuhan Yang Maha Perkasa. Hal itu karena ia tidak termasuk orang-orang yang lalai. Hal gaibpun menjadi hadir baginya dan dia segera mengagungkan Tuhan Yang Maha Hadir. Dirinya disibukkan dengan mengagungkan Tuhan Yang Maha Dekat dan diliputi ketakutan kepada Tuhan Yang Maha Mengawasi.

Apabila seseorang yang shalatnya khusyuk ini berdoa, dia memandang Tuhan kepadaNya doa itu dipanjatkan, sehingga dia mulai memuliakan dan memujiNya dan lupa pada hajat duniawinya. Dia melupakan dirinya karena perhatiannya hanya tertuju pada Tuhannya, dan melupakan permohonannya karena berusaha untuk memujiNya dengan cara sebaik-baiknya.

Kanjeng Sunan Bonang dalam Suluk Wujil bait bait 12-13, memaknai shalat sebagai berikut :
Utamaning sarira puniki, Angawruhana jatining shalat, Sembah lawan pamujine, Jatining shalat iku, Dudu ngisa tuwin magerib, Sembahyang araneka, Wenange punika, Lamun arana shalat, Pun minangka kekembanging shalat dhaim, Ingaran tata karma
Endi ingaran sembah sejati, Aja nembah yen tan katingalan, Temahe kasor kulane, Yen sira nora weruh, Kang sinembah ing donya iki, Kadi anulup kaga, Punglune den sawur, Manuke mangsa kenaa, Awekasa amangeran adan sarpin, Sembahe sia-sia

Artinya :
Unggulnya diri itu, Mengetahui hakikat shalat, Sembah dan pujian, Shalat yang sebenarnya itu, Bukan mengerjakan shalat Isya' dan Magrib, Itu namanya sembahyang, Apabila itu disebut shalat, Maka hanyalah hiasan dari shalat dhaim, Hanyalah tata krama
Manakah yang disebut shalat yang sesungguhnya itu ?, Janganlah menyembah, Jikalau tak mengetahui siapa yang disembah, Akibatnya dikalahkan oleh martabat hidupmu, Jika di dunia ini, Engkau tidak mengetahui siapa yang disembah, Maka engkau seperti menyumpit burung, Pelurunya hanya disebarkan, Tapi burungnya tak ada yang terkena tembakan, Akibatnya cuma menyembah ketiadaan, Suatu sesembahan yang sia-sia

Busana Makrifat, Selendang Mengenal-Nya

Terjemah Kitab Ghawr Al Umur, Syekh Al Hakim At Tirmidzi [205 H – 320H]

Makrifat adalah raja yang Allah beri kuasa atasnya. Da memberinya satu tempat yang paling mulia dan paling tinggi. Ia memiliki busana keindahan, busana kebesaran, busana kekuasaan, busana keagungan, busana kewibawaan, busana kedermawanan, busana kemuliaan, busana rahmat, busana kasih, busana jabarut dan busana malakut. Ia juga memakai mahkota uluhiyah yang cahayanya bersinar hingga mencapai Zat Pemilik Arsy’ Yang Maha Agung.
Ada kondisi tertentu pada makrifat yang tidak dapat diungkapkan kepada masyarakat awam karena khawatir akan masuknya berbagai bisikan dan fitnah ke dalam hati mereka. Namun yang jelas, ia merupakan ilmu yang menakjubkan dan agung.

Tirai Makrifat

Di hadapannya ada banyak hijab (tirai), yaitu hijab keadilan, kebenaran, keagungan, kebesaran, kekuasaan, cahaya, kasih sayang dan kemuliaan.

Membongkar Misteri Akal

Allah menciptakan akal dan cahaya kemuliaan. Dalam penulisannya, ia terdiri atas tiga huruf yaitu ‘ain, qaf, dan lam.
‘Ain memiliki lima makna yaitu : (1) ‘izzah yang berarti kemuliaan, (2) ‘azhamah yang bermakna keagungan, (3) ‘uluw yang berarti ketinggian, (4) ‘ilm yang bermakna pengetahuan, dan (5) ‘atha yang bermakna pemberian. Untuk diketahui, setiap huruf pasti memiliki misteri dan muatan tersendiri yang tidak dimiliki huruf lain. Jadi, ketika mengucap huruf ‘ain, maka itu berarti di dalamnya ada keagungan, kemuliaan, ketinggian, pengetahuan dan pemberian.

Selanjutnya, huruf Qaf memiliki lima makna. Ia berasal dari kata Qurbah yang bermakna kedekatan, Qawl yang bermakna ucapan, Qur’an yang bermakna Al Qur’an, Qawaam yang bermakna lurus, dan Qudrah yang bermakna kekuasaan.

Ketika mengucap ‘Aq, itu artinya sudah masuk di dalamnya huruf ‘Ain dan Qaf berikut berbagai maknanya. Lalu huruf Lam, yang berasal dari kata Luthf yang bermakna lembut atau halus. Kelembutan tersebut berasal dari sifat rahmat. Rahmat tersebut berasal dari sifat belas kasih. Sifat belas kasih tersebut berasal dari rasa sayang. Rasa sayang tersebut berasal dari rasa sayang. Rasa sayang tersebut berasal dari rasa rindu. Rasa rindu itulah yang berasal dari cinta.

Hubb yang bermakna cinta terdiri atas dua huruf, Haa’ dan Baa’. Huruf Haa’ berarti Hayaah yang bermakna kehidupan, Hayaa’ yang bermakna rasa malu, Hilm yang bermakna kesabaran, dan Hikmah yang bermakna kebijaksanaan. Jadi, ketika mengucap huruf Haa, itu berarti di dalamnya ada kehidupan, rasa malu, dan kebijaksanaan.

Adapun huruf Baa’ terambil dari kata Birr yang bermakna kebajikan dan Bahaa’ yang bermakna kemuliaan. Dengan Ha’ yang ada pada kata Al Hayaah (kehidupan), Dia menghidupkan jasadnya. Dengan Haa’ yang ada pada kata Al Hubb (cinta), Dia menghidupkan kalbunya hingga bisa mengenalNya. Lalu dengna Baa’ yang ada pada kata Al Birr (kebajikan), Dia memberinya berbagai kenikmatan dunia. Dengan Baa’ yang ada pada kata Al Bahaa’ (kemuliaan), Dia memuliakannya di hadapan para malaikat. Seperti yang sudah saya jelaskan, kata ‘Aql (akal) terdiri atas beberapa huruf. Kemudian dilihat dari sisi bentuknya, ia merupakan ciptaan terbaik dan terbagus. Busananya pun merupakan busana yang terbaik dan termulia.

Ia dihiasi dengan berbagai bentuk keesaan dan keagungan Tuhan, dibungkus dengan pakaian yang berasal dari cahaya kesempurnaan, cahaya keagungan, cahaya kebesaran, cahaya kebaikan dan cahaya kemuliaan.

Ketika telah selesai dicipta, Allah berkata padanya, “Kemarilah ! Kemarilah !” lalu Dia berkata, “Pergilah ! Pergilah !” Kemudian Dia berkata lagi padanya “Duduklah ! Duduklah ! Demi Zat-Ku yang mulia, Aku tidak pernah menciptakan sebuah makhluk yang lebih baik daripada dirimu, yang lebih indah daripada dirimu, yang lebih mulia daripada dirimu, dan lebih utama daripada dirimu. Aku menciptakanmu dari cahaya, mengisimu dengan cahaya, membungkusmu dengan cahaya, mendekatkanmu dengan cahaya, menguatkanmu dengan cahaya, serta menempatkanmu di sumber cahaya. Aku adalah cahaya (QS 24 : 35), makrifat-Ku adalah cahaya, serta kalam-Ku adalah cahaya. Kamu ini berasal dari cahayanya cahaya. Kamu adalah cahaya di atas cahaya. Aku berikan cahaya-Ku pada siapa saja yang Aku Kehendaki di antara hamba-Ku.”

Setelah itu Allah bertanya padanya, “Siapa Aku ?”. Akal menjawab, “Engkau adalah Allah yang tiada Tuhan selain-Mu.” Lalu Allah berkata padanya, “Berkatmu manusia bisa taat. Berkatmu, dia bisa bersyukur. Berkatmu pula, Aku memberi. Berkatmu pula, pahala bisa diberikan. Atas kalkulasimu, perhitungan amal bisa dilakukan.”

[Diriwayatkan oleh Ibn’ Asakir dari Abu Abdillah yang berasal dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah r.a. yang menuturkan, “Aku mendengan Rasulullah SAW bersabda “Yang pertama kali Allah ciptakan adalah pena. Kemudian Dia menciptakan akal dan berkata ‘Demi Zat-Ku yang mulia, Aku akan menyempurnakanmu pada orang yang Ku cintai dan Aku akan mengurangimu dari orang yang Ku benci.’”.”]

Pasukan Akal

Berikut ini adalah pasukan akal : ilmu, kesabaran, keyakinan, kebenaran, penglihatan, kecerdasan, pemahaman, kewibawaan, ketenangan, rasa malu, petunjuk, hafalan, kebersihan, ketajaman, ketakwaan, pemikiran, ingatan, ampunan, kebajikan, kasih sayang, kehalusan, kelembutan, kedermawanan, keagungan, pujian, sanjungan, rasa syukur, kekuasaan, kebesaran, kebanggaan, kemuliaan, ketawadu’an, ketundukan, kekusyukan, kepatuhan, kejujuran, kesalinghubungan, keikhlasan, niat, tekad, kesetiaan, keadilan, keselamatan, kelurusan, ihsan, kerinduan, kebijaksanaan, dan pengabdian.

Selanjutnya rasa cukup, ridha, hati-hati, pengaturan, pandangan, tawakal, penyerahan, kemenangan, pertolongan, ketulusan, kelapangan, pengampunan, penutupan, rasa senang, rasa takut, harap, cemas, penampakan, diam, cinta, perintah, larangan, kekokohan, penciptaan, kejelasan, otak, ilham, pengawasan, kecukupan, tobat, kembali, canda, bahagia, pelajaran, mawas diri, penyesalan, kepandaian, dan zuhud. Jadi, ada sekitar seratus pasukan akal.

