Tanpa cinta Nya Aku tidak dapat berbuat apa-apa Dengan cinta Nya Tidak ada yang tidak dapat aku lakukan.... Without His love I can do nothing With His love there is nothing I cannot do.
Minggu, 25 September 2011
WDG, Revolusi Teknologi Otomotif? (Bagian 2)
Cara Kerja
Setelah menjalan riset bertahun-tahun, versi terakhir mesin ini diperlihat juga. Terdiri dari cakram logam dengan saluran atau kanal radial bergelombang di dalamnya. Bagian tengah mesin adalah rotor yang berputar terhadap bagian luarnya. Cukup menarik, ukuran kanal dibuat dengan tingkat presisi tinggi.
Campuran bahan bakar dan udara masuk ke dalam piringan melalui bagian tengah. Ketika cakram atau piringan berputar, kanal atau alur pada bagian bagian luar ditutup. Hal Ini menyebabkan terjadinya tekanan balik yang tinggi (shock wave). Tekanan balik tersebut memaksa campuran udara dan bahan bakar dikompresi, sama dengan langkah kompresi pada mesin piston bolak-balik.
Di akhir langkah kompresi busi dinyalakan. Campuran udara dan bahan bakar terbakar. Terjadilah ekspansi tenaga ke rotor (roda) yang membuka saluran isap dan buang. Gas buang keluar, sedangkan campuran baru langsung diisap untuk mengulangi proses selanjutnya. Semua itu berlangsung sangat cepat.
Makin Murah
“Target kami dengan mesin ini membuat kendaraan hibrida makin efisien dan bisa memenuhi tuntutan konsumen, yaitu jarak tempuh makin jauh, 800 km. Harga mobil juga makin murah, namun semakin fungsional (bisa dikebut di jalan tol). Biaya operasionalnya juga jauh lebih murah,” terang Müller tentang karakteristik dan prospek mesinnya tersebut.
Ditambahkan, mesin ini bisa menurunkan emisi karbon dioksida sampai 95 persen dibandingkan mesin motor bakar yang digunakan saat ini.
Tim pengembangan MSU kini malah fokus merekayasa mesin ini untuk aplikasi otomotif. Karena tidak menggunakan piston plus konstruksi yang ringkas, mesin sangat pas untuk memutar generator listrik. Sekarang mesin masih terus dikembangkan untuk menekan emisi serendah mungkin.
“Prototipe yang dicoba dan digunakan di menghasilkan tenaga 25 kW (33,5 PS) dan akan terus dikembangkan sampai akhir tahun ini.
Sedikit Komponen
Kelebihan mesin seperti yang mirip dengan bentuk pengorengan atau wajan dengan alur bergelombang di dalamnya, dinilai efisien karena jumlah komponen yang bergerak lebih sedikit. Maklum mesin ini tidak memerlukan poros engkol, poros bumbungan, piston, setang piston, katup dan penggeraknya serta dan pendingin. Dengan demikian, biaya perawatan jadi murah.
Media riset AS memberikan sambutan hangat terhadap mesin ini dan berharap bisa segera direalisasikan. Apalagi, di negara tersebut, harga minyak mahal. Mereka juga bangga karena mesin ini hasil penemuan warganya. Sebelumnya, mesin otomotif banyak ditemukanoleh ahli Eropa, khususnya Jerman!
Sementara itu Audi jugasudah mengembangkan mobil listrik Range Extender pada A1 e-tron (mobil listrik) dengan menggunakan mesin Wankel 500 cc yang juga dinilai lebih praktis dan kompak. Saat ini untuk kendaraan dijual untuk umum, mesin Wankel atau rotari hanya digunakan oleh Mazda pada RX-8.
Label:
Otomotif
WDG, Revolusi Teknologi Otomotif? (Bagian 1)
KOMPAS.com – Mobil listrik “Range Extender” makin menarik bagi sebagian produsen. Khususnya sebagai solusi jangka pendek dan menengah untuk menuju ke kendaraan listrik murni pada 2050. Mobil listrik Range Extender adalah nama baru untuk hibrida seri yang menggabungkan motor listrik dengan mesin bensin atau diesel (bisa juga yang berbahan bakar gas).
Range Extender, selain mengandalkan motor listrik dan baterai sebagai penggerak dan sumber energi, juga disertai dengan mesin konvensional (motor bakar). Kendati demikian, tugas mesin tersebut hanya untuk memutar generator yang selanjut menghasilkan listrik buat disimpan atau dipakai langsung.
Produsen tertarik dengan Range Extender karena jarak tempuh mobil dengan satu kali isi tangki bahan bakar makin jauh. Kalau mobil listrik hanya 160 km dan butuh waktu lama untuk mengisi ulang baterainya, dengan listrik Range Extender bisa dijalankan terus menerus dan menempuh jarak sampai 600 km.
Tiga Kali Lipat
Mobil listrik Range Exterder saat ini umumnya menggunakan mesin konvensional (motor bakar piston) yang dinilai masih belum efisien. Di samping itu, belum diupayakan lebih efisien, biayanya jadi mahal. Penyebabnya, mesin bensin sekarang (apalagi diesel), terdiri dari banyak komponen bergerak dan agak rumit. Karena itulah, para insinyur coba terus menciptakan mesin yang makin efisien dam ringkas.
Salah satu mesin yang dinilai oke – masih dalam tahap pengujian – adalah hasil pengembangan dari Michigan State University (MSU), di East Langsing, Michigan, Amerika Serikat. Mesin ini direkayasa dan dikembangkan oleh Dr. Norbert Müller dan diberi nama “Wave Disc Generator”(WDG) atau “Generator Cakram Bergelombang”
Menurut Dr. Müller mesin ini sangat cocok disandingkan dengan motor listrik sebagai sumber tenaga atau penggerak mobil hibrida atau Range Extender. Sebenarnya, bukan kali ini Dr Müller mempromosikan penempuan dan konsep mesin. Mesin ini sudah diperkenalkan sejak tahun lalau, tepat mulai 2009 (bersama videonya di You Tube).
April lalu mesin ini, juga cukup gencar dipromosikan dan ditulis oleh berbagai media otomotif, Pengembangan genar dilakukan MSU,karena langsung mendapat dukungan beruapa dana 2,5 juta dolar dari Departemen Energi Amerika Serikat.
Kini, seperti dikatakan oleh Müller, mesin tersebut tinggal menunggu pembuatan komponen terakhir dan diharapkan awal tahun depan bisa dicoba. Dinyatakan, mesin ini akan menciptakan revolusi di dunia otomitif. Pasalnya, ukuran kompak, konstruksinya ringkas dan yang paling menarik, efisiensinya 3 kali lipat mesin piston sekarang. (Bersambung)
Label:
Otomotif
Volvo Perkenalkan Sistem Start-Stop pada Transmisi Otomatik
GUTHENBORG, KOMPAS.com–Salah satu karakteristik transmisi otomatik, konsumsi bahan bakarnya lebih boros dibandingkan dengan transmisi manual. Di lain hal, produsen juga tidak mudah memasang salah satu teknologi yang tren digunakan saat ini untuk mengirit bahan bakar yaitu, start-stop. Pasalnya, pada transmisi otomatis, torque converter harus terus berputar saat kendaraan diam agar mudah dijalankan.
Di lain hal, teknologi start-stop, harus mematikan mesin untuk mengirit bahan bakar. Kondisi seperti ini tentu akan menimbulkan masalah pada transmisi yang bertugas memidahkan tenaga dari mesin ke roda.
Kondisi seperti ini, bila pengemudi menginjak pedal gas ketika meneruskan perjalanan, dipastikan mobil tidak langsung jalan. Pasalnya, mesin harus hidup dulu, mengoperasikan torque converter dan transmisi. Repot!
Karena itulah, pemasangan sistem start-stop pada transmisi otomotik dinilai reputasi oleh produsen. Contohnya, seperti yang dilakukan Volvo yang memasang sistem start-stop pada mesin diesel turbo D3, 5-silinder, 2.0 liter. Dikatakan, kalau sistem dipasang pada mesin tersebut, konsumsi bahan bakar setara dengan mesin 1.6 liter.
Transmsisi 6-Percepatan
Mulai awal September minggu depan, Volvo Cars yang khusus menangani kendaraan penumpang akan memasang teknologi start-stop pada transmisi otomatik 6-perepatan pada model S60, V60, V70 dan S80.
“Memasang teknologi start/stop pada transmisi otomatik tantangannya lebih besar dibandingkan transmisi manual. Volvo sudah memperkenalkan sistem start-stop pada transmisi manual. Teknik yang dilakukan Volvo, mesin harus langsung hidup ketika pengemudi memindahkan kaki kanan dari pedal rem ke pedal gas,” jelas Peter Mertens, Senior Vice President Research and Development Volvo Cars.
Ditambahkannya, dengan teknik Volvo tersebut, kinerja Volvo transmisi otomatik disertai dengan sistem start-stop, sama dengan versi konvensionalnya. “Mobil terasa langsung berakselerasi ketika mesin hidup,” tambahnya.
Pompa Listrik
Untuk mematikan dan menghidupkan mesin secara otomatis, Volvo menggunakan pengukuran tekanan rem. Sistem diprogram langsung mematikan mesin ketika mobil langsung berhenti (0 km/jam). Selanjutnya digunakan pompa listrik untuk menjaga tekanan fluida pada transmisi ketika mesin mati (sementara).
