Hidup memiliki “citarasa” yang sangat khusus dan beragam. Tiap rasa terkadang tak dapat diidentifikasikan ke dalam suatu nama, suatu aroma, suatu rasa, suatu citarasa itu sendiri, sementara jalur-jalur hidup akan menuju ke akhir titik yang sama. Area nol, titik cahaya tak bernama.
Akhir-akhir ini tercitra suatu rasa yang aneh. Tidak tahu apa sebabnya, untuk tujuan apa, kemana itu akan berakhir dan nama yang harus disebutkna. Apa yang diketahui, hanyalah “rasa” itu sendiri.
Mengagumi Sang Khalik, Pencipta diri ini dan seluruh kehidupan, membuat diri terjatuh ke dalam kecintaan yang dalam tak bertepi . Sulit menempatkan makhlukNya kedalam diri, hanya Sang Khalik dan diri ini sepanjang waktu. Hingga suatu ketika.. hanya diri ini dan Sang Khalik … dengan kecintaan yang dalam tak kunjung berakhir.. dan kebenaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.