Peran Pasukan Akal

Ilmu dan kesabaran adalah menteri akal. Keyakinan adalah panglima pasukan akal. Kebenaran adalah teman mereka yang terzalimi. Penglihatan adalah pembebasan. Kecerdasan adalah pasukan terdepan. Pemahaman adalah pemilik keteguhan. Ketenangan dan kewibawaan adalah panglima. Rasa malu merupakan pemilik rahasia. Keabaran adalah pemilik siasat. Kesadaran menjadi petunjuk. Hafalan dan penjagaan adalah pemilik simpanan.

Kesungguhan, ketakwaan dan sikap wara adalah pemilik khazanah. Pemikiran dan ingatan adalah pemilik makar. Ampunan dan kebajikan adalah pemilik kehormatan. Kasih sayang, kehalusan, kelembutan dan pengawasan adalah para pembantu hakim. Kedermawanan, keagungan, pemberian dan sikap pemurah adlaah penjaga harta. Pujian, ingatan, sanjungan, dan rasa syukur adalah pemberi bantuan. Kekuasaan, kebesaran, keagungan, kebanggaan, dan kemuliaan adalah para petarung. Sikap tawadhu’, khusyuk, tunduk adalah pasukan pejalan kaki. Kejujuran merupakan hakim. Kebenaran, keikhlasan, niat dan tekad merupakan pasukan yang maju bertarung. Kesetiaan adalah pasukan yang dipercaya. Keadilan menjadi penerang. Keselamatan dan kelurusan menjadi penunjuk jalan. Sikap ihsan adalah pembawa panji bendera.

Rasa rindu adalah pemilik bendera. Hikmah adalah pimpinan. Pengabdian, pelayanan, rasa cukup dan ridha’ adalah penyangga segala urusan. Sikap hati-hati adalah pengatur. Pendapat merupakan unsur yang melakukan musyawarah. Tawakal adalah penjaga benteng. Kemenangan dan pertolongan merupakan pasukan pemanah. Ketulusan dan kelapangan adalah para utusan. Rasa senang, takut, harap dan cemas adalah milik mereka yang bersyukur. Pengaturan dan diam adalah pasukan pengintai. Cinta adalah tempat berlabuh.

Perintah dan larangan, janji dan sumpah, keteguhan yang kokoh, penciptaan dan diam, adalah wakil. Ketajaman adalah pasukan terdepan. Otak merupakan pimpinan pasukan, sementara ilham menjadi utusan penguasa tertinggi. Pengawasan adalah intel. Senang dan gembira adalah permainan. Penglihatan menjadi mata-mata. Nasihat merupakan penyeru. Kepandaian dan kecerdasan adalah pelayan. Wara dan zuhud adalah penguji. Tobat adalah pasukan yang ada di depan.

Penyesalan adalah pasukan penjaga di belakang. Itulah gambaran pasukan berikut kondisinya, disertai para amir, pelayang, penunggang kuda, dan pasukan pejalan kakinya.

Keutamaan Mengajar

“Hendaklah mereka itu memberi peringatan kepada kaumnya [setelah belajar ilmu keagamaan], yakni di waktu mereka telah kembali ke tempat kaumnya tadi. Barangkali kaumnya itu menjadi hati-hati karenanya”
[QS Taubah : 122]

“Dan di waktu Allah telah mengambil janji orang-orang yang diberi kitab suci yaitu “haruslah kamu semua menerang-nerangkan itu kepada seluruh manusia dan jangan kamu menyimpan-nyimpan isinya”
[QS Ali ‘Imran : 187]

“Ada sebagian golongan dari mereka yang menyembunyikan kebenaran, padahal mereka itu mengetahui”
[QS Al Baqarah : 146]

“Barangsiapa yang menyembunyikan penyaksian itu, maka berdosalah hatinya”
[QS Al Baqarah : 283]

“Siapakah orang yang lebih baik ucapannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan berbuat kebaikan ?”
[QS Fushilat : 32]

“Ajaklah mereka itu ke jalan Tuhanmu dengan kebijaksanaan dan nasihat yang baik”
[QS An Nahl : 125]
“Dan mengajarkan kepada mereka itu kitab dan kebijaksanaan”
[QS Al Baqarah : 151]

Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang mengetahui sesuatu ilmu, kemudian menyembunyikannya [tidak suka mengajarkannya], maka oleh Allah ia akan diberi kendali pada hari kiamat nanti dengan kendali dari api neraka”
[HR Bukhari dan Muslim]

Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah SWT, juga malaikat serta para penghuni langit dan bumi, sampai-sampai semut yang di dalam lubangnya dan ikan hiu yang ada di lautan, semuanya memohonkan rahmat bagi orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang banyak”
[HR Tirmidzi]

Rasulullah SAW bersabda : “Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka putuslah amalannya, melainkan dari tiga hal yaitu sedekah yang mengalir [jariah], ilmu yang diambil manfaatnya dan anak shalih yang mendoakan untuknya”
[HR Muslim]

Senin, 11 April 2011

Awas! 10 Pemicu Mobil Terbakar

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik mobil tentu tak ingin kendaraannya hangus dilalap api. Musibahnya, tak hanya menimpa mobil berusia tua, tapi mewah pun seperti Jaguar yang terjadi di Pondok Indah, Jakarta Selatan, akhir Januari lalu. Lantas, apa penyebab timbulnya percikan api dan di mana saja asalnya?

Tiga nara sumber, yakni Usman Adie (Service Operation Manager Tunas Toyota), Angian (mekanik bengkel AMS) dan Andrie Widjaya (instalatur audio Bassindo, Jakarta Utara) telah disambangi untuk mengetahui inti masalahnya.

Inilah sumber-sumber api yang patut diwaspadai dan dicermati.

1. Knalpot bocor. Uap panasnya tertransfer ke selang saluran bahan bakar yang lama kelamaan jebol dan meneteskan bensin.

2. Material. Kain, kertas atau bahan kardus di exhaust manifold atau knalpot terbakar dan menyambar ke bagian lain yang mudah terbakar karena panas.

3. Kebocoran. Biasanya pada selang bensin lantaran klem pengikat kurang bagus, mengakibatkan bensin bocor di ruang mesin dan bisa tersulut saat mesin di-starter atau kala mesin sudah panas.

4. Selang Power steering. Dengan oli bertekanan tinggi dan mengalami rusak membuat olinya menyebar ke exhaust manifold. Umumnya dialami mobil yang selang power steering dekat dengan exhaust manifold. Hal ini tak akan terjadi bila selang ikut diperiksa saat servis.

5. Penambahan atau optional pada selang-selang bahan bakar. Biasanya, klemnya tidak kuat, akibatnya bensin yang di ruang bensin bocor dan terbakar lantaran pengaruh panas.

6. Solder. Perhatikan pada sambungan kabel alarm yang patriannya kurang kuat bisa jadi pemicu kebakaran lantaran korsleting listrik.

7. Kabel listrik. Karena tergencet dan mengelupas lalu menyentuh bodi yang menyebabkan korsleting listrik.

8. Kabel menumpuk. Biasanya pada aki, terlepas karena terkena guncangan. Ketika kabel menyentuh bagian negatif di aki atau bodi, terjadilah korsleting listrik.

9.Sambungan kabel. Karena kurang kuat menimbulkan korsleting kabel antara kabel positif dan negatif. Ditambah lagi dengan sekring yang terlalu besar, sehingga kabel menjadi panas dan timbul kepulan asap.

10. Kemungkinan terbesar ada pada O ring di injector. Kalau tanda-tandanya basah, hati-hati berarti O ring sudah getas membuat bahan bakar ke luar dari injektor dan jika dibiarkan dan terkena mesin yang panas, makan akan timbul api.

Nah, pesan dari para mekanik, jangan memperbaiki atau mengganti komponen yang berhubungan dengan bensin dan oli, menggunakan bahan imitasi. usai servis, periksa di seputar mesin, barangkali ada barang yang tertinggal yang dapat memicu timbulnya api. (Rahmat Sadeli)

Tips Mengemudi Irit BBM ala GM

DETROIT, KOMPAS.com — Harga minyak yang terus naik membuat pemilik mobil ikut pusing. Pasalnya, harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Ternyata kondisi tersebut juga menjadi kekhawatiran produsen mobil. General Motors, misalnya, membuat artikel khusus, yaitu mengemudi irit bensin.

Produsen mobil terbesar di Amerika Serikat tersebut memberikan langkah-langkah sederhana yang mungkin sering kita hiraukan pada kondisi harian. Padahal, jika dilakukan dengan benar, bisa mengirit bensin dan tentu saja ikut mengurangi emisi karbon.

Berikut 10 tips hemat berkendara ala GM * Pastikan mesin mobil terawat dengan baik. Sensor oksigen dan saringan udara yang bersih bisa menghemat konsumsi bahan bakar hingga 4 persen. * Perhatikan tekanan ban! Mesti harus sesuai dengan produsen mobil. Biasanya tertera pada stiker di dalam pintu depan. Jika dilakukan dengan baik, bisa menambah jarak tempuh sampai 3,3 persen dari 1 liter bensin. * Kurangi bawaan di dalam mobil. Setiap pengurangan bobot 45,3 kilogram menghemat konsumsi bensin 2 persen. * Jangan kebut-kebutan, kalau bisa berkendara dengan kecepatan di bawah 85 per jam (kpj). Pasalnya, setiap kecepatan naik 10 kpj di atas 100 kpj akan membutuhkan bensin tambahan yang berarti juga biaya tambahan. * Jangan menghidupkan mesin saat ketika berhenti. Karena setiap 15 menit stasioner, mesin akan membakar sekitar 100 cc bensin secara cuma-cuma. * Jangan berakselerasi dan mengerem secara mendadak. Kalau cara ini dilakukan, bisa berhemat bensin sampai 33 persen di jalan tol dan 5 persen di jalan perkotaan. * Matikan penyejuk udara (AC) bila udara di luar segar. * Gunakan oli mesin yang direkomendasikan pabrik, menghemat 1-2 persen. * Hindari jalan-jalan padat lalu lintas.

Mobil Listrik dengan Motor Langsung di Roda

KAWASAKI, KOMPAS.com — Shimizu In Wheel Motor-Drive (SIM-Drive Corp) yang merupakan sebuah perusahaan berbasis di Kawasaki, Jepang, pada akhir bulan Maret lalu mengumumkan bahwa mereka berhasil mengembangkan mobil listrik empat tempat duduk yang diberi nama "SIM-LEI".

