VIVAnews - Lelah memegang setir mobil? Mungkin Anda harus mencoba teknologi terbaru ini. Para ilmuwan Jerman telah mengembangkan teknologi terbaru yang memungkinkan mengemudi mobil hanya dengan menggunakan mata.
Peneliti Universitas Free Berlin, Raul Rojas, mengatakan, teknologi ini bekerja berdasarkan gerak mata pengemudi. Mobil ini membaca arah gerak mata dan berjalan ke manapun mata diarahkan.
Rojas dan timnya mempresentasikan prototipe teknologi ini di bawah naungan langit biru yang cerah di sebuah lahan bekas bandara di ibu kota Jerman.
Mobil dengan teknologi terbaru itu melintasi landasan pacu Bandara Tempelhof. Pengemudi mobil tanpa setir ini menggunakan pandangannya untuk menyetir. Mobil ini seperti mobil hantu, tanpa tangan yang mengemudinya.
Dengan teknologi ini, memungkinkan dikendalikan dengan kecepatan hingga 30 mil per jam atau 50 kilometer per jam.
"Target berikutnya, mobil ini bisa dikendalikan dengan kecepatan 60 mil per jam," kata Rojas.
Ditambahkan dia, tantangan terbesar yang dihadapi mobil ini adalah rintangan, pejalan kaki atau kendaraan lain.
Saat ini, solusi masalah itu, pengemudi mobil tanpa setir cukup melihat ke kaca spion untuk mengemudikan mobil.
Jika nantinya teknologi ini dikomersialkan, soal keselamatan jadi tanda tanya besar. Bagaimana jika pengemudi melihat pemandangan bagus, atau terpana melihat gadis cantik selama beberapa detik?
Belum lagi, soal gangguan panggilan telpon, atau saat pengemudi harus mengirimkan pesan pendek?
Hal itu juga jadi pertimbangan para peneliti. Mobil yang dinamai 'Spirit of Berlin' atau 'Jiwa Berlin' adalah mobil otomatis yang dilengkapi navigasi GPS, beberapa kamera, laser, dan scanner yang memungkinkan mobil ini mengemudikan dirinya sendiri, sesuai perintah pengemudi.
"Mobil ini bisa melakukan apapun. Bisa secara otomatis maupun mengikuti panduan mata pengemudi," kata Rojas.
"Mobil akan berhenti di persimpangan dan meminta panduan dari pengemudi." Prosesnya hanya butuh beberapa detik.
Untuk menunjukan kemampuan mobil yang kompromis, Rojas melompat di depan mobil yang sedang berjalan dalam kecepatan 10 mil per jam. Untung, mobil itu langsung berhenti seketika.
"Tepat waktu, aku sangat beruntung," kata Rojas.
Jika merasa kesulitan menjalankan ini dengan mata. Ada alternatif lain, menggunakan iPhone sebagai remote control mobil.
Mobil ini juga akan dilengkapi sistem konvensional untuk menghentikan lajunya, dilengkapi dua tombol darurat besar di bagian belakang mobil. Tinggal pencet, semua sistem tertutup. (JNO)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.