Sistem start-stop oleh Volvo digunakan pada mesin D3 2,0 liter yang menghasilkan tenaga 163 PS dan torsi 400Nm pada S60. Mesin 5-silinder prinsipnya sama dengan mesin diesel 2,4 liter, namun volumenya diturunakan dengan memperpendek langkah.Tujuannya untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar.
Kombinasi lainnya, Volvo mengadopsi injektor piezoelektrik untuk menghasilkan pulsa injeksi yang akurat melalui tekanan tinggi. Selanjutnya, agar mobil uu...enak dikemudikan, turbohcharger diset untuk menghasilkan torsi mulai dari putaran rendah sampai putaran tinggi. Inilah hasilnya!
Model
Konsumsi BBM
Emisi CO2
S60
5,4 liter/100km (18,8 kpl)
142g/km
V60
5,7 liter/100km (17,5 kpl)
149 g/km
S70
5,7 liter/100km (17,5 kpl)
149 g/km
S80
5,6 liter/100km (17,8 kpl)
148 g/km
Label:
Otomotif
BMW Kembangkan Sinar Laser untuk Lampu Depan
MUNICH, KOMPAS.com – Di saat Light Emitting Diode (LED) baru digunakan pada sebagian kecil mobil mewah sebagai lampu depan, teknologi pencahayaan untuk kendaraan bermotor yang dinilai lebih superior ternyata, sudah siap pula diperkenalkan. Teknologi pencahayaan atau lampu mobil yang dinilai sangat hebat itu adalah sinar laser.
Perusahaan mobil yang mengklaim sudah berhasilkan mengembangkan lampu depan tipe laser adalah Bayerische Motoren Werke (BMW). Padahal saat ini BMW masih membanggakan teknologi LED lampu depan yang digunakan pada Seri-6 dengan fitur, yaitu “Anti-Dazzle High Beam Assistan” (anti-silau) dan “Dynamic Light Spot”, lampu yang bisa menandai penjalan kaki secara otomatis secara tepat dan membantu mengarahkan pengemudi.
Untuk i8
BMW mengatakan, teknologi sinar laser sebagai lampu depan sudah bisa dimanfaatkan dalam beberapa tahun mendatang. Bahkan dikatakan, salah satu model dari sub-brand BMW, yaitu i8 yang akan diproduksi pada 2014 diperkirakan sudah bisa menggunakan lampu depan dengan teknologio laser ini.
Dijelaskan, lampu laser dapat memenuhi kebutuhan seluruh kebutuhan dan fasilitas fungsi lampu mobil yang lebih aman dan nyaman plus efisiensi energi yang jauh lebih baik.
Berdasarkan definisi, lampu laser sangat berbeda dari cahaya matahari dan juga dari berbagai tipe cahaya tiruan atau artifisial yang umumnya digunakan saat ini. Cahaya laser adalah tipe monochromatic, yang berarti semua gelombang cahayanya sama panjang. Di samping itu, juga dikenal sebagai sumber cahaya “koheren” yang berarti perbedaan fase gelombangnya konstan.
Alhasil, laser menghasilkan sorotan sinar paralel yang berdekatan dengan intensitas ribuan kali lebih kuat dari lampu konvensional LED. Karakteristik seperti ini bisa menambah berbagai fitur baru bila digunakan untuk lampu depan. Di samping itu, dengan efisiensi sinarnya yang sangat tinggi, kalau digunakan untuk lampu depan, energi yang dibutuhkan hanya setengah dari lampu LED. Berarti lampu laser sangat hemat energi!
Aman!
Intensitas sinar laser untuk lampu depan, dikatakan oleh para insinyyr BMW tidak akan menimbulkan risiko pada makhluk hidup, yaitu manusia dan binatang. Pasalnya, sinar laser tidak ditembakkan langsung ke jalan atau ke depan. Di dalam bohlam, sinar laser diubah dulu sesuai dengan kebutuhan penerangan lalu lintas di jalan raya. Cahaya yang dihasilkan dikatakan sangat terang, putih dan menyenangkan mata.
Dijelaskan pula, teknologi penerangan laser yang aman saat ini sudah digunakan pada berbagai produk tanpa sepengetahuan pemakai. Karena itulah, lampu laser ini tidak akan menimbulkan masalah bila nantinya digunakan.
Diode 10 mikro
Implikasi penting teknologi laser adalah ukuran diodenya. Panjang hanya 10mikro (µm), yang berarti bisa dibuat sampai seperseratus kali lebih kecil dari ukuran sel lampu LED konvensional dengan panjang sisi satu milimeter. Dengan ini pula, memungkinkan semua sumber lampu bisa disatukan.
Berkaitan dengan ukuran tersebut, para insinyur BMW belum punya rencana radikal untuk mengurangi ukuran lampu depan, kendati secara teori memungkinkan. Kemungkinkan BMW akan tepat mempertahankan dimensi dan luas permukaan lampu konvensional. Tujuannya untuk menjaga penampilan BMW sesuai dengan khasnya selama ini. Hanya dijelaskan, kedalam lampu bisa dikurangi atau lampu depan bisa saja dipasang pada bagian dari bodi mobil.
170 Lumen per Watt
Keuntungan lain lampu laser adalah efisiensinya yang tinggi. Menurut BMW, berdasarkan statistik tunggal, lampu LED menghasilkan penerangan hanya 100 lumens per Watt, sedangkan sinar laser 170 lumens. Faktor terakhir inilah yang membuat BMW sangat bergairahkan menggunakan lampu depan dengan teknologi laser.
Agar bisa digunakan buat keperluan harian dan juga aman bagi makhluk hidup, sebelum sinar dari diode laser kecil dilepaskan ke jalan, cahaya kebiruan-biruannya diubah dulu. Untuk itu, di dalam bohlam diisi gas fluorescent phosophor. Hasilnya, sinar yang dihasilskan menjadi putih bersih, terang dan tidak menyakitkan mata.
Direncanakan, di masa yang akan datang, BMW akan menggunakan lampu depan laser dengan fitur seperti sekarang, yaitu “Adaptive Headlight”, “Dynamic Light Spot” dan “Anti-Dazzle High Beam Assist”. Mantappp!
Label:
Otomotif
Teknologi ECOnetic Ford Kalahkan Kehebatan Prius!
LONDON, KOMPAS.com – Memiliki mobil hibrida adalah impian sebagian orang. Utamanya mereka yang lebih sering mondar-mandir di kota dengan tingkat kemacetan tinggi. Bisa dimaklumi karena konsumsi bahan bakar mobil tersebut yang irit. Kendalanya, harga yang mahal. Itulah salah satu faktor yang menyebabkan konsumen masih tetap memilih mobil dengan mesin berbahan bakar minyak.
Untuk mengurangi kesenjangan tersebut, Ford coba memberikan solusi dengan teknologi ECOnetic yang diaplikasikan pada Focus dan Fiesta. Untuk sementara, teknologi tersebut baru bisa dinimkati konsumen Eropa pada 2013.
Mesin ECOnetic tersebut terdiri dari 1.6 liter dengan dua pilihan varian, bensin dengan turbocharger dan TDCi (diesel). Tersedia pula mesin 1.0 liter, 3 silinder yang dilengkapi turbo.
Mesin terakhir dikalim konsumsi bahan bakarnya 29 - 30 km/liter dengan emisi karbon dioksida 89 - 87 g/km, lebih rendah dibanding Prius, 100 g/km.
“Focus dan Fiesta ECOnetic adalah pilihan tepat bagi mereka yang mengutama efisiensi bahan bakar tetap enak dikebut. Kombinasi kedua aspek tersebut masih sulit didapat pada beberapa tahun belakangan ini,” beber Dr. Thilo Seiber, Ford Europe’s Manager Sustainability and Electrification Strategy.
Rahasia ECOnetic ini adalah teknologi dengan fitur auto start/stop,“smart” regenerative charging, active grill shutter dan ECOmode. (Aris F. Harvenda)
Label:
Otomotif
BMW Ubah Panas Knalpot Menjadi Energi Listrik (Bagian 1)
MUNICH, KOMPAS.com - Mesin yang paling efisien saat ini, hanya dapat mengubah sepertiga energi yang dihasilkan bahan bakar fosil menjadi energi kinetik mekanis untuk menggerakkan mobil.
Para insinyur mesin – khususnya motor bakar - memang telah berusaha meningkatkan efisiensi. Antara lain memanfaatkan teknologi injeksi bahan bakar langsung, waktu buka-tutup katup yang bisa disesuaikan dengan kondisi kerja mesin, memasang turbocharger yang digerakkan gas buang, regenerasi energi dari rem atau brake energy regeneratrion (BER) dan menggunakan sistem Auto StartStop.
Ternyata, energi yang terbuang masih besar, 60 persen! Sebagian besar dari energi yang hilang itu justru menyebabkan knalpot atau sistem pembuangan mesin menjadi sangat panas. Separohnya lagi diserap oleh sistem pendinginan mesin.
Turbosteamer
Untuk mendapatkan memulihkan energi panas yang hilang tersebut, salah satu target utama BMW Group - membuat beberapa proyek dengan pendekatan berbeda untuk memanfaakan energi panas tersebut. Proyek dimulai dari dari riset, pre-produksi dan serangkaian pengembangan kelanjutanya.
Salah satu inovasi yang dinilai paling menjanjikan adalah turbosteaamer, yaitu generator thermoelektrik (thermoelectric generator; TEG), enkapsulasi (menyelubungi) mesin dan menggunakannya untuk memanaskan oli.