Keunggulan mobil ini, sekali isi baterai, bisa digunakan untuk menempuh jarak 333 km dengan mode tes JC-08. Bila dikebut pada kecepatan konstan 100 km/jam, maka jarak tempuh dengan baterai berkapasitas 24,4 kWh (sama dengan yang digunakan mobil listrik sekarang ini) hanya 305 km. Mobil ini direncanakan akan diluncurkan pada 2013.

Rotor luar
Teknologi yang ditawarkan pada pada mobil yang sebenarnya juga dirancang untuk kendaraan 8 roda tersebut adalah penggunaan motor listrik yang langsung dipasangkan pada roda. Sebenarnya, konsep profesor Shimizu ini bukan hal baru. Michelin juga pernah memamerkan teknologi ini. Namun, kenyataannya sampai sekarang belum ada perusahaan yang memanfaatkannya.

Mobil listrik dengan pemasangan motor listrik langsung pada roda akhir-akhir ini menjadi perdebatan bagi ahli-ahli otomotif. Pasalnya, motor listrik yang berada di roda mempengaruhi kerja dan rem. Beban kerja kedua komponen akan bertambah.

Kendati demikian, mobil listrik yang dikembangkan oleh profesor Hiroshi Shimizu, guru besar Universitas Keio sekaligus Presdir dan CEO SIM-Drive Corp, menggunakan konsep motor yang berlawanan dengan yang ada sekarang ini. Pada mobil listrik dengan panjang 4.700 mm, lebar 1.600 mm, dan tinggi 1.550 mm, serta berat 1.650 kg ini, rotornya berada di luar.

Sebagai gambaran, pada motor listrik sekarang, rotor (bagian yang berputar) berada di dalam. Adapun pada SIM, rotor berada di luar dan stator (bagian yang diam) berada di dalam.

Sebenarnya pada 2004 Hiroshi Shimizu juga pernah memperkenalkan mobil listrik yang diberi nama Eliica. Konsepnya, motor listrik yang dipasang langsung di roda dan dilengkapi dengan gigi reduksi. Kini, dengan rotor di luar, tidak perlu lagi menggunakan gigi reduksi. Ditambahkan, torsi yang dihasilkan juga bertambah besar.

Kinerja
Konsumsi listrik mobil yang menggunakan arus listrik bolak-balik ini adalah 77 watt-jam/km atau setara dengan 70 km/liter bensin. SIM mengklaim bahwa mobil ini bisa melakukan sprint 0-100 km/jam dalam waktu 4,8 detik dan berkecepatan maksimum 150 km/jam.

SIM-LEI menggunakan sasis monokok dengan "komponen menyatu pada rangka" berongga yang digunakan untuk menempatkan baterai, inverter, dan sebagainya. Dijelaskan pula, mobil tersebut dikembangkan sejak Januari 2010 dengan didukung oleh 34 perusahaan, termasuk produsen mobil dan produsen suku cadang di Jepang. Dua dari sekian produsen yang membantu pengembangan ini adalah Isuzu dan Mitsubishi.

Sokbreker Elektromagnetik dari Belanda

AMSTERDAM, KOMPAS.com – Desember lalu pada kompresi “Future of Electric Vehicle” atau masa depan mobil listrik di San Jose, Amerika Serikat, perwakilan dari Universitas Teknologi Eindhoven Belanda mempresentasikan hasil riset institusinya, yaitu tipe suspensi baru yang bekerja secara elektromagnetik.

Lebih tepatnya yang dipresentasi kan tersebut adalah komponen utama suspensi yaitu kita kenal dengan sokbreker atau peredam kejut (shock absorber). Ternyata, hasil pengembangan dari universitas tersebut mengalami kemajuan dan terakhir mengirimkan hasil ke media internasional.

Mobil tes yang digunakan untuk menguji sokbreker ini sempat mengikuti AutoRAI di Amsterdam minggu lalu. Sementara itu, rilis dikirimkan Universitas Eindhoven membeberkan detil makin lengkap tentang sokbreker ini. Klaim dari universitas terebut, dengan sokbreker ini tingkat kenyamanan dan stabilitas kendaraan naik 60 persen.

Suspensi Aktif
Sokbreker ini tidak hanya bekerja secara elektromagnetik, juga aktif. Tepatnya, juga memberi respon mekanis bila mobil melaju di permukaan jalan yang tidak rata. Hebatnya lagi, kerja aktifnya kini dikontrol melalui komputer.

Komputer mengatur kerja suspensi berdasarkan informasi yang diterima dari akselerometer dan sensor lainnya pada kendaraan. Berdasarkan data tersebut kemudian sokbereker diatur kerjannya kembali dan hanya berlangsung dalam beberapa detik.

Suspensi aktif sebenanrya bukan baru pada suspensi mobil. Sudah banyak produsen yang menggunakannya. Kendati demikian, sistemnya bekerja secara hidraulik. Nah, para periset dari Eindhoven mengatakan kemampuan respon elektromagnetik jauh lebih bagus. Di samping itu juga dinial ebih aman. Pasalnya saat kendaraan diajak membelik, kondisi tetap mantap dan nyaman!

Tenaga Listrik
Ukuran peredam kejut elektromagnetiki ini sama dengan tipe konvensional,. Sistem terdiri dari pegas pasif dan aktuator elektromagnetik, unit kontrol dan baterai. Pegas – bekerja cukup baik – menghasilkan kepegasan, sementara magnet melakukan peredaman pasif. Bila baterai soak, sistem bekerja secara mekanis.
Konsumsi listriknya 500 watt atau semperampat dari tenaga yang dibutuhkan suspensi hidraulik. Umur pakai dan daya tahan baterai pun dinilai akan menjadi lebih lama. Bahkan, sifat elektromagnetik pada sokbreker bisa digunakn untuk menghasilkan listrik. Dijelaskan pula oleh para perancang sokbreker ini masih terus mengembangkan untuk mendapatkan kinerja yang terbaik, antara lain meningkatkan efisiensi energi.
Dijelaskan pula, peningkatkan kenyamanan mencapai 60 persen. Itu pun hanya dicoba pada satu roda dan dites secara simulasi di laboratorium. Sedangkan hasil tes dengan pemasangan pada dua roda, lebih mantap lagi.

Sokbreker ini sekarang msih dites. Setiap roda dilengkapi dengan sokbreker yang bekerja sendiri-sendiri. Direncakan, setiap unit suspensi (sokbreker) ini bisa saling berhubungan atau berkomunikasi dengan unit lainnya. Dengan ini, koordinasi gerakan sobreker sbiasa diatur lebih presisi lagi.

Kalau sudah mantap, suspensi ini dikembangkan Universitas Eindhoven yang mendapatkan bantuan dari perusahaan mekatronik asal Swedfia terkenal, SKF. Segera memantenkan dan memasarkannya secara komersial! Hebat juga perguruan tinggi sperti ini!

Minggu, 10 April 2011

LOWONGAN PT. Panca Sinergy Utama

PT. Panca Sinergy Utama adalah perusahaan rekanan dari PT. CCI BINTAN dimana mereka meminta kita untuk melakukan proses rekruitmen dan status dari karyawan nantinya jika diterima langsung menjadi tanggungjawab dari PT. CCI BINTAN.
(bukan outsourching), perusahaan tersebut membutuhkan 20 Orang karayawan sebagai :

TEKNISI

Persyaratan :

1. D3/S1 Teknik Mesin, Elektro, Industri
2. Pria / Wanita
3. memiliki Etos Kerja

Pelaksanaan rekruitmen :

Hari/Tanggal : 14 April 2011
Jam : 08:00 WIB – Selesai
Tempat : UNY (ruang menyusul)

Bagi yang berminat dapat mendaftarkan diri ke BKK FT UNY atau dengan mengirimkan berkas lamaran lengkap ke email adm_bkkft_uny@yahoo.co.id dengan subjek “PT. CCI BINTAN”

SEGERA DAFTAR!!!

Lowongan Guru Teknik Sipil

LOWONGAN GURU
SMK N 3 Model Sekayu
Kabupaten Musi Banyuasin

Sebagai Guru :
Teknik Survei & Pemetaan

Syarat :
• IPK min 3,00
• Menguasai ICT dengan baik
• Etos kerja baik
• Kepribadian baik
• Penampilan menarik

Fasilitas : gaji Rp. 3 juta + asrama

Bagi yang berminat dan memenuhi syarat segera mendaftarkan diri di BKK FT UNY (mengumpulkan berkas lamaran lengkap)

Info lebih lanjut :
Drs.Marpendi ( 0878 9808 6777 atau 0821 7676 6890)

10 Manfaat Silaturahmi

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Silaturahmi artinya tali persahabatan atau tali persaudaraan, sedangkan bersilaturahmi yaitu mengikat tali persahabatan. Jadi, untuk mengikat tali persahabatan itu kapan saja waktunya, dan tidak boleh diputuskan, harus dilanjutkan oleh anak dan keturunannya.

Kita pun sebagai umat Islam telah diperintahkan oleh Allah SWT untuk menjaga hubungan silaturahmi (Q.S. An-Nisaa: 1). Sebagai umat Islam, perintah Allah SWT itu harus dipatuhi. Orang yang mematuhi perintah Allah SWT itu adalah orang yang bertakwa. Takwa artinya terpeliharanya sifat diri untuk tetap taat dan patuh melaksanakan perintah Allah SWT serta menjauhi segala apa yang dilarang-Nya.

Kini dapat kita mengerti, betapa pentingnya silaturahmi dalam Islam. Maka melihat pentingnya silaturahmi tersebut, berikut merupakan 10 manfaat Silaturahmi menurut Abu Laits Samarqandi, yaitu:

1. Mendapatkan ridho dari Allah SWT.

2. Membuat orang yg kita dikunjungi berbahagia. Hal ini amat sesuai dgn sabda Rasulullah SAW, yaitu "Amal yg paling utama adlh membuat seseorang berbahagia."

3. Menyenangkan malaikat, karena malaikat juga sangat senang bersilaturahmi.

4. Disenangi oleh manusia.

5. Membuat iblis dan setan marah.

6. Memanjangkan usia.

7. Menambah banyak dan berkah rejekinya.

8. Membuat senang orang yang telah wafat. Sebenarnya mereka itu tahu keadaan kita yang masih hidup, namun mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka merasa bahagia jika keluarga yang ditinggalkannya tetap menjalin hubungan baik.

9. Memupuk rasa cinta kasih terhadap sesama, meningkatkan rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan, mempererat dan memperkuat tali persaudaraan dan persahabatan.

10. Menambah pahala setelah kematiannya, karena kebaikannya (dalam hal ini, suka bersilaturahmi) akan selalu dikenang sehingga membuat orang lain selalu mendoakannya.

Semoga kita termasuk kedalam orang2 yg suka bersilaturahmi ^_^

Rabu, 06 April 2011

Sabar di atas ketaatan

Syeikh Abdulqadir Al-Jailani menyatakan, “Seorang hamba harus menghadapi perintah untuk dikerjakan, larangan untuk dijauhi dan takdir yang harus disabari.”

Pernyataan beliau ini memiliki dua sisi; sisi pertama dari Allah dan sisi yang lainnya dari hamba. Allah Ta’ala memiliki dua hukum atas hamba-Nya yaitu hukum syar’i dan hukum kauniyah. Hukum syar’i berhubungan dengan perintah Allah dan hukum kauniyah berhubungan dengan penciptaan-Nya, sebab Allah-lah yang memiliki penciptaan dan perintah, sebagaimana firman-Nya,

أَلاَ لَهُ الْخَلْقُ وَاْلأَمْرُ تَبَارَكَ اللهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

“Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Rabb semesta alam.” (QS. Al-A’raf : 54).

Hukum syar’i yang menjadi hak Allah itu ditinjau dari yang dituntut ada dua. Pertama, yang dituntut itu dicintai Allah, maka harus dikerjakan ada kalanya hukumnya wajib atau sunnah dan ini tidak bisa dilakukan secara sempurna tanpa kesabaran. Apabila hal itu dibenci Allah maka yang harus dilakukan adalah meninggalkannya, baik hukumnya haram atau makruh. Ini juga harus dengan kesabaran.

Adapun Hukum kauniyah-nya inilah yang dinamakan ketetapan dan takdir Allah, inipun butuh kesabaran.

Sehingga agama kembali kepada tiga hal ini yaitu melaksanakan perintah, menjauhi larangan dan sabar menghadapi takdir Allah, ini dari sisi Allah.

Sedangkan dari sisi hamba sendiri, mereka tidak akan lepas dari tiga perkara ini selama masih menjadi mukallaf. Tidak akan lepas dari tiga perkara diatas sampai hilang darinya beban taklif (tidak jadi mukallaf lagi). Padahal ketiga perkara diatas tidak akan dapat dihadapi seorang hamba kecuali dengan kesabaran, sehingga seorang hamba harus memiliki tiga kesabaran; sabar diatas ketaatan dan perintah Allah hingga menunaikannya, sabar dari maksiat dan larangan Allah sampai tidak terjerumus padanya, dan sabar menghadapi takdir dan ketetapan Allah hingga tidak murka dengannya.

Ketiga hal inilah yang diwasiatkan Luqman kepada anaknya dalam firman Allah,

يَابُنَيَّ أَقِمِ الصَّلاَةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَآأَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ اْلأُمُورِ

“Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS. Luqman:17).

Demikian juga Allah sampaikan tiga perkara ini dalam firmanNya,

إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُوا اْلأَلْبَابِ {19} الَّذِينَ يُوفُونَ بِعَهْدِ اللهِ وَلاَيَنقُضُونَ الْمِيثَاقَ {20} وَالَّذِينَ يَصِلُونَ مَآأَمَرَ اللهُ بِهِ أَن يُوصَلَ وَيَخشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوءَ الْحِسَابِ {21} وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَآءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلاَةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلاَنِيَةً وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُوْلَئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ .22}

“Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran,(yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian,dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk. Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Rabbnya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rejeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik).” (QS. Ar-Ra’d: 19-22).

Ibnul Qayim dalam kitab Idatush Shabirin menyatakan, “Yang dimaksud bahwa ayat-ayat ini mencakup seluruh kedudukan (Maqam) Islam dan iman. Ayat-ayat ini mencakup pelaksanaan perintah dan meninggalkan larangan dan sabar menghadapi takdir Allah. Allah juga sampaikan tiga perkara ini dalam firmanNya,

وَإِن تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا

“Jika kamu bersabar dan bertakwa.” (QS. Ali Imran:186).

Dan,

مَن يَتَّقِ وَيَصْبِرْ

“Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar.” (QS. Yusuf: 90).

Serta,

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ .200

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imran: 200).

Maka seluruh ayat yang digabungkan ketakwaan dengan sabar mencakup tiga perkara ini, karena hakekat takwa adalah melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan.”

Mengapa ketaatan butuh kesabaran?

Seseorang harus sabar diatas ketaatan, karena ketaatan itu berat bagi jiwa dan terkadang berat bagi badan, bahkan juga dari sisi harta. Semisal ibadah haji, ibadah ini memerlukan kesabaran menahan diri dari hal-hal yang dilarang, ini tentunya berat dan menyusahkan jiwa pelakunya. Juga dalam haji banyak amalan badan, dari melempar jumrah, thawaf, sa’i dan lain-lainnya yang menyebabkan kesulitan dan kelelahan badan. Ditambah lagi harus keluar uang dan harta yang tidak sedikit. Semua ini tentunya mengharuskan adanya kesabaran.

Demikian juga meninggalkan larangan dan menahan diri dari kemaksiatan butuh sekali kepada kesabaran. Sebab hawa nafsu mendorong kita berbuat maksiat dan melanggar larangan Allah. Sehingga seseorang harus tabah dan sabar menahan dirinya untuk tidak melakukan perbuatan tersebut.

Oleh karena itu Allah berfirman,

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوااللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ .200

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS. Ali-Imran: 200).

Syeikh Ibnu Utsaimin menafsirkan ayat diatas yang intinya adalah, Allah (dalam ayat ini) memerintahkan kaum mukminin berbuat empat perkara:

* Bersabar dari kemaksiatan. Kemaksiatan tidak terjadi kecuali ketika hawa nafsu mendorongnya.
* Mushabarah. Ini ada pada ketaatan, Karena ketaatan berisi dua perkara:

1. Beban perbuatan pada seseorang dan ia harus memaksakan diri
2. Berat bagi jiwa, karena beratnya melaksanakan ketaatan sama dengan beratnya meninggalkan maksiat bagi jiwa dan hawa nafsu.

* Al-Murabathah yang berarti kebaikan yang banyak dan sinambung diatasnya.
* Takwa yang mencakup ketiga hal diatas.

Kemudian Allah menjelaskan bahwa pelaksanaan keempat perkara diatas adalah sebab-sebab timbulnya kesuksesan. (Diambil secara bebas dan perubahan dari kitab Syarhu Riyadh shalihin, 1/122-123).

Siapa yang ingin sukses segera wujudkan keempat perkara diatas!

Demikianlah, kesabaran harus tetap dilatih sekuat mungkin hingga dapat mewujudkan ketakwaan dalam diri kita masing-masing.
Mudah-mudahan bermanfaat.

Penulis: Ustadz Kholid Syamhudi, L.c.
Artikel www.ustadzkholid.com

Memetik Faidah Surat al-'Ashr

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Demi masa, sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasehati dalam kebenaran serta saling menasehati untuk menetapi kesabaran.” (QS. al-'Ashr: 1-3)

Berdasarkan surat ini, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah menyimpulkan bahwa ada 4 kewajiban setiap manusia, yaitu:
Berilmu
Beramal
Berdakwah
Bersabar
Keempat hal inilah yang akan membebaskan manusia dari kerugian di dunia maupun di akherat.

Berilmu

Ilmu merupakan dasar ucapan dan perbuatan. Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Janganlah kamu mengikuti apa-apa yang kamu tidak memiliki ilmu atasnya. Karena sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, itu semua pasti akan dimintai pertanggungjawabnya.” (QS. al-Isra': 36).

Ucapan dan perbuatan yang tidak dilandasi dengan ilmu, maka akan mendatangkan bahaya dan kerusakan. Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya Rabbku hanyalah mengharamkan perkara-perkara yang keji, yang tampak maupun yang tersembunyi, perbiatan dosa, pelanggaran batas tanpa alasan yang benar, dan kalian mengucapkan sesuatu dengan mengatasnamakan Allah tanpa ilmu.” (QS. al-A'raaf: 33).

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baik atau tidaknya suatu ucapan dan perbuatan diukur berdasarkan wahyu dan bimbingan Allah. Oleh sebab itu, kita diperintahkan mengembalikan segala perselisihan -dalam hal ucapan maupun perbuatan- kepada al-Kitab dan as-Sunnah. Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Kemudian, apabila kalian berselisih tentang suatu perkara, hendaklah kalian kembalikan kepada Allah (al-Qur'an) dan rasul (as-Sunnah), jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir.” (QS. an-Nisaa': 59)

Demikian juga, kebaikan suatu amalan tidak mungkin terwujud tanpa bimbingan ilmu yang benar. Sementara, amalan yang benar sajalah yang diterima di sisi-Nya. Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “(Allah) Yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian, siapakah di antara kalian yang terbaik amalnya.” (QS. al-Mulk: 2).

Amal yang terbaik -sebagaimana dijelaskan oleh para ulama- adalah yang paling ikhlas dan paling sesuai tuntunan. Sedangkan keikhlasan dan kesesuaian dengan tuntunan tidak mungkin dicapai tanpa ilmu. Oleh sebab itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diperintahkan oleh Allah untuk memohon tambahan ilmu. Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Katakanlah: Wahai Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu.” (QS. Thoha: 114).

Dengan ilmu, maka seseorang akan bisa membedakan antara keimanan dengan kekafiran, antara tauhid dengan syirik, antara taat dengan maksiat, antara baik dan buruk, antara halal dan haram, antara sunnah dengan bid'ah. Sehingga ilmu menjadi senantiasa dibutuhkan sepanjang waktu.

Imam Ahmad rahimahullah berkata, “Umat manusia membutuhkan ilmu jauh lebih banyak daripada kebutuhan mereka kepada makan dan minum, karena makan dan minum dibutuhkan dalam sehari cukup sekali atau dua kali. Adapun ilmu, maka ia dibutuhkan sebanyak hembusan nafas.”