Proyek TEG difokuskan untuk mengubah panas yang terbuang pda knalpot menjadi energi listrik. Cara ini dinilai cukup potensial untuk menurunkan konsumsi bahan bakar. Pasalnya, energi listrik yang dihasilkan akan digunakan untuk mengoperasikan perlengkapan mesin dan kendaraan yang menggunakan energi listrik.
Selama ini, energi listrik yang digunakan pada mobil diperoleh melalu generator (alternator) yang diputar oleh mesin. Cara yang terus berkembang memanfaatkan kembali energi yang terbuang adalah saat mobil direm (BER).
Pada proyek riset dan teknologi turbosteamer yang terus dijalan BMW Group sekarang ini, dilakukan sistem pemulihan panas berdasarkan prinsip kerja proses mesin uap. Proses memulihkan enerrgi panas yang terbuang sebenarnya dilakukan dalam skala besar pada pusat pembangkit listrik moderen.
Pembangkit listrik gas dan uap berukuran besar menggabungkan prinsip turbin gas dan siklus mesin uap untuk memperoleh efisiensi yang makin tinggi. Proses turbin gas adalah tahap pertama dari konversi energi. Selanjutnya sumber panas meneruskan siklus kerjanya pada tahap kedua.
Generasi Pertama
Para periset telah membuktikan, teknologi turbosteamer yang diperkenalkan ke publik pertama kalinya pada Desember 2005. Generasi pertama turbosteamer ini dikembangkan dengan pendekatan pendekatan maksimalis, yaitu sistem dua siklus.
Elemen primer adalah sirkuit suhu tinggi yang menggunakan “heat exchanger” atau penyerap panas dari knalpot. Lantas dihubungkan ke sirkuit kedua yang mengumpulkan panas dari sistem pendingin mesin yang dikombinasikan dengan panas suhu tinggi dari sirkuit primer.
Ketika desain ini dites di laboratorium pada mesin bensin 4-silinder yang dibuat oleh BMW saat itu, sistem ini mampu mengirit bahan bakar sampai 15 persen. (Bersambung)
Label:
Otomotif
Mengubah Panas Knalpot Menjadi Energi Listrik (Bagian 2)
Makin Ringkas
Agar nantinya bisa diproduksi, pengembangan saat ini difokuskan untuk mengurangi ukuran dan membuat sistemnya makin sederhana. Dengan ini pula perbandingan antara biaya dan keuntungan menjadi optimal. Karena itu, periset kini fokus merancang komponen dengan hanya satu sirkuit temperatur tinggi.
“Pemulihan energi panas dilakukan pada knalpot. Energinya digunakan untuk memanaskan cairan di bawah suhu tekanan tinggi. Cairan yang dipanaskan akan memuai,mengalir ke turbin, berputar dan menghasilkan energi,” jelas Jürgen Ringler, Team Leader untuk Thermal Energy Converter di pusat Riset dan Teknologi BMW Group.
Pada turbosteamer generasi terakhir, para insinyur mengembangkan turbin ekspansif yang inovatif berdasarkan prinsip turbin impuls (aksi) dengan berbagai kelebihannya (lebih murah, ringan dan kecil) dibandingkan dengan konsep sebelumnya.
“Kami mencapai kemajuan besar dari target yang ditentukan. Kami telah berhasil mengembangkan sistem yang siap untuk diproduksi dalam beberapa dekade ke depan. Bila selesai, sistem ini beratnya hanya 10 – 15 kg dan dapat menghasilkan listrik ketika mobil dikebut di jalan tol atau di luar kota,” beber Ringler. Bahkan untuk perjalanan jauh, nantinya menurunkan konsumsi bahan bakar sekitar 10 persen.
Semua komponen telah mengalami tes bangku dengan konfigurasi modul yang dapat disatukan pada kendaraan. Pemasangan dilakukan pada mokap (mock-up) BMW 5 sedan.
Langsung
Proyek TEG kini difokuskan ke produksi. Dua sistem alternatif dikembangkan sesuai dengan perbedaan suhu pada sistem exhaust gas recirculation (EGR). Tahap pengembangan difokuskan pada unit yang disatukan pada sistem pembuangan. Untuk ini, ukuran dan bobot komponen dibuat sekecil dan seringkas mungkin.
TEG mengubah langsung panas knalpot menjadi listrik. Untuk ini, para insinyur BMW Group hanya memperbaiki teknologi yang telah digunakan selama empat dekade oleh NASA. Prinsip kerjanya, teknologi yang juga dikenal sebagai Seebeck Effect ini, tegangan listrik dapat dihasilkan antara dua semikonduktor termoelektrik yang berbeda suhunya.
Karena sebelumnya derajat efisiensi TEG masih rendah, teknologi ini dinilai kurang cocok untuk aplikasi otomotif. Kendati demikian, dalam beberapa tahun terakhir, karena teknologi material terus berkembang, kinerja TEG telah berhasil ditingkatkan, menjadi semakin baik.
Generasi Ketiga
Langkah pertama yang dilakukan insinyur adalah menyatukan TEG pada sistem pembuangan untuk menghasilkan arus listrik. Sistem sebenarnya sudah pernah diperlihatkan ke publik pada 2008 dan menghasilkan listrik 200 watts. Waktu itu, efsiensinya dinilai masih rendah.
Namun dengan menggunakan material baru - bobot dan ukuran berukurang - generasi terakhir TEG yang dipasang di knalpot menghasilkan listrik 600 watt. Tidak lama lagi, diperkirakan akan mencapai 1.000 watt. Prototipe terakhir dicoba pada BMW X6,menurut BMW disponsori oleh Departemen Energi Amerika Serikat (DOE) atau semacam Kementrian ESDM di Indonesia.
Pada 2009, BMW Group meluncurkan pengembangan alternatif dari proyek ini. TEG tidak lagi dipasang sebagai modul terpisah pada kanlpot di kolong mobil, namun disatukan pada radiator EGR. Ternyata bisa menghasilkan listrik 250 watt atau bisa menurunkan konsumsi bahan bakar 2 persen.
Keuntungan
Keuntungan sistem pemulihan energi dinilai lebih menarik karena juga menghasilkan keuntungan tambahan. Antara pemanasan mesin (juga ruang penumpang di negara-negara beriklim dingin). Disamping itu, juga ideal disatukan dengan BER.
Kalau BER diperoleh ketika mobil diperlambat atau berhenti, TEG menghasilkannya pada berbagai kondisi, khusus saat tancap gas (akselerasi) dan mobil meluncur pada kecepatan konstan. Para periset memperkirakan, cara bisa mengirit sampai 5 persen. Khususnya bila mobil dikemudikan dengan kondisi sehari-hari. .
Di masa yang akan datang, juga dimanfaatkan sistem insulasi dan penyelimutan ruang mesin. Dengan cara ini, suhu mesin bisa distabilkan oleh panas yang tersisa sehingga waktu pemanasan berlangsung lebih cepat.
Penyerap panas knalpot juga dapat digunakan untuk menghangatkan oli transmisi sehingga hambatan gesek makin berkurang.
Jadi, target para ahli mesin saat ini adalah memanfaatkan panas knalpot dan sistem mesin, untuk diubah menjadi energi listrik! Khususnya untuk mesin yang masih menggunakan bahan bakar minyak atau gas! (Tamat)
Label:
Otomotif
Mobil Tanpa Pengemudi Melaju Sejauh 80 km
BERLIN, KOMPAS.com - Ini bukan kisah mistis atau sulap! Tetapi hasil kemajuan teknologi yang dikembangkan manusia. VW Passat ini tak hanya mengemudikan dirinya sendiri, juga bisa bicara dan melihat.
(Tampaknya, mobil yang menjadi tokoh utama pada film serial televisi Knight Rider pada pertengahan 1980-an, yang diberi nama”Kitt” atau Knight Industries Two Thousand. Versi terakhir dari Knight Rider yang dibuat pada 2008 melanjutkannya menjadi Knight Industries Three Thousand).
MadeInGermany
Rilis yang diterbitkan oleh Freie Universität Berlin yang membuat proyek ilmiah ini, VW Passat yang digunakan melaju sejauh 80 km tanpa pengemudi di sekitar pusat kota Berlin. Karena itu pula, proyek ini disebut “Automomous Car Navigates the Street of Berlin”. Tujuannya, untuk menaikkan pamor ”MadeInGermany”.
Dijelaskan, mobil swa-mengemudi (autonomous car) ini, dikemudikan oleh komputer. Mobil yang digunakan adalah VW Passat standar yang dimodifikasi menjadi “drive by wire”. Kalau masih ada orang di belakang setir, hanya sebagai pengaman. Tugasnya, memantau gerak-gerik mobil atau mengambil alih tugas mengemudi bila sistem bermasalah.
Komputer langsung memerintah atau mengatur gerakan pedal gas, rem dan setir. Berbagai sensor disatukan pada sasis mobil yang memberikan informasi semua mobil dan orang yang berada di jalan. Dengan cara ini memungkinkan mobil menghindari rintangan atau mengatur kecepatannya atau pindah jalur bila perlu. Uji-coba dilakukan di kawasan 20 km di depan dan belakang gedung International Congress Centre dan Gerbang Brandenburg, empat putaran tanpa kecelakaan.
Pemindai Laser
Komputer bekerja berdasarkan inforasi yang diporoleh dari perangkat elektronik yang disertakan, navigasi GPS yang sangat akurat, kamera di depan plus pemindai (scanner) di atap, di samping dan di bemper depan-belakang.
"Mobil ini dapat mengetahui posisinya, kondisi di sekitarnya, antara lain pejalan kaki, gedung-gedung dan pohon dalam radius 70 meter. Bahkan bisa mendeteksi lampu lalu lintas dan meresponnya dengan baik. Kecepatan reaksi teknologi ini melebihi respon rata-rata manusia," jelas Prof. Raul Rojas Pimpinan Kelompok Peniliti khusus proyek ini yang disebut Autonomos Labs. Penelitian yang telah berjalan 4 tahun dan menghabiskan dana sekitar 400.000 Euro atau sekitar Rp5 miliar lebih.
"Ini merupakan tren penelitian baru, komputer mengontrol atau mengemudikan mobil. Penelitian yang sama juga sudah dilakukan di beberapa negara. Sedangkan konsep yang sama namun sudah diterapkan oleh produsen namun dengan skala lebih kecil adalah parking assist atau rem darurat (emergency brake),” komentar Ferdinand Dudenhoeffer, Professor Automotive Economics Universitas Duisburg-Essen yang dikutip oleh Associated Press tentang proyek ini.
Di Berlin, para ilmuwan mendapatkan ijin dari pemerintah setempat menggunakan sarana jalan umum untuk melakukan uji-coba. Bahkan pengguna jalan lain ikut membantu.
Mengurangi Kecelakaan
Awalnya, menurut Rojas, masalah yang timbul adalah cara mengemudi robot yang agak kaku dan aneh. Namun setelah dilakukan pengembangan lebih lanjut, kini gaya mengemudinya lebih luwes seperti layaknya manusia.
Sempat juga muncul kekhawatiran seperti yang dikemukakan Dudenhoeffer, "Siapa yang bertanggung jawab jika terjadi kecelakaan? Apakah pemilik mobil, penumpang yang sedang mengontrol kerja komputer kontrol atau perusahaan yang memproduksi teknologi tersebut?"
Namun suatu saat, lanjutnya, kemampuan komputer mengemudikan mobil bisa lebih aman dibandingkan dengan manusia. Pasalnya, program dibuat sesuai dengan peraturan dan kemampuan kendaraan. Sekarang ini, kecelakaan umumya terjadi karena kelalaian manusia.
Sementara itu, Prof. Raul Rojas menambahkan, kendaraan swa-mengemudi saat ini sudah dapat digunakan di jalan pribadi dan teknologinya dinilai sudah cukup matang. Namun untuk jalanan umum masih perlu 10 sampai 15 tahun lagi.
Ditambahkannya, navigasi mobil otomatis ini untuk jalanan umum masih membutuhkan pengembangan teknologi tambahan. Tujuannya agar mobil benar-benar aman. Di samping itu harus dibuat standar, mobil swa-mengemudi ini harus lebih ketat dari manusia.
“Begitu jadi, mobil ini akan lebih aman dibandingkan mobil yang dikemudikan manusia. It is just matter of time,” tegasnya! Karena itu pula, AutoNOMOS labs segera mengadakan uji-coba yang sama namun berlangsung otomatis penuh dan dilaksana antar kota di Eropa.
Label:
Otomotif
Wuih, Mobil Bertenaga Nuklir
STURBRIDGE, KOMPAS.com - Makin minimnya sumber energi fosil, membuat produsen mobil lomba-lomba menawarkan energi baru. Selain listrik, sel bahan bakar dan hidrogen, para ilmuwan juga coba tenaga nuklir.
Teknologi nuklir sebenarnya bukan hal baru di industri otomotif. Bahkan General Motors pernah memamerkan konsep Cadillac dengan teknologi "World Thorium Fuel Concept" di Chicago Auto Show 2009. Tapi, karena kurang populer, teknologi ini tenggelam.
Kini, sejumlah ilmuwan dari perusahaan peneliti Laser Power System di Sturbridge, Amerika Serikat tengah meneliti teknologi turbin baru yang digerakkan oleh laser dari senyawa Thorium. Thorium merupakan senyawa besi dengan kandungan radio aktif level menengah atom berbobot 90 dan dinilaitak berbahaya bagi manusia dalam jumlah kecil.
Laser Thorium digunakan menghasilkan panas, menggerakkan turbin dan memutar generator buat memproduksi listrik. Energi inilah yang menjadi sumber penggerak motor listrik pada mobil. Supaya zat radio aktif level rendah yang terkandung pada Thorium tak terlepas ke udara, sistem diberi lapisan almunium.
Ilmuwan di Laser Power System mengatakan, 8gram Thorium yang digunakan dalam setiap mobil bisa digunakan untuk mengemudi dengan jarak tempuh 300.000 mile atau 482.803,2 kilometer.
Sumber :AUTOBLOG
Label:
Otomotif
Kamis, 15 September 2011
Mobil Anti-lapar Pertama di Dunia dari Infiniti
Teknologi telematika pada kendaraan terus mengalami perkembangan pesat. Setelah pendeteksi kelelahan, kini telah dikembangkan sebuah fitur revolusioner yang akan mengetahui kondisi pengemudi dalam keadaan lapar. Adalah Infiniti yang memperkenalkan teknologi pertama di dunia tersebut yang tidak hanya memberi peringatan saat perut lapar, tapi juga akan menuntun pengemudi menuju restoran terdekat. Fitur bernama Gastronomi ini akan menjadi pilihan bagi pembeli saloon mewah Infiniti M yang mulai dijual September 2010 mendatang di Eropa.
Tujuan Infiniti jelas, bahwa fitur ini akan mengurangi resiko insiden membahayakan yang diakibatkan perut kosong. Gastronomi meliputi fitur-fitur terkini seperti Active Noise Control (ANS), Connectiviti dan Forest Air Climate Control (FACC). ANS terdiri dari sensor suara yang terletak di atap pengemudi untuk mendeteksi suara di dalam tubuh pengemudi seperti perut keroncongan. Bila volumenya terdengar, maka display simbol pisau dan garpu akan muncul melalui layar informasi Connectiviti yang juga telah dilengkapi sistem navigasi milik Michelin Red Guide.
Sedangkan Forest Air Climate Control berguna dalam menggantikan udara kotor dan berbau dengan menghembuskan udara segar ke dalam kabin. Fitur Gastronomi juga memiliki mode Fitness yang akan mengkalkulasi bobot ideal pengemudi berdasarkan memori pada tempat duduk. Teknologi dari brand mewah Nissan ini tercipta berkat kerjasamanya dengan Narita Office for Subsistence & Health (NOSH), Jepang. Penelitian keduanya menyebutkan perut lapar bisa menganggu konsentrasi mengemudi dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
M. Lulut
Label:
Otomotif
Prototipe Transmisi Inovatif Dari Torotrak Untuk Tata Pixel
Geneva - Perusahaan pembuat transmisi Torotrak plc (TRK.L) telah menyuplai prototipe transmisi kepada kliennya, Tata Motors Ltd untuk digunakan pada mobil konsep Tata Pixel di gelaran Geneva Motor Show 2011. City car empat penumpang ini memakai sebuah transmisi baru bernama infinitely variable transmission (IVT). Transmisi tersebut menyediakan sebuah performa responsif, konsumsi bbm luar biasa dan kemampuan manuver yang mengagumkan.
Rob Oliver, Torotrak’s Director of Product Development berkata bahwa Torotrak diminta langsung oleh Tata Motors untuk menyediakan transmisi bagi Tata Pixel, dan kami bangga bisa bekerjasama dalam visi ke depan menciptakan sebuah mobil masa depan.
Teknologi IVT yang ada pada Pixel merupakan jawaban akan tuntutan dari mobil berdimensi kecil maupun city car yang membutuhkan nilai efisiensi, responsifitas dan tambahan fitur lain seperti kemampuan maksimal IVT dalam mengakomodir melonjaknya populasi mobil perkotaan di masa mendatang.
Tata Pixel memakai transmisi IVT pada mesin yang diletakan di bagian belakang, sehingga transmisi ini memiliki penggerak yang minim gesekan dan memakai teknologi inovatif, terintegrasi sehingga saat berkendara normal, transmisi mampu bekerja maksimal dan halus perpindahan gearnya serta mampu menghasilkan tenaga besar dan bahan bakar yang hemat.
Saat parkir atau bermanuver ekstrim, transmisi akan mengendalikan pergerakan roda belakang secara independen secara berlawanan arah. Selanjutnya terhubung dengan sistem kemudi dimana mengatur mekanisme pengendalian untuk mengatur jalannya penggerak roda belakang. Sehingga mampu bermanuver dengan lincahnya di ruang parkir yang sempit.
Akbar Bakti
Label:
Otomotif
Kamera Pintar Dari Continental Mencegah Insiden Pejalan Kaki Dengan Mobil
Frankfurt am Main - Continental telah mengembangkan sebuah sistem keselamatan berkendara baru bernama ContiGuard®. Sistem baru ini hadir untuk mengurangi angka kecelakaan antara mobil dengan pejalan kaki, khususnya mencegah timbulnya luka serius atau meninggal dari si korban tabrakan. Continental merasa setengah dari total kecelakaan lalu lintas menimbulkan luka serius atau kematian dengan korban terbanyak pejalan kaki.
Continental memiliki sistem yang berkerja memakai dua kamera mono CMOS resolusi tinggi yang diletakkan sejauh 20 cm dibalik kaca depan mobil. kedua kamera tersebut melalui sudut di sisi kiri atau kanan membaca pergerakan pejalan kaki mulai dari jarak 20-30 meter, kemudian mampu merubah jarak medium tesebut menjadi akurat hingga 20 dan 30 cm.