Beramal

Amal merupakan buah dari ilmu. Berilmu namun tidak beramal akan mendatangkan kemurkaan Allah ta'ala. Oleh sebab itu, bangsa Yahudi -yang telah mengetahui kebenaran namun sengaja menentangnya- digelari sebagai orang yang dimurkai 'al-maghdhubi 'alaihim'.

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan patung anak sapi itu sebagai sesembahan (yaitu Yahudi) pasti akan menuai kemurkaan dari Rabb mereka.” (QS. al-A'raaf: 152).

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengucapkan apa-apa yang kamu tidak lakukan. Amat besar kemurkaan Allah karena kamu mengucapkan apa-apa yang tidak kamu lakukan.” (QS. ash-Shaff: 2-3)

Oleh sebab itu, Allah ta'ala menyifati orang-orang yang berilmu dengan rasa takut kepada-Nya, yang hal itu merupakan amalan yang paling utama. Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya yang merasa takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah orang-orang yang berilmu.” (QS. Fathir: 28)

Sehingga ilmu tidak diukur semata-mata dengan banyaknya hafalan, luasnya pengetahuan, apalagi dengan tumpukan tulisan-tulisan! Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu berkata, “Ilmu bukanlah dengan banyaknya riwayat. Akan tetapi hakekat ilmu itu adalah rasa takut.” Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah berkata, “Seorang yang berilmu senantiasa dianggap bodoh selama belum beramal dengan ilmunya. Apabila dia telah mengamalkannya barulah dia benar-benar menjadi orang yang berilmu.”

Baik tidaknya orang di sisi Allah, bukan karena kecantikan dan kekayaan, namun karena keikhlasan dan ketaatan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak memperhatikan rupa dan harta kalian. Akan tetapi Dia memperhatikan hati dan amal kalian.” (HR. Muslim). Allah ta'ala juga berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian adalah orang yang paling bertakwa.” (QS. al-Hujurat: 13).

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh terdapat segumpal daging. Apabila ia baik niscaya seluruh tubuh akan menjadi baik. Dan apabila ia rusak, niscaya seluruh tubuh pun menjadi rusak. Ketahuilah, ia adalah jantung.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Amal terbagi menjadi dua; amalan lahir dan amalan batin. Amalan lahir seperti mengucapkan dua kalimat syahadat, menjalankan sholat, membayar zakat, berpuasa, dan menunaikan ibadah haji. Adapun amalan batin seperti; iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab, iman kepada para rasul, iman kepada hari kiamat, dan iman kepada takdir. Hal itu sebagaimana telah diterangkan dalam hadits Jibril yang sangat terkenal itu.

Berdakwah

Setelah seorang hamba mengetahui kebenaran dan mengamalkannya semestinya dia juga mengajak orang lain untuk meniti jalan keselamatan bersama-sama. Dengan dakwah maka ia akan turut membantu menyempurnakan orang lain dengan mengingatkan mereka kepada perintah dan larangan Allah ta'ala.

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Katakanlah; inilah jalanku, aku mengajak kepada Allah dengan dasar ilmu, inilah jalanku dan jalan orang-orang yang mengikutiku, dan sama sekali aku bukan termasuk golongan orang-orang musyrik.” (QS. Yusuf: 108)

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Orang-orang yang beriman lelaki maupun perempuan, satu sama lain menjadi penolong, mereka memerintahkan yang ma'ruf dan melarang dari yang mungkar.” (QS. at-Taubah: 71)

Dakwah bukan semata-mata menukil perkataan atau membacakan keterangan-keterangan. Dakwah membutuhkan pemahaman terhadap kondisi orang yang didakwahi serta tata cara menyampaikan yang tepat kepadanya, setelah pemahaman tentang ilmu yang akan disampaikan itu sendiri.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Mu'adz, “Sesungguhnya kamu akan mendatangi kaum Ahli Kitab, maka dakwahkanlah yang pertama kali kepada mereka supaya mereka mentauhidkan Allah...” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam berdakwah harus memperhatikan prioritas perkara terpenting sebelum perkara penting yang lain. Sedangkan perkara terpenting dalam agama ini yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh setiap orang tanpa kecuali di segala kondisi adalah tauhid. Karena tauhid itulah hikmah penciptaan dan tujuan dakwah para rasul.

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. adz-Dzariyat: 56). Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Sungguh Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul yang menyerukan; Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut.” (QS. an-Nahl: 36)

Bersabar

Seorang yang mempelajari ilmu, berusaha untuk mengamalkan dan mendakwahkannya tentu membutuhkan kesabaran. Karena ia akan menghadapi berbagai macam bentuk cobaan dan hambatan di tengah perjalanan. Apabila dia tidak sabar maka bisa jadi akan meninggalkan perintah, menerjang larangan atau menyikap musibah dengan tindakan-tindakan yang dilarang. Terlebih lagi bagi seorang da'i yang mengajak manusia ke jalan kebenaran, sabar adalah bekal yang harus dimilikinya.

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Sungguh telah didustakan para rasul sebelummu, kemudian mereka pun bersabar atas pendustaan itu dan ternyata mereka terus disakiti, sampai akhirnya datanglah kepada mereka pertolongan Kami.” (QS. al-An'am: 34)

Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba yang berilmu, beramal, berdakwah, dan senantiasa menghiasi hidup dengan kesabaran. Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala alihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil 'alamin.

Lowongan PT. Charoen Pokphand Indonesia

PT. Charoen Pokphand Indonesia is currently hiring Fresh graduates In Engineering for our Animal Feed Production Facility.
The successful candidates will be assigned to be part of our PROCESS IMPROVEMENT TEAM,
with the main responsibilities to identify, analyze and present improvement to ensure optimum production processes.
All these will be carried out under the guidance and mentorship or our experienced professionals.

Main Qualification : Willing to be located in Balaraja (Tangerang) or Cirebon
General Qualification :
- Male
- S-1 Fresh Graduate In Mechanical/Industrial/Electrical Engineering.
- GPA mi 2.75 of scale 1-4.
- Self Driven, good Analytical and Communication Skills
- Computer Literate (MS Excel, MS Word, and MS Power Point)
- Fluent In English

Interested applicants should send the CV and Application Letter (included ijazah, transkrip nilai, FC KTP, pasfoto 4x6 2 buah warna) till April 14, 2011 to :

Adm_bkkft_uny@yahoo.co.id (maks. 1 MB) with subject "PT. Charoen Pokphand Indonesia"

If applicants meet the quota (min. 20 persons), Recruitment will be held in FT UNY.
For more information check in http://www.cp.co.id/ or http://bkkftuny.blogspot.com/

Senin, 04 April 2011

Jika Kau Menjadi Istriku Nanti

Jika seorang lelaki ingin menarik hati seorang wanita, biasanya yang ditebarkan adalah berjuta-juta kata puitis bin manis, penuh janji-janji untuk memikat hati, "Jika kau menjadi istriku nanti, percayalah aku satu-satunya yang bisa membahagiakanmu," atau "Jika kau menjadi istriku nanti, hanya dirimu di hatiku" dan "bla...bla...bla..." Sang wanita pun tersipu malu, hidungnya kembang kempis, sambil menundukkan kepala, "Aih...aih..., abang bisa aja." Onde mande, rancak bana !!!

Lidah yang biasanya kelu untuk berbicara saat bertemu gebetan, tiba-tiba jadi luwes, kadang dibumbui 'ancaman' hanya karena keinginan untuk mendapatkan doi seorang. Kalo ada yang coba-coba main mata ama si doi, "Jangan macem-macem lu, gue punya nih!" Amboi... belum dinikahi kok udah ngaku-ngaku miliknya dia ya? Lha, yang udah nikah aja ngerti kalo pasangannya itu sebenarnya milik Allah SWT.

Emang iya sih, wanita biasanya lebih terpikat dengan lelaki yang bisa menyakinkan dirinya apabila ntar udah menikah bakal selalu sayang hingga ujung waktu, serta bisa membimbingnya kelak kepada keridhoan Allah SWT. Bukan lelaki yang janji-janji mulu, tanpa berbuat yang nyata, atau lelaki yang gak berani mengajaknya menikah dengan 1001 alasan yang di buat-buat.

Kalo lelaki yang datang serta mengucapkan janjinya itu adalah seseorang yang emang kita kenal taat ibadah, akhlak serta budi pekertinya laksana Rasulullah SAW atau Ali bin Abi Thalib r.a., ini sih gak perlu ditunda jawabannya, cepet-cepet kepala dianggukkan, daripada diambil orang lain, iya gak? Namun realita yang terjadi, terkadang yang datang itu justru tipe seperti Ramli, Si Raja Chatting, atau malah Arjuna, Si Pencari Cinta, yang hanya mengumbar janji-janji palsu, lalu bagaimana sang wanita bisa percaya dan yakin dengan janjinya?

Nah...
Berarti masalahnya adalah bagaimana cara kita menjelaskan calon pasangan untuk percaya dengan kita? Pusying... pusying... gimana caranya ya? Ih nyantai aja, semua itu telah diatur dalam syariat Islam kok, karena caranya bisa dengan proses ta'aruf. Apa sih yang harus dilakukan dalam ta'aruf? Apa iya, seperti ucapan janji-janji seperti diatas?

Ta'aruf sering diartikan 'perkenalan', kalau dihubungkan dengan pernikahan maka ta'aruf adalah proses saling mengenal antara calon laki-laki dan perempuan sebelum proses khitbah dan pernikahan. Karena itu perbincangan dalam ta'aruf menjadi sesuatu yang penting sebelum melangkah ke proses berikutnya. Pada tahapan ini setiap calon pasangan dapat saling mengukur diri, cocok gak ya dengan dirinya. Lalu, apa aja sih yang mesti diungkapkan kepada sang calon saat ta'aruf?