Kehadiran kamera tersebut mampu mendeteksi pejalan kaki secara 3D (tiga dimensi) yang mana pengemudi luput melihatnya. Jika tiba-tiba pejalan kaki menginjak area pantau kamera itu maka secara otomatis sistem akan melakukan sebuah pengereman darurat. Canggihnya, kamera yang ada juga mampu mendeteksi jarak dan tinggi badan pejalan kaki.. Sebuah kamera memang mampu melihat orang tersebut tetapi tidak dapat memprediksi secara akurat jarak orang itu dengan mobil atau tinggi.
Jika pilihan pengereman tiba-tiba tidak bisa dilakukan atau pejalan kaki terlalu dekat dengan pengereman yang ada, maka sistem dapat mencari sebuah lahan yang aman untuk menghindari tabrakan dengan pejalan kaki. Memang sistem ini masih dalam taraf pengembangan, tetapi kemampuan untuk menghitung tingkat akurasi dan mengawasi tingkah pejalan kaki saat di jalan raya sudah semakin cepat untuk direalisasikan atau di produksi.
Akbar Bakti
Volvo Kembangkan Teknologi KERS Untuk Mobil Produksinya
SWEDIA – Ringan, murah dan solusi ramah lingkungan yang mampu membuat mesin 4-silinder memiliki akselerasi setara mesin enam silinder dan masih bisa menciptakan penghematan bahan bakar hingga 20%. Sebuah teknologi pertama di dunia yang dikembangkan oleh produsen otomotif ternama di dunia, Volvo Car Corporation (VCC) yang akan menguji teknologi flywheel (roda gila) secara perdana di jalan raya.
VCC mendapat dana hibah sebesar 6,57 juta Swedish dari Swedish Energy Agency untuk mengembangkan teknologi masa depan bernama KERS (Kinetic Energy Recovery System) bersama perusahaan Volvo Powertrain dan SKF.
Sistem KERS akan mematikan mesin mobil sesaat setelah pedal rem diinjak dan energi yang tersimpan pada flywheel akan bekerja hingga 60.000 rpm untuk menggerakan roda belakang melalui sebuah transmisi khusus. KERS akan bekerja secara otomatis saat pedal gas diinjak kembali untuk berakselerasi tetapi mesin tetap mati namun yang bekerja adalah penggerak roda belakang untuk sementara waktu hingga mesin menyala kembali.
“Tujuan kami adalah mengembangkan teknologi KERS secara utuh Dan mengujinya pada mobil Volvo sepanjang sisa tahun 2011. Teknologi ini berpotensial mengurangi konsumsi BBM hingga 20%. Bahkan mampu memberikan pengguna mobil tambahan tenaga (hp), khususnya saat berakselerasi. Mesin 4-silinder berasa seperti mesin 6-silinder,” bangga Derek Crabb, Vice President VCC Powertrain Engineering.
Akbar Bakti
VW Ciptakan Teknologi Mengemudi Otomatis
WOLFSBURG (23/6) – Sebuah proyek penelitian bernama HAVEit (Highly Automated Vehicles for Intelligent Transport) yang dipimpin oleh Prof. Dr. Jürgen Leohold, Director Penelitian Volkswagen Group berhasil memperkenalkan sebuah “sistem kemudi otomatis bersifat sementara”. Sistem yang masih diawasi oleh pengemudi VW tersebut mampu menggerakan kemudi secara semi otomatis di jalan tol hingga kecepatan 130 kpj.
Sistem 'auto pilot' ini mewakili sebuah hubungan antara sistem bantuan saat ini dan alat bantu mengemudi secara otomatis. Dalam proyek penelitian HAVEit juga memasukan fungsi semi otomatis Temporary Auto Pilot (TAP). TAP berfungsi sebagai mata bagi pengemudi dengan mengawasi pandangan di muka. Sistem bantu mengemudi lainnya adalah ACC adaptive cruise control dan Lane Assist, keduanya bekerjasama dalam satu fungsi.
"Meskipun demikian, pengemudi tetap tanggung jawab saat mengemudi dan selalu dalam kendali," ujar Leohold. "Pengemudi dapat menimpa atau menonaktifkan sistem pada setiap saat dan tetap harus terus memonitor," lanjut Leohold.
Adanya TAP mampu mencegah kecelakaan akibat kesalahan dari mengemudi. Dalam modus mengemudi semi-otomatis - disebut Pilot Mode dapat menjaga jarak kendaraan di depan, mengatur kecepatan di jalur lurus maupun tikungan dengan mematau pergerakan mobil melalui garis marka jalan.
Akbar Bakti
Perawatan Pintu Geser
PERHATIKAN KONDISI REL
Perawatan pintu geser cukup sederhana, namun bukan berarti boleh disepelekan.
Salah satu alasan manufaktur memilih pintu geser (sliding door) untuk MPV yang mereka buat adalah kemudahan akses kabin. Mekanisme pintunya sendiri, bisa secara elektrik atau pun manual. Pintu memiliki rangkaian komponen yang tidak serumit mesin. Namun, seiring pemakaian dan umur, peranti ini juga perlu perawatan.
“Yang terpenting adalah menjaga kebersihan rel dan bearing. Dari beberapa keluhan yang kami terima, penyebab utamanya berasal dari macetnya pintu karena kondisi yang kurang bersih, sehingga berkarat,” jelas Ismail Nugroho, Kepala Bengkel Hyundai Mobil, di Jl. Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan. “Pada dasarnya, pintu dirancang untuk low maintenance. Maka dari itu, perawatannya cukup mudah dan bisa dilakukan sendiri.”
Untuk itu, bagi Anda yang memiliki mobil berpintu geser (sebagai contoh pada Hyundai H-1), panduan berikut bisa menjaga kondisi pintu tetap prima. Sediakan juga cairan pembersih, gemuk, dan kain lap.
1.Perhatikan kondisi rel. Gunakan lap bersih yang telah disemprot cairan pembersih (pelumas semprot) untuk menghilangkan kotoran dan sisa pelumas.
2. Setelah rel dibersihkan, olesi rel dengan gemuk (pelumas pasta) yang mengandung parafin (hindari gemuk yang mengandung oli-karena justru akan memudahkan debu menempel).
3. Maju mundurkan pintu beberapa saat. Bila pintu terdengar gaduh, maka bearing kurang pelumasan.
4. Bersihkan pula bearing yang kontak dengan rel.
5. Mekanisme pintu geser dirancang agar mudah tertutup sesaat setelah handle dioperasikan. Jadi, tak perlu banyak tenaga untuk menggerakkannya. Jika terlalu sering dibanting, mekanisme pengait bisa berumur pendek.
Bayu Arya
Foto: Arief H.
Properti: Hyundai Mobil Indonesia
Tips Cermat Menghadapi Musim Hujan
Memasuki penghujung tahun, iklim tropis Tanah Air berubah ke musim hujan. Di cuaca seperti ini, mobil dituntut prima. Sebab, biasanya musim hujan di Indonesia, khususnya di kota besar, identik dengan kemacetan. Genangan air, disfungsi lampu lalu-lintas, serta terhambatnya arus mobil karena ada yang mogok atau roda dua yang berteduh di bawah jembatan layang, menjadi beberapa penyebab utama kemacetan.
“Saat musim hujan, perhatikan kondisi empat bagian mobil, yakni wiper, kelistrikan, kaki-kaki, dan AC,” jelas Karsan, dari bengkel Car's Speed, di bilangan Pos Pengumbern, Jakarta Barat. “Jika keempat bagian ini benar-benar dirawat, mobil bakal jauh dari 'mogok' walau setiap hari terguyur hujan, bahkan saat Anda terpaksa menghadapi genangan air”.
Hal senada dijelaskan oleh Edo, spesialist AC dan kelistrikan mobil dari bengkel Dwiguna, yang berdomisli di Haji Nawi, Jakarta Selatan. “Di musim hujan, konsumsi kelistrikan mobil akan bertambah, sebab wiper, lampu, dan AC menyala berbarengan. Jika sistem kelistrikan tidak baik, maka otomatis suplai listrik untuk rangkaian pengapian bisa berkurang. Kalau ini terjadi, bukan mustahil mobil akan mogok.”
Nah, untuk menjaga konsisi mobil tetap prima selama musim hujan, tips berikut akan mengurai langkah apa yang Anda harus kita lakukan agar mobil tidak mogok dan menghambat lalu-lintas. Proses pengecekannya sendiri dapat dilakukan dengan mudah, tanpa harus ke bengkel.
Wiper
Perhatikan kondisi wiper karena komponen ini adalah alat utama di musim hujan. Beri fokus pada karetnya, jika ditemukan getas atau bahkan retak, sebaiknya diganti agar sapuan karet maksimal. Cara lain untuk mendeteksi kondisi karet wiper yaitu dengan memperhatikan bekas sapuannya. Wiper yang prima tidak akan meninggalkan bulir air saat proses penyapuan.
Satu hal yang perlu diperhatikan jika Anda hendak mengganti karet wiper, cermati kandungan bahan karetnya. Karet sintetis atau mengandung polimer memiliki daya lentur yang baik, sehingga lebih cocok untuk mobil yang memiliki kaca depan melengkung. Sebaliknya, karet alami lebih cocok untuk mobil yang berkaca depan agak tegak dan lurus, karena karet ini agak sedikit keras.
Lampu dan Kelistrikan
Saat hujan turun, uap air akan timbul di permukaan udara. Bercampur dengan debu jalan, komposisi ini akan membuat kabut tipis yang cukup menggangu saat berkendara. Sinar head lamp yang terang akan sangat membantu pengendaraan, terlebih saat hujan lebat.
Periksa juga komponen sistem kelistrikan. Pastikan accu dalam konsisi baik, serta tidak ada kabel yang mengelupas, putus, atau kendur. Masuknya air ke terminal kelistrikan atau sambungan kabel dapat menyulut terjadinya hubungan arus pendek dan membuat mobil mogok.
Kaki-kaki
Salah satu kendala yang timbul dari musim hujan yaitu adanya genangan air yang cukup tinggi di permukaan jalan. Sejauh tak terlampau tinggi (kurang dari setengah roda mobil), hal tersebut tidak bermasalah untuk dilintasi. Hanya saja, pastikan kaki-kaki mobil Anda, seperti shockabsorber dan karet-karet bushing, dalam kondisi baik.
Jika shockabsorber bocor ataupun karet-karet bushing sobek, air akan dengan mudah merembes ke dalam kedua komponen tersebut. Cepat atau lambat, kinerja kaki-kaki akan terganggu. Walhasil, kenyaman berkendara juga akan berkurang.
AC
Penggunaan AC di musim hujan berfungsi untuk mencegah pengembunan di kaca depan, sebab dengan AC menyala, kabin memiliki suhu yang sama atau lebih rendah dari suhu luar. Karena tidak terjadi perbedaan suhu yang jauh, embun tidak akan muncul di kaca depan. Karena itu, pastikan AC memiliki freon yang cukup, kompressor yang bekerja baik, serta saluran kisi-kisinya tidak tersumbat.
Kabin
Saat musim hujan, terkadang di kabin tercium bau 'apek' (kurang sedap). Problem ini sendiri timbul dari dua hal, bau apek karena lembab dan bau apek yang berasal dari kisi-kisi AC. Bagian yang lembab karena basah, bisa dibersihkan dengan vacum cleaner. Sedangkan bau yang berasal dari kisi-kisi AC bisa jadi karena freon yang bocor.
Sementara itu, jika hendak mengeringkan kabin atau tumpahan air, hindari penggunaan hair dryer karena dapat merusak perekat karpet, sehingga kehilangan daya rekatnya. Lalu gunakan parfum sebagai tahap akhir, saat kabin benar-benar bersih atau setelah sumber bau telah dibersihkan.
Bayu Arya
Foto-foto: Azhar Zaki
Sembilan Teknologi Otomotif Terkini
Teknologi di industri permobilan mengalami perkembangan pesat. Berbagai inovasi dihadirkan untuk memberikan kenyamanan, keamanan, hingga menciptakan pengendaraan yang lebih berkualitas. Berbicara teknologi, banyak yang dimulai dari mimpi. Misalkan saja dulu tidak pernah terpikir mobil dapat parkir sendiri atau antar-kendaraan bisa 'berkomunikasi' untuk menghindari kecelakaan. Tapi, sekarang semuanya sudah terwujud, bahkan hingga ke teknologi yang memungkinkan pengereman dilakukan secara otomatis, ketika berhadapan dengan kendaraan lain. Semua teknologi itu tentunya membuat mobil semakin bermanfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan.
M. Lulut
Parkir Pintar (Active Park Assist)
Lexus termasuk perusahaan yang pertama kali mengaplikasikan teknologi parkir pintar ini. Terakhir, Ford Motor Company (FMC) mengenalkan Active Park Assist yang akan diaplikasi pada Lincoln MKS sedan dan MKT crossover. Teknologi ini menggunakan sistem sensor ultrasonic dan electric power assisted steering (EPAS) untuk memposisikan secara otomatis kendaraan, dengan cara mengkalkulasi dan mengoptimalkan sudut lingkar kemudi saat melakukan parkir paralel.
Pengemudi cukup menekan tombol Active Park Assist dan mobil bisa secara cepat, mudah, dan aman memarkir kendaraan tanpa perlu menyentuh lingkar kemudi. Tampilan visual atau audio akan memberitahukan pengendara terhadap jarak dengan mobil lain, obyek, atau orang.
Pengereman Otomatis dan Pre-Crash
Volvo menghadirkan teknologi keselamatan yang disebut Collision Warning with Full Auto Brake (CWAB). Fitur terbaru ini akan mendeteksi posisi kendaraan di depan melalui radar dan sensor kamera, lalu akan memicu sistem pengereman secara otomatis, bila pengemudi tidak menyadari adanya potensi kecelakaan.
Jarak efektif dengan kendaraan lain yang bisa ditangkap radar dan kamera sekitar 150 m. Ketika jaraknya mendekat, sistem ini akan memberi peringatan kepada pengemudi. Bila pengemudi tidak merespon, maka CWAB secara otomatis akan mengerem kendaraan. XC60 juga mengaplikasi City Safety yang dilengkapi sensor laser. Sensor ini mampu memonitor berbagai obyek pada jarak lebih dari 10 meter dan apabila membaca adanya persimpangan dan kemacetan lalu-lintas di dalam kota, pesan sinyal akan disampaikan kepada komputer agar kecepatan XC60 dikurangi. Misalnya, di kecepatan di atas 15 kpj, komputer secara otomatis akan menekan rem 50% apabila terdapat kendaraan yang melaju pelan atau berhenti di depan dan tidak diketahui pengemudi.
Toyota juga memiliki teknologi yang hampir serupa dan dinamakan Front-side Pre-crash Safety System dan Pre-crash Seatback, yang dipakai Toyota Crown. Inovasi Toyota ini mampu memprediksi secara akurat skenario akan terjadinya tabrakan dengan menggunakan gelombang radar yang dipancarkan secara diagonal ke kanan dan ke kiri kendaraan. Hal ini untuk mendeteksi kendaraan yang melaju kencang dari persimpangan jalan.
Pre-Crash system juga mengendalikan banyak hal, seperti pengatur sandaran kursi dan sabuk pengaman penumpang depan dan belakang. Sistem ini juga akan menegakkan sandaran kursi agar airbag bisa memberikan perlindungan maksimal. Pre-Crash Intelligent Head restraint disiapkan untuk mengurangi risiko cidera leher akibat hentakan dari belakang.
Reduksi Emisi NOx
Mazda mencatatkan CX-7 sebagai mobil penumpang pertama di Jepang yang menggunakan Urea Selective Catalytic Reduction (SCR) untuk mesin diesel. Tujuannya jelas, Mazda ingin mengubah persepsi bahwa SUV menjadi penghasil emisi gas buang terbesar. Melalui teknologi baru ini, pembakaran mesin MZR-CD 2.2L turbo diesel yang menghasilkan sisa Nitrous Oxide (NOx) akan dibersihkan melalui penyemprotan urea cair. Penggunaan sistem ini berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih efisien dan menekan emisi CO2 (dari mesin bensin). Berkat teknologi SCR, CX-7 facelift bisa melenggang dengan sempurna untuk lolos dari regulasi emisi Euro5.
SCR dan urea cair ini disimpan di tempat khusus di belakang dengan tidak mengurangi ruang penumpang belakang. Untunglah mesin diesel CX-7 sudah rendah emisi sehingga tangki penyimpanan urea cair berukuran kecil. Urea cair ini merupakan zat kimia yang tidak berbahaya dan umum digunakan sebagai pelengkap pada pelembab kulit dan krim pelembut tangan.
Pengendali Pasokan Oksigen di Ruang Bakar
Selama ini pengaturan pasokan bahan bakar diatur seiring pijakan pedal akselerator, sehingga kendali pasokan oksigen diatur sesuai bukaan katup pada throttle di ujung saluran masuk atau besar kecilnya celah katup masuk. Gerakan buka-tutup katup ini memiliki durasi yang berlangsung konstan. Namun, gerakan konstan ini terkadang tidak sesuai kebutuhan mesin, karena pada saat tertentu mesin terbebani, yang membuatnya kehilangan daya optimum.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Fiat melakukan riset yang menghasilkan sebuah sistem yang dapat mengubah gerak katup dari konstan menjadi variabel atau sesuai kebutuhan. Fiat mulai memperkenalkan rancangan ini untuk pertama kalinya pada 1960 dan kini telah disempurnakan menjadi teknologi MultiAir. Prinsip kerjanya terkonsentrasi pada pergerakan katup pasokan masuk udara dalam mengatur jumlah udara ke ruang bakar. Dengan mengandalkan pergerakan piston dan camshaft yang akan mengerakan katup saat piston di posisi hisap (siklus 4-tak yang pertama), sebuah solenoid akan mengatur durasi katup masuk tersebut.
Sejauh ini, teknologi pengaturan buka-tutup katup sebenarnya telah banyak dikembangkan oleh manufaktur lain. Sebut saja, 4-valve technonolgy dari Mercedes atau VANOS (Variable Nockenwellen Steuerung) dan Valvetronic milik BMW. Dari ranah manufaktur Jepang, nama VVT-i (Variable Valve Timing) dari Toyota atau VTEC (Variable Valve Timing and Lift Electronic Control) kepunyaan Honda, serta MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve timing Electronic Control system). Namun, kebanyakan teknologi itu memakai sistem elektronik sebagai kendali rangkaiannya, dengan menggunakan ECU terpisah serta aktuator yang disematkan pada ujung camshaft dan cara ini memiliki tingkat kerumitan cukup tinggi. Hal inilah yang lantas disederhanakan Fiat dengan memanfaatkan oli mesin.