1. Keadaan Keluarga
Jelasin ke calon pasangan tentang anggota keluarga masing-masing, berapa jumlah sodara, anak keberapa, gimana tingkat pendidikan, pekerjaan, dll. Bukan apa-apa, siapa tahu dapat calon suami yang anak tunggal, bokap ama nyokap kaya 7 turunan, sholat dan ibadahnya bagus banget, guanteng abis, lagi kuliah di Jepang (ehm), pokoknya selangit deh! Kalo ketemu tipe begini, sebelum dia atau mediatornya selesai ngomong langsung kasih kode, panggil ortu ke dalam bentar, lalu bilang "Abi, boljug tuh kaya' ginian jangan dianggurin nih. Moga-moga gak lama lagi langsung dikhitbah ya Bi, kan bisa diajak ke Jepang!" Lho? :D

2. Harapan dan Prinsip Hidup
Warna kehidupan kelak ditentukan dengan visi misi suatu keluarga lho, terutama sang suami karena ia adalah qowwan dalam suatu keluarga. Sebagai pemimpin ia laksana nahkoda sebuah bahtera, mau jalannya lempeng atau sradak-sruduk, itu adalah kemahirannya dalam memegang kemudi. Karena itu setiap calon pasangan kudu tau harapan dan prinsip hidup masing-masing. Misalnya nih, "Jika kau menjadi istriku nanti, harapanku semoga kita semakin dekat kepada Allah" atau "Jika kau menjadi istriku nanti, mari bersama mewujudkan keluarga sakinah, rahmah, mawaddah." Kalo harapan dan janjinya seperti ini, kudu' diterima tuh, insya Allah janjinya disaksikan Allah SWT dan para malaikat. Jadi kalo suatu saat dia gak nepatin janji, tinggal didoakan, "Ya Allah... suamiku omdo nih, janjinya gak ditepatin, coba deh sekali-kali dianya...," hush...! Gak boleh doakan suami yang gak baik lho, siapa tahu ia-nya khilaf kan?

3. Kesukaan dan Yang Tidak Disukai
Dari awal sebaiknya dijelasin apa yang disukai, atau apa yang kurang disukai, jadinya nanti pada saat telah menjalani kehidupan rumah tangga bisa saling memahami, karena toh udah dijelaskan dari awalnya. Dalam pelayaran bahtera rumah tangga butuh saling pengertian, contoh sederhananya, istri yang suka masakan pedas sekali-kali masaknya jangan terlalu pedas, karena suaminya kurang suka. Suami yang emang hobinya berantakin rumah (karena lama jadi bujangan), setelah menikah mungkin bisa belajar lebih rapi, dll. Semua ini menjadi lebih mudah dilakukan karena telah dijelaskan saat ta'aruf. Namun harus diingat, menikah itu bukan untuk merubah pasangan lho, namun juga lantas bukan bersikap seolah-olah belum menikah. Perubahan sikap dan kepribadian dalam tingkat tertentu wajar aja-kan? Dan juga hendaknya perubahan yang terjadi adalah natural, tidak saling memaksa.

4. Ketakwaan Calon Pasangan
Apa yang terpenting pada saat ta'aruf? Yang mestinya menduduki prioritas tertinggi adalah bagaimana nilai ketakwaan lelaki tersebut. Ketakwaan disini adalah ketaatan kepada Allah SWT lho, bukan nilai 'KETAKutan WAlimahAN' :D Karena apabila seorang lelaki senang, ia akan menghormati istrinya, dan jika ia tidak menyenanginya, ia tidak suka berbuat zalim kepadanya. Gimana dong caranya untuk melihat lelaki itu bertakwa atau tidak? Tanyakan kepada orang-orang yang dekat dengan dirinya, misalnya kerabat dekat, tetangga dekat, atau sahabatnya tentang ketaatannya menjalankan ketentuan pokok yang menjadi rukun Iman dan Islam dengan benar. Misalnya tentang sholat 5 waktu, puasa Ramadhan, atau pula gimana sikapnya kepada tetangga atau orang yang lebih tua, dan lain-lain. Apalagi bila lelaki itu juga rajin melakukan ibadah sunnah, wah... yang begini ini nih, 'calon suami kesayangan Allah dan mertua.'

Inget lho, ta'aruf hanyalah proses mengenal, belum ada ikatan untuk kelak pasti akan menikah, kecuali kalau sudah masuk proses yang namanya khitbah. Nah kadang jadi 'penyakit' nih, karena alasan "Kan masih mau ta'aruf dulu..." lalu ta'rufnya buanyak buanget, sana-sini dita'arufin. Abis itu jadi bingung sendiri, "Yang mana ya yang mau diajak nikah, kok sana-sini ada kurangnya?"

Wah..., kalo nyari yang mulia seperti Khadijah, setaqwa Aisyah atau setabah Fatimah Az-Zahra, pertanyaannya apakah diri ini pun sesempurna Rasulullah SAW atau sesholeh Ali bin Abi Thalib r.a.? Nah lho...!!!

Apabila hukum pernikahan seorang laki-laki telah masuk kategori wajib, dan segalanya pun telah terencana dengan matang dan baik, maka ingatlah kata-kata bijak, 'jika berani menyelam ke dasar laut mengapa terus bermain di kubangan, kalau siap berperang mengapa cuma bermimpi menjadi pahlawan?'

Ya akhi wa ukhti fillah,
Semoga antum segera dipertemukan dengan pasangan hidup, dikumpulkan dalam kebaikan, kebahagiaan, kemesraan, canda tawa yang tak putus-putusnya mengisi rongga kehidupan rumah tangga. Kalaupun nanti ada air mata yang menetes, semoga itu adalah air mata kebahagiaan, tanda kesyukuran kepada Allah SWT karena Ia telah memberikan pasangan hidup yang selalu bersama mengharap keridhoan-Nya, aamiin allahumma aamiin.

Barakallahulaka barakallahu'alaika wajama'a bainakuma fii khairin.

Wallahu a'lam bishowab,

*IKATLAH ILMU DENGAN MENULISKANNYA*
Al-Hubb Fillah wa Lillah,

Abu Aufa

MACAM-MACAM SYIRIK AKBAR

Soal 1: BOLEHkah kita minta berkah kepada orang mati atau ghaib?

Jawab: TIDAK BOLEH, sebagaimana firman Allah:

"Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang. (Berhala-berhala itu) benda mati tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan." (an-Nahl:20-21)

"Ingatlah ketika kamu mohon pertolongan kepada Rabb-mu, maka Dia mengabulkan permintaanmu." (al-Anfaal:9)

Dan sabda Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam: "Wahai yang Maha Hidup, wahai yang Maha Tegak, dengan rahmat-Mu aku beristighatsah (minta pertolongan)." (HR.Tirmidzi:hasan)

Soal 2: BOLEHkah kita minta pertolongan kepada selain Allah?

Jawab: TIDAK BOLEH, dengan dalil firman Allah:

"Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolongan." (al-Fatihah: 5)

Dan sabda Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam: "Apabila kamu meminta, maka mintalah kepada Allah dan bila kamu minta pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah." (HR.Tirmidzi: Hasan Shahih)

Soal 3: BOLEHkah kita minta pertolongan pada orang hidup?

Jawab: BOLEH, selama dalam batas kemampuannya, sesuai dengan firman Allah:

"Tolong menolonglah dalam berbuat baik dan taqwa." (al-Maidah:2)

Dan sabda Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam: "Allah itu akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya." (HR.Muslim)

Soal 4: BOLEHkah kita bernadzar kepada selain Allah?

Jawab: TIDAK BOLEH, dengan firman Allah:

"Ya Rabb-ku sesungguhnya aku menadzarkan kepada-Mu, apa yang di dalam perutku menjadi panjaga Baitil Maqdis." (Ali Imran: 35)

Dan sabda Rasululllah shallallahu `alaihi wa sallam: "Barangsiapa yang bernadzar kepada Allah untuk mentaati-Nya, maka taatilah dan barangsiapa yang bernadzar untuk bermaksiat kepada Allah, maka janganlah maksiat pada-Nya." (HR.Bukhari)

Soal 5: BOLEHkah menyembelih qurban untuk selain Allah?

Jawab: TIDAK BOLEH dengan dalil firman Allah:

"Maka shalatlah karena Rabb-mu dan berqurbanlah." (al-Kautsar:2)

Dan sabda Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam: "Allah melaknat orang yang menyembelih qurban untuk selain Allah." (HR.Muslim)

Soal 6: BOLEHkah kita berthawaf pada kuburan?

Jawab: TIDAK BOLEH kita berthawaf kecuali di Ka'bah, dengan dalil firman Allah:

"Dan berthawaflah di rumah yang kuno (ka'bah)" (al-Hajj:29)

Dan sabda Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam: "Barangsiapa yang berthawaf di Ka'bah tujuh kali dan shalat dua rakaat adalah pahalanya seperti memerdekakan seorang budak." (HR.Ibnu Majah: Shahih)

Soal 7: Apa hukum sihir itu?

Jawab: SIHIR termasuk KUFUR, dengan dalil firman Allah:

"Akan tetapi syetan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kapada manusia." (al-Baqarah:102)

Sabda Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam: "Jauhilah tujuh hal yang bersifat membinasakan: Syirik kepada Allah, sihir" (HR.Muslim)

Soal 8: BOLEHkah kita membenarkan (mempercayai) ahli nujum dan dukun tentang ilmu ghaib?

Jawab: TIDAK BOLEH, dengan dalil firman Allah:

Katakanlah: "Tidak akan mengetahui orang yang di langit dan yang di bumi itu tentang (hal) ghaib kecuali Allah." (an-Naml:65)

Dan sabda Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam: "Barangsiapa yang mendatangi ahli nujum dan dukun, kemudian dia membenarkan apa yang dikatakannya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan pada Muhammad." (HR.Ahmad: Shahih)

Soal 9: ADAkah seseorang yang dapat mengetahui perkara ghaib?

Jawab: TIDAK ADA seorangpun yang mengetahui tentang yang ghaib kecuali orang yang Allah kehendaki daripada Rasul-rasul-Nya. Firman Allah:

"Dialah yang mengetahui yang ghaib dan tidak seseorangpun yang diberitahu tentang keghaiban itu kecuali orang yang dikehendaki-Nya daripada rasul." (Jin: 26-27)

Dan sabda Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam: "Tidak ada yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah." (HR.Thabrani: hasan)

Soal 10: BOLEHkah kita memakai benang dan kalung untuk mengobati penyakit (tolak balak-red)

Jawab: TIDAK BOLEH, dengan dalil firman Allah:

"Jika Allah menimpakan kepadamu musibah, maka tidak ada yang bisa menolaknya kecuali Dia." (al-An'am:17)

Dan sabda Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam: "Ketahuilah, sesungguhnya semua itu hanya akan menambah kelemahan saja, buanglah ia karena sesungguhnya jika kamu mati sedang kamu masih melakukannya, maka kamu akan merugi selamanya." (HR.Hakim: shahih)

Soal 11: BOLEHkah menggantungkan merjan atau jimat-jimat atau yang lainnya?