Berkat MultiAir, tenaga puncak mobil diklaim naik sekitar 10%. Tidak hanya itu, torsi pada putaran mesin rendah meningkat hingga 15% karena udara masuk lebih banyak. Kerugian mekanis akibat gesekan antar komponen mesin (pumping loss) juga berkurang hingga 10%, diikuti turunnya output emisi CO2. Dengan cara ini pula, konsumsi BBM terpangkas 25% dibanding mesin lain dengan kapasitas dan jumlah silinder sama, dan menekan emisi gas buang karbon monoksida 40% serta nitrogen oksida 60%. Rencananya, teknologi MultiAir ini diterapkan pada mesin 16-katup 1,4 liter milik Alfa Romeo MiTo di akhir 2009.
Pelacak Pejalan Kaki dan Pengendara Sepeda
BMW Group Research & Technology bekerjasama dengan beberapa institut riset di Jerman mengembangkan teknologi Car-2-X Communication. Teknologi ini diciptakan untuk menghindarkan mobil dari kemungkinan menabrak pejalan kaki atau pengendara sepeda yang berjalan di sela-sela mobil-mobil yang sedang terparkir. Pencegahan terjadinya insiden kecelakaan itu didapat melalui penerimaan data dan teknologi pelacakan, termasuk kerjasama sistem sensor antara kendaraan dan transponder yang hasilnya membuat pejalan kaki bisa teridentifikasi.
Proyek yang dalam bahasa Jerman disebut 'AMULETT' tersebut dibiayai Kementerian Negara Ekonomi, Infrastruktur, Transportasi, dan Teknologi Jerman selama tiga tahun. Dalam mengerjakannya, BMW menggandeng berbagai pihak seperti Continental Safety Engineering International GmbH, Fraunhofer Institute for Integrated Circuits, Institute for High Frequency Engineering at Munich’s Technical University, dan ZENTEC GmbH.
Sistem Car-2-X Communication menggunakan RFID (Radio Frequency Identification) yang di masa depan akan terintegrasi dengan tas sekolah, telepon mobil, atau tongkat berjalan. Secara singkat cara kerjanya, mobil akan mengidentifikasi sinyal elektromagnet yang dipacarkan transponder pada frekuensi 2,4 GHz dan data tersebut diolah melalui tampilan visual, sehingga pengemudi mengetahui posisi pejalan kaki meskipun tidak terlihat.
Layar Terpisah (Splitview)
Mercedes-Benz memahami keinginan antara pengemudi dan penumpang depan yang berbeda dalam menikmati monitor yang terdapat pada kendaraan. Untuk itu, generasi S-class berikutnya akan memiliki fitur yang disebut Splitview Comand Display. Teknologi baru yang dibuat melalui kerjasama dengan Bosch ini menjadikan monitor pada dashboard dapat menampilkan tayangan berbeda, tergantung posisi pengemudi dan penumpang depan.
Misalnya, pengemudi menginginkan peta navigasi, sedangkan penumpang depan secara bersamaan menginginkan memutar film DVD favoritnya untuk menghilangkan kejenuhan saat berkendara, maka layar yang sama akan menampilkan dua tampilan berbeda. Layar bekerja dengan cara menyisipkan sebuah filter yang akan mengatur pixel di dalam LCD untuk menampilkan citra tertentu dari sudut pandang yang berbeda. Dengan demikian, pengemudi akan tetap berkonsentrasi terhadap navigasi agar tidak tersesat di jalan, sementara penumpang dapat menggunakan remote control untuk menikmati fasilitas hiburan dan headphone di telinganya.
Manajemen Lalu-Lintas
Sebuah cara baru untuk mengurangi kemacetan lalu-lintas diperkenalkan Audi melalui sistem barunya yang disebut Travolution. Perangkat lunak yang menghabiskan dana riset sekitar 1,2 juta Euro ini memungkinkan pemilik Audi mendapatkan informasi mengenai lampu lalu-lintas: kapan hijau atau merah. Dari informasi yang didapat itu, kendaraan dapat menghitung jarak dan menjaga kecepatan menjelang lampu lalu-lintas sehingga akan mengurangi kondisi 'start & stop' saat menunggu lampu merah.
Proyek Travolution itu mendapat dukungan dari departemen lalu-lintas kota Ingolstadt, Jerman, karena akan mengurangi durasi berhenti kendaraan, sehingga kemacetan lalu-lintas bisa dikurangi. Sistem kerjanya, modul komunikasi yang dipasang di lampu lalu-lintas akan mengirimkan informasi pada mobil mengenai kapan lampu hijau menyala. Sedangkan sistem komputer di kendaraan akan menghitung berapa kecepatan yang harus dilakukan pengemudi agar pada saat melintas di lampu lintas yang dituju dalam keadaan 'hijau'. Informasi divisualkan melalui menu multimedia interface di dalam kendaraan. Cara ini juga selain mengurangi frekuensi berhenti, dapat menurunkan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang CO2.
Airbag Penumpang Belakang
Pemasangan airbag untuk pengemudi dan penumpang depan sepertinya sudah umum diterapkan manufaktur. Namun, untuk penumpang belakang, sedikit sekali yang mencurahkan perhatiannya. Untuk mengakomodir keselamatan penumpang belakang, Toyota akhirnya menciptakan rear window curtain shield airbag pertama di dunia yang diaplikasi pada mobil kecil iQ.
Airbag ini menggunakan sistem Supplemental Restraint System (SRS) untuk melindungi bagian belakang kepala penumpang baris kedua, sehingga dapat meminimalkan risiko cedera serius saat terjadinya tabrakan dari belakang. Airbag ini akan mengembang dari bagian roof lining di atas jendela belakang dan membentuk tirai pelindung. Lebih jauh lagi, Toyota menambah airbag untuk penumpang belakang yang dipasang di konsol tengah kursi belakang (rear-seat center airbag), untuk mencegah cedera serius benturan sesama penumpang.
Eco-Driving
Teknologi hybrid memang dapat mengurangi konsumsi bahan bakar, tetapi kemampuan itu dapat hilang bila gaya dalam mengemudi bersifat agresif. Untuk mensosialisasikan prinsip eco-driving, Honda melakukan terobosan dengan mengenalkan Ecological Drive Assist System (EDAS). Sistem ini bertujuan membantu pengemudi dalam menerapkan prinsip mengemudi eco-driving.
EDAS diaplikasi oleh mobil hybrid Insight. EDAS memiliki tiga fitur kunci dan yang pertama adalah mode ECON. Setelah menekan tombol ECON di dashboard, secara otomatis mode ini akan mengontrol kinerja mesin, fungsi transmisi (CVT), dan komponen powertrain lainnya agar lebih ekonomis. Di sini efektivitas mesin akan lebih maksimal dengan mengatur fungsi AC, memperpanjang jeda berhentinya mesin saat mobil berhenti, dan memaksimalkan kemampuan pengisian ulang baterai saat pengereman.
Fitur kedua adalah fungsi pembimbingan melalui indikator berwarna pada speedometer. Jika muncul warna hijau sebagai background, berarti Anda telah mengemudi secara efisien. Jika warna latarnya berubah biru, maka gaya mengemudi Anda membuat konsumsi bahan bakar lebih boros. Fitur terakhir adalah fitur penilaian. Setelah Anda berkendara, komputer akan menampilkan sebuah grafik pohon kecil di layar Multi Information Display (MID). Makin ekonomis cara mengemudi, maka makin banyak daun yang tumbuh di pohon tersebut. Terlebih bila mengemudi secara sempurna atau sangat ekonomis, maka tak hanya daun yang muncul tapi juga gambar bunga. Terakhir ketika kunci kontak dimatikan, MID akan memunculkan nilai yang dicapai pengemudi.
http://www.auto-car.co.id
Giliran Supra X 125 Rilis Versi Helm In
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen sepeda motor meluncurkan Supra-X 125 Helm in dengan kapasitas bagasi dan tangki bensin yang lebih besar.
"Bagasinya mampu memuat satu helm full face dan kapasitas tangki bensin yang mampu menempuh perjalanan jauh," kata Executive Vice President Director AHM Johannes Loman, pada peluncuran produk tersebut di Jakarta, Rabu.
Johannes Loman menjelaskan kapasitas bagasi yang mencapai 19,5 liter merupakan fitur yang pertama di dunia yang ada pada sepeda motor.
Fitur lainnya yaitu kapasitas tangki bensin yang mencapai 5,6 liter mampu menempuh jarak hingga 287 kilometer. "Kapasitas tangki bensin itu merupakan terbesar di kelas sepeda motor 125," katanya.
Penyegaran lainnya adalah lampu utama ganda dengan desain modern, sayap samping 3D yang fungsional, lampu belakang ganda tampil modern dengan LED, desain pijakan kaki belakang yang modern, serta desain knalpot dilengkapi pelindung yang elegan.
Honda Supra X 125 Helm in dipasarkan dengan harga Rp15,6 juta per unit (on the road Jakarta). Tersedia dalam 4 pilihan warna yaitu Legacy Green, Royal Blue, Luxurious Gray, dan Majestic Red. "Kami berharap dapat menjual model tersebut sebanyak 8.000 unit/bulan," katanya lalu mengemukakan pemilik Honda Supra X telah mencapai 11 juta orang.
Minggu, 11 September 2011
Mereka Melakukan Konspirasi Berkelanjutan
Kitab Allah adalah sumber pengetahuan, pendidikan, pengarahan, dan pembinaan satu-satunya bagi generasi manusia yang unik, sebuah generasi yang tidak terulang dalam sejarah kemanusiaan, baik sebelum maupun sesudahnya, generasi sahabat mulia yang telah menciptakan dalam sejarah manusia peristiwa luar biasa yang mengakar dan abadi, peristiwa yang belum dipelajari dengan sungguh-sungguh hingga hari ini.
Sumber ini adalah sumber yang telah melahirkan —atas kehendak Allah Subhanahu wa ta'ala dan takdir-Nya— mukjizat yang mengejawantah di alam manusia. Dia adalah mukjizat yang tidak bisa ditandingi oleh mukjizat-mukjizat da peristiwa-peristiwa luar biasa yang telah mengiringi semua kerasulan. Dia adalah mukjizat yang nyata dan dapat disaksikan, sebab generasi yang unik tersebut adalah fenomena sejarah yang tiada duanya.
Masyarakat yang tersusun dari generasi itu untuk pertama kali, dan yang tetap bertahan hingga lebih dari seribu tahun, dia adalah masyarakat yang memedomani syariat yang dibawa oleh Kitab ini. Dia berdiri di atas sebuah landasan yang tersusun dari nilai-nilai dan neraca-neracanya, petunjuk-petunjuk dan inspirasi-inspirasinya. Masyarakat ini adalah mukjizat lain dalam sejarah kemanusiaan jika ia dibandingkan model-model komunitas manusia lainnya, yang notabene menggunggulinya dalam hal-hal yang bersifat material—namun, ia tidak mampu menandinginya dalam maslah peradaban kemanusiaan.
Manusia zaman ini —manusia dalam jahiliyah modern— mencari kebutuhan-kebutuhan jiwa, masyarakat, dan kehidupan mereka di luar Al-Qur'an ini! Sebagaimana orang-orang terdahulu dalam jahiliyah arabnya mencari mukjizat selain Al-Qur'an! Orang-orang itu telah terhalang oleh kejahiliyahan mereka yang bersahaja dan kebodohan mereka yang menguasai —selain hawa nafsu dan kepentingan-kepentingan pribadinya— untuk menyaksikan kemukjizatan semesta raya yang luar biasa yang ada dalam Kitab yang menakjubkan ini.
Sedang orang-orang jahiliyah, antara mereka dan Al-Qur'an terdapat tembok penghalang bernama keterpedayaan oleh ilmu manusia yang telah disingkapkan oleh Allah untuk mereka di alam materi dan keterpedayaan oleh sistem-sistem dan konsep-konsep yang rumit sebagai akibat tuntutan rumitnya kehidupan manusia zaman ini, perkembangan, dan kematangannya dari aspek konsep dan sistemnya. Dia adalah sesuatu yang wajar seiring dengan kemajuan kehidupan, bertambahnya pengalaman, barunya keperluan, dan juga kerumitannya!
Sebagaimana mereka juga telah dipisahkan dengan Al-Qur'an oleh konspirasi 14 abad yang muncul dari kedengkian orang-orang Yahudi dan kaum Salibis yang tidak pernah berhenti sesaat pun juga dir memerangi agama ini (Islam) dan Kitabnya, memalingkan pemeluknya darinya, dan menjauhkannya untuk mengambil petunjuknya secara langsung.
Sesudah orang-orang Yahudi dan kaum Salibis mengetahui, berdasarkan pengalaman-pengalaman mereka yang lama, bahwa mereka tidak akan pernah mampu mengalahkan para pemeluk agama ini (Islam), selagi mereka tetap berpegang teguh kepada kitab ini, seperti berpegang teguhnya generasi pertama mereka, bukan hanya sekadar dengan melagukan ayat-ayatnya dan membaca biografi mereka, sementara mereka sendir jauh dari pentunjuk-petunjuknya!
Ini adalah konspirasi yang berkesinambungan, permanen, jahat, dan biadab, yang akibat terburuknya adlah situasi kondisi yang tengah dialami orang-orang yang pada hari ini dinamakan umat Islam—padahal, mereka bukanlah orang Islam, jika mereka tidak tunduk kepada syariah agama ini dalam kehidupan mereka.
Inilah tujuan dari seluruh upaya mereka di setiap tempat untuk menghapus pengaruh agama ini, dan supaya “Al-Qur'an” (bacaan) lain selain Al-Qur'an-Nya (Al-Qur'an yang sesungguhnya) dipelajari. Mereka menjadikan referensi dalam mengatur semua aspek kehidupan dan dalam menyikapi semua perselisihan dan perseteruan dalam peraturan da perundang-undangan kehidupan ini, sebagaimana orang-orang Islam dahulu merujuk Kitab Allah dalam masalah-masalah ini!
Sesungguhnya Al-Qur'an ini, yang orang-orang jahiliyah dahulu berusaha keras memalingkan orang-orang kebanyakan darinya dengan cara meminta kemukjizatan maujud, dan orang-orang jahiliyah modern berupaya memalingkan mereka darinya dengan “Al-Qur'an Baru” yang mereka buat-buat dengan beragam sarana informasi dan media massa. Allah Ta'ala berfirman :
هَذَا بَصَآئِرُ مِن رَّبِّكُمْ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
"Ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang beriman." (QS. Al-A'raf [7] : 203)
Kitab ini tetap menarik perhatian musuh-musuhnya di seluruh muka bumi, mereka bermaksud menjadikannya materi penyiaran di seluruh stasiun penyiaran dunia, ia sama-sama disiarkan oleh orang-orang Yahudi dan kaum Salibis, dan juga oleh antek-antek mereka yang berlindung dibalik nama Islam! Wallahu'alam.
sumber: http://www.eramuslim.com
Cinta Tanpa Definisi
Seperti angin membadai. Kau melihatnya. Kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung pasir di tengah gurun. Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas. Atau meluluhlantakkan bangunan-bangunan angkuh di pusat kota metropolitan. Begitulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat.
Seperti banjir menderas. Kau tak kuasa mencegahnya. Kau hanya bisa ternganga ketika ia meluapi sungai-sungai, menjamah seluruh permukaan bumi, menyeret semua bendah angkuh yang bertahan di hadapannya. Dalam sekejap ia menguasai bumi dan merengkuhnya dalam kelembutannya. Setelah itu ia kembali tenang seperti seekor harimau kenyang yang terlelap tenang. Demikianlah cinta. Ia di takdirkan jadi makna paling santun yang menyimpan kekuasaan besar.
Seperti api menyala-nyala. Kau tak kuat melawannya. Kau hanya bisa menari di sekitarnya saat ia mengunggun. Atau berteduh saat matahari membakar kulit bumi. Atau meraung saat lidahnya melahap rumah-rumah, kota-kota, hutan-hutan. Dan seketika semua jadi abu. Semua jadi tiada. Seperti itulah cinta. Ia di takdirkan jadi kekuatan angkara murka yang mengawal dan melindungi kebaikan.
Cinta adalah kata tanpa benda, nama untuk beragam perasaan, muara dari beragam makna, wakil dari sebuah kekuatan tak terkira. Ia jelas, sejelas matahari. Mungkin sebab itu Eric Fromm dalam The Art of Loving tidak tertarik atau juga tidak sanggup mendefinisikannya. Atau memang cinta sendiri tidak perlu definisi bagi dirinya.
Tapi juga terlalu rumit untuk disederhanakan. Tidak ada definisi memang. Dalam agama, atau filsafat atau sastra atau psikologi. Tapi inilah obrolan manusia sepanjang masa. Inilah legenda yang tak pernah selesai. Maka abadilah Rabiah Al-Adawiyah, Rumi, Iqbal, Tagore atau Gibran, karena puisi atau prosa cinta mereka. Abadilah legenda Romeo dan Juliet, Laela Majnun, Siti Nurbaya atau Cinderella. Abadilah Taj Mahal karena kisah cinta di balik kemegahannya.
Cinta adalah lukisan abadi dalam kanvas kesadaran manusia. Lukisan. Bukan definisi. Ia disentuh sebagai sebuah situasi manusia , dengan detil-detil nuansa yang begitu rumit. Tapi dengan pengaruh yang terlalu dasyat. Cinta merajut semua emosi manusia dalam berbagai peristiwa kehidupannya menjadi sublim: begitu agung tapi juga terlalu rumit. Perang berubah jadi panorama kemanusian begitu cinta menyentuh para pelakunya. Revolusi tidak di kenang karena geloranya tapi karena cinta yang melahirkannya. Kekuasaan tampak lembut saat cinta memasuki wilayah-wilayahnya. Bahkan penderitaan akibat kekecewaan kadang terasa manis karena cinta yang melatarinya: seperti Gibran yang terasa menikmati sayap-sayap patahnya.
Kerumitan terletak pada antagoni-antagoninya. Tapi disitu pula daya tariknya tersembunyi. Kerumitan tersebar pada detil-detil nuansa emosinya, berpadu atau berbeda. Tapi pesonanya menyebar pada kerja dan pengaruhnya yang teramat dahsyat dalam kehidupan manusia.
Seperti kita menyaksikan gemuruh badai, luapan banjir atau nyala api, seperti itulah cinta bekerja dalam kehidupan kita. Semua sifat dan cara kerja udara, api dan air juga terdapat dalam sifat dan cara kerja cinta. Kuat. Dahsyat. Lembut. Tak terlihat. Penuh haru biru. Padat makna