Jawab: TIDAK BOLEH, dengan dalil firman Allah:

"Jika Allah menimpakan musibah kepadamu, maka tidak ada yang bisa menolaknya kecuali Dia." (al-An'am:17)

Dan sabda Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam: "Barangsiapa yang menggantungkan diri pada jimat, maka telah musyrik." (HR.Ahmad: Shahih)

Soal 12: Apa hukumnya beramal berdasarkan aturan yang menyelisihi hukum Islam?

Jawab: Melakukannya adalah kafir, bila ia mengizinkannya atau meyakini kebenarannya, dengan dalil firman Allah:

"Barangsiapa yang tidak berhukum dengan apa yang diturunkan Allah, mereka itu orang kafir." (al-Maaidah:44)

Sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: "Dan pemimpin-pemimpin mereka tidak menghukumi dengan kitab Allah dan tidak pula memilih dari apa yang diturunkan Allah, kecuali Allah akan menimpakan kekerasan yang terjadi antar sesama mareka. (HR.Ibnu Majah dan lainnya: hasan)

Soal 13: Bagaimana cara menolak gangguan syetan yang menanyakan: "Siapa yang menciptakan Allah?"

Jawab: Apabila syetan membisikan pertanyaan ini pada salah seorang di antara kamu, maka mintalah perlindungan kepada Allah, dengan dalil:

"Dan jika syetan itu mengganggumu, maka mintalah perlindungan kepada Allah, sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (Fushshilat:36)

Dan Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam telah mengajarkan pada kita untuk menolak tipudaya syetan dengan mengucapkan :

"Amantubillahi warasulihi, Allahu Ahad, Allahush Shamad, Lam yalild walam yulad walam yakun lahu kufuwan ahadun." ("Aku beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya, Allah itu Maha Esa, Allah tempat bergantung, tidak beranak dan tidak diperanakkan dan tidak seorangpun yang menyamai-Nya"), kemudian meludah ke kiri tiga kali dan mengucapkan : "A'uudzubillahi minasyaithonirrajiimi"

Maka akan terbebas dari godaan syetan. (Ini adalah ringkasan hadits-hadits shahih dalam riwayat Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Abu Dawud)

Soal 14: Apa bahaya syirik besar?

Jawab: Syirik besar menyebabkan kekal di neraka, dengan dalil firman Allah:

"Sesungguhnya orang yang musyrik kepada Allah, maka Allah mengharamkan surga baginya dan tempat tinggalnya adalah neraka dan tidaklah ada penolong bagi orang-orang yang zalim."(al-Maaidah:72)

Sabda Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam: "Barangsiapa yang menghadap Allah dengan membawa kemusyrikan sedikit saja, maka ia masuk neraka." (HR.Muslim)

Soal 15: Bermanfaatkah amal yang disertai syirik?

Jawab: Tidak bermanfaat, dengan dalil firman Allah:

"Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan." (al-An'am:88)

Dan sabda Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam dalam hadits qudsi: "Allah berfirman: Aku tidak butuh pada sekutu-sekutu itu, barangsiapa yang beramal dengan amalnya itu dia mempersekutukan Aku dengan yang lainnya, maka akan Ku-tinggalkan dia bersama sekutunya." (HR.Muslim)

________________________
Diambil dari: "Khud Aqidataka"
Penulis: Muhammad bin Jamil Zainu
Edisi Indonesia: "Koreksi Aqidahmu"
Penerjemah: Abu Hamdan
Penerbit: Pustaka Istiqomah, Surakarta
Cetakan I, Rajab 1415 H/ Januari 1995 Halaman: 23-35

Minggu, 03 April 2011

Say no to gosip

"Eh...eh....lo taw ga seeeh.....si itu kan bgini bgini bgini lho...." dan banyak lagi kalimat2 sejenis yg mungkin sering kita dengar ataw bahkan ucapkan yg berbau/mengarah kpada pembicaraan ttg brita/gosip mengenai org lain ; baik itu seleb...gebetan/pacar...orang2yg kita kenal....sampe org2 yg ga/blm kita kenal.

Mungkin bagi kita yg tidak menyukai kgiatan bergunjing/bergosip seperti itu bertanya2 kenapa banyak banget orang2 yg malah suka bgt hal2 yg berbau gossip sperti itu.... yaaa... mungkin slain krn sudah sangat terbiyasa dengan hal itu dan kurang memahami ttg agama,mungkin karna mereka juga manusia yg sangat bisa terpengaruh oleh ligkungan sekitarnya....misalnya kalo seseorang bergaul dengan orang2 yg seluruhnya sangat mengemari hal2 sperti itu , walawpun pada awalnya ia tidak menyukai hal tsb , tapi sangat mungkin dkemudian hari ia pun akan ikut2 menyukai hal2/kegiyatan2 seperti itu...

Slain itu , Media pun sbenarnya menjadi salah satu pnyebab kenapa gosip/ghibah menjadi seperti sudah sangat mem-budaya.... Liat aja contohnya ; mulay dari banyak banget layanan2 sms yg menyediakan jasa memberikan gossip/kabar terbaru dr para seleb...halaman2 majalah/tabloid yg di isi dengan issue2 murahan plus ga penting ttg para seleb...dtambah lg,mulay dr pagi sampe sore,banyak media pertelevisian n radio yg menyajikan gossip mengenai selebritis baik itu seleb luar mawpun seleb dlm negri sendiri padahal jelas2 it hal2 yg tdk berbobot , hanya mnambah dosa dan membuang2 waktu...

Kenapa bergosip alias bergunjing alias berghibah itu tidak berbobot...? Ya iyaaaalaaaah.... Emang apa manfaatnya bagi kita? Apa itu akan menjadi salah satu soal yg kluar pada saat kita tes/ujian/ulangan? Apa dengan kita taw gosip terbaru itu membuat ilmu pngetahuan kita bertambah luas? lagipula...daripada banyak pngetahuan tentang gosip2 gitu,mendingan banyak pngetahuan tentang hal2 yg lebih berguna seperti apa aja yg udah tjadi dgn bangsa ini slm sekian kurun waktu ataw tau perkembangan ekonomi,teknologi,politik,dll di dalam negri n di luar negri atawpun hal2 positip lainya.

Terus...kok bergosip alias bergunjing alias berghibah itu bisa menambah dosa...?? yaaa....soalnya kan bergunjing itu byasanya ga cukup cuman satu kali....n byasanya kita akan terus menerus bergunjing n jadi terbiyasa dengan itu sampe2 kita sendiri juga ga sadar bahwa yg kita lakukan itu sdh termasuk bergunjing.... and dengan begitu...walawpun misalnya dosa ghibah itu termasuk dosa kecil pun , karna dlakukan berulang-ulang kali.... sangat mungkin dosa yg dtimbulkanya jauh lebih besar daripada dosa yg dtimbulkan karna kita mlakukan dosa besar satu kali .

Slain itu , Firman allah dlm q.s al-hujurat ; 12 ttg larangan berghibah :
"hai org2 yg beriman, jauhilah kbanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari kesalahan org lain , dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yg lain . suka-kah kalian memakan daging saudaranya yg sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya . dan bertakwalah kepada allah . sesungguhnya allah maha penerima tobat . "

Slain itu,mnurut Yusuf Qardhawi dalam "halal dan haram dalam islam" , Ghibah adalah keinginan untuk menghancurkan orang, suatu keinginan untuk menodai harga diri, kemuliaan dan kehormatan orang lain, sedang mereka itu tidak ada di hadapannya. Ini menunjukkan kelicikannya, sebab sama dengan menusuk dari belakang. Sikap semacam ini salah satu bentuk daripada penghancuran. Sebab ini berarti melawan orang yang tidak berdaya. Ghibah disebut juga suatu ajakan merusak, sebab sedikit sekali orang yang lidahnya dapat selamat dari cela dan cerca.

Terus , Kenapa bergosip alias bergunjing alias berghibah itu membuang-buang waktu?

Karena ga ada manfaatnya sama sekali bagi kita... misalnya ada seleb yg digosipin cinlok sama lawan maenya dlm swatu film.... So what? Lha yg jatuh cinta dia , kok qt yg repot...? Trs...misalnya seorang temen mengatakan "eh...si itu tuh bgini bgini dan bgini" so...?? Kalo emang bener dia gt kenapa n kalo ternyata dia ga bgitu juga kenapa...?? Ngapain harus ngabisin waktu untuk hal2 yg sia2 seperti itu...apalagi kalo pake acara nyempein/ngaduin org yg ngomong itu ke org yg djadikan bahan omonganya itu...itu sama saja dengan ngadu domba...! ataw kalo kita udah pake acara nyebarin brita/gossip ke org2 n ternyata tuh gosip salah.....ya....bisa2 kita ga sadar bahwa itu sudah bukan hanya ghibah aja tapi juga sudah jadi suuzon ataw bahkan pitnah and itu termasuk dosa besar.

So... ngapain ngabisin waktu untuk bergosip/berggunjing...?slain hal2 spt itu ga berbobot , mnimbulkan dosa n buang2 waktu, itu juga bisa membuat imej yang ga bagus tentang kita.... yaa....kecuali kalo udah sangat terbiyasa dengan imej "bigos" alias biang gosip ataw perumpi/penggosip dan ga menganggap imej seperti itu adalah imej yg memalukan/ga bagus....

And dengan menghindari dr hal2 yg ga berguna sperti bergosip/bergunjing spt itu ,slain dpt menghindarkan diri dari mlakukan dosa besar , smoga aja allah menggolongkan kita pada golongan org2 yg menjauh dr perkara2/hal2 ga berguna yg dsayangi oleh allah pluz di rindu surga....

So,say no to bergossip right now....!! kalo bukan skarang , kapan lagi....? jangan sampe kita baru berpikir untuk berhenti mlakukan dosa stelah kita melihat malaikat izrail hendak mencabut nyawa kita.....

SAYA INI SEDANG FUTUR

saya ini sedang futur
baca qur'an enggan, nonton tv doyan
baca qur'an nggak berkesan, nonton sinetron dan cek & ricek malah
ketagihan
nonton bolapun ngga pernah keinggalan
saya ini sedang futur
jarang baca buku dan majalah islam
lagi demen baca komik sinchan dan detektif conan
saya ini sedang kalah
perhatikan sikap saya
yang mudah menyerah dan putu asa
yang inisiatifnya lemah cuma bisa nunggu perintah
yang mudah marah belum bisa ramah
yang merasa tidak dibutuhkan karena kurang mendaat perhatian
saya ini sedang ftur
hanya bisa berkata tanpa bisa membuktikan
hanya bisa berjanji tanpa usaha menepati
saya ini sedang futur
tak lagi pandai menjaga pandangan
sering curi-curi pandang
MUDAH TERSERANG VIRUS CINTA
apalagi sama PARTNER DAKWAH SAYA
akhirnya meupakan hakikat cinta yang sebenarnya
saya ini sedang futur
walau takut azab, tak pernah sekali terisak
malah senangnya terbahak
saya ini sedang futur
malas berdoa
maunya pasrah tanpa usaha
saya ini sedang fuur
lihat perus saya makin membuncit
karena junkfood serta pangsit
saya ini sedang futur
tak lagi pandai bersyukur
sudah mulai tidak jujur
senang disanjung dikritik murung
saya ini sedang futur
malas ngurusin keluarga
rajin menggunjing keluarga
sedikit sekali muhasabah
senang sekali menggibah

YA ..... SAYA INI SEDANG FUTUR

YA ALLAH , DZAT YANG MAHA MEMBOLAK-BALIKAN HATI,
DAN PENGLIHATAN , TETAPKANLAH HATIKU DIATAS AGAMAMU
YA ALLAH, SESUNGGUHNYA AKU BERLINDUNG KEPADA-MU
DARI KELEMAHAN DAN KEMALASAN DARI SIKAP PENGECUT TUA RENTA DAN KIKIR.
YA ALLAH, AKU BERLINDUNG KEPADAMU DARI SIKSA KUBUR DAN DARI FITNAH
WAKTU HIDUP
ATAUPUN KETIKA MATI


YA ALLAH JADIKANLAH AMALANKU ADALAH KARENA ENGAKU,
JANGAN JADIKAN IA KARENA SESEORANG.........

Tujuh Indikator Kebahagiaan Dunia

Ibnu Abbas ra. adalah salah seorang sahabat Nabi SAW yang sangat telaten dalam menjaga dan melayani Rasulullah SAW, dimana ia pernah secara khusus didoakan Rasulullah SAW, selain itu pada usia 9 tahun Ibnu Abbas telah hafal Al-Quran dan telah menjadi imam di mesjid. Suatu hari ia ditanya oleh para Tabi'in (generasi sesudah wafatnya Rasulullah SAW) mengenai apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia. Jawab Ibnu Abbas ada 7 (tujuh) indikator kebahagiaan dunia, yaitu :

Pertama, Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur.

Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona'ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukur sangatlah cerdas memahami sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yang diberikan Allah ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah.

Bila sedang kesulitan maka ia segera ingat sabda Rasulullah SAW yaitu :
"Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit dari kita". Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyak amal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Bila ia tetap "bandel" dengan terus bersyukur maka Allah akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi.

Maka berbahagialah orang yang pandai bersyukur!

Kedua. Al azwaju shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh.

Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sholeh pula. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga) akan diminta pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepada kesholehan. Berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yang sholeh, yang pasti akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang sholeh. Demikian pula seorang istri yang sholeh, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa dalam melayani suaminya, walau seberapa buruknya kelakuan suaminya. Maka berbahagialah menjadi seorang suami yang memiliki seorang istri yang sholeh.

Ketiga, al auladun abrar, yaitu anak yang soleh.

Saat Rasulullah SAW lagi thawaf. Rasulullah SAW bertemu dengan seorang anak muda yang pundaknya lecet-lecet. Setelah selesai thawaf Rasulullah SAW bertanya kepada anak muda itu : "Kenapa pundakmu itu ?" Jawab anak muda itu : "Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu yang sudah udzur. Saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia. Saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya saya selalu menggendongnya". Lalu anak muda itu bertanya: " Ya Rasulullah, apakah aku sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua ?"
Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu dan mengatakan: "Sungguh Allah ridho kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu". Dari hadist tersebut kita mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidak cukup untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita, namun minimal kita bisa memulainya dengan menjadi anak yang soleh, dimana doa anak yang sholeh kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah. Berbahagialah kita bila memiliki anak yang sholeh.

Keempat, albiatu sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.

Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif ialah, kita boleh mengenal siapapun tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat karib kita, haruslah orang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita. Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang yang sholeh. Orang-orang yang sholeh akan selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita bila kita berbuat salah.

Orang-orang sholeh adalah orang-orang yang bahagia karena nikmat iman dan nikmat Islam yang selalu terpancar pada cahaya wajahnya. Insya Allah cahaya tersebut akan ikut menyinari orang-orang yang ada disekitarnya.

Berbahagialah orang-orang yang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sholeh.

Kelima, al malul halal, atau harta yang halal.

Paradigma dalam Islam mengenai harta bukanlah banyaknya harta tetapi halalnya. Ini tidak berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya.
Dalam riwayat Imam Muslim di dalam bab sadaqoh, Rasulullah SAW pernah bertemu dengan seorang sahabat yang berdoa mengangkat tangan. "Kamu berdoa sudah bagus", kata Nabi SAW, "Namun sayang makanan, minuman dan pakaian dan tempat tinggalnya didapat secara haram, bagaimana doanya dikabulkan". Berbahagialah menjadi orang yang hartanya halal karena doanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akan menjauhkan setan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kokoh, sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya. Maka berbahagialah orang-orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.

Keenam, Tafakuh fi dien, atau semangat untuk memahami agama.

Semangat memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama Islam. Semakin ia belajar, maka semakin ia terangsang untuk belajar lebih jauh lagi ilmu mengenai sifat-sifat Allah dan ciptaan-Nya.

Allah menjanjikan nikmat bagi umat-Nya yang menuntut ilmu, semakin ia belajar semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya.

Semangat memahami agama akan meng "hidup" kan hatinya, hati yang "hidup" adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam dan nikmat iman. Maka berbahagialah orang yang penuh semangat memahami ilmu agama Islam.

Ketujuh, yaitu umur yang baroqah.

Umur yang baroqah itu artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, yang setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. Seseorang yang mengisi hidupnya untuk kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisi dengan banyak bernostalgia (berangan-angan) tentang masa mudanya, iapun cenderung kecewa dengan ketuaannya (post-power syndrome). Disamping itu pikirannya terfokus pada bagaimana caranya menikmati sisa hidupnya, maka iapun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan dunia yang belum ia sempat rasakan, hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati kenikmatan yang diangankannya. Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan banyak mempersiapkan diri untuk akhirat (melalui amal ibadah) maka semakin tua semakin rindu ia untuk bertemu dengan Sang Penciptanya. Hari tuanya diisi dengan bermesraan dengan Sang Maha Pengasih. Tidak ada rasa takutnya untuk meninggalkan dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk segera merasakan keindahan alam kehidupan berikutnya seperti yang dijanjikan Allah. Inilah semangat "hidup" orang-orang yang baroqah umurnya, maka berbahagialah orang-orang yang umurnya baroqah.

Demikianlah pesan-pesan dari Ibnu Abbas ra. mengenai 7 indikator kebahagiaan dunia.

Bagaimana caranya agar kita dikaruniakan Allah ke tujuh buah indikator kebahagiaan dunia tersebut ? Selain usaha keras kita untuk memperbaiki diri, maka mohonlah kepada Allah SWT dengan sesering dan se-khusyu' mungkin membaca doa `sapu jagat' , yaitu doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW. Dimana baris pertama doa tersebut "Rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanaw" (yang artinya "Ya Allah karuniakanlah aku kebahagiaan dunia "), mempunyai makna bahwa kita sedang meminta kepada Allah ke tujuh indikator kebahagiaan dunia yang disebutkan Ibnu Abbas ra, yaitu hati yang selalu syukur, pasangan hidup yang soleh, anak yang soleh, teman-teman atau lingkungan yang soleh, harta yang halal, semangat untuk memahami ajaran agama, dan umur yang baroqah.

Walaupun kita akui sulit mendapatkan ketujuh hal itu ada di dalam genggaman kita, setidak-tidaknya kalau kita mendapat sebagian saja sudah patut kita syukuri.

Sedangkan mengenai kelanjutan doa sapu jagat tersebut yaitu "wa fil aakhirati hasanaw" (yang artinya "dan juga kebahagiaan akhirat"), untuk memperolehnya hanyalah dengan rahmat Allah. Kebahagiaan akhirat itu bukan surga tetapi rahmat Allah, kasih sayang Allah. Surga itu hanyalah sebagian kecil dari rahmat Allah, kita masuk surga bukan karena amal soleh kita, tetapi karena rahmat Allah.

Amal soleh yang kita lakukan sepanjang hidup kita (walau setiap hari puasa dan sholat malam) tidaklah cukup untuk mendapatkan tiket masuk surga. Amal soleh sesempurna apapun yang kita lakukan seumur hidup kita tidaklah sebanding dengan nikmat surga yang dijanjikan Allah.

Kata Nabi SAW, "Amal soleh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkan kalian ke surga". Lalu para sahabat bertanya: "Bagaimana dengan Engkau ya Rasulullah ?". Jawab Rasulullah SAW : "Amal soleh saya pun juga tidak cukup". Lalu para sahabat kembali bertanya : "Kalau begitu dengan apa kita masuk surga?". Nabi SAW kembali menjawab : "Kita dapat masuk surga hanya karena rahmat dan kebaikan Allah semata".

Jadi sholat kita, puasa kita, taqarub kita kepada Allah sebenarnya bukan untuk surga tetapi untuk mendapatkan rahmat Allah. Dengan rahmat Allah itulah kita mendapatkan surga Allah (Insya Allah, Amiin).

---------
Sumber tulisan: ceramah Ustad Aam Aminudin, Lc. di Sapporo, Jepang,
disarikan secara bebas oleh Sdr. Asep Tata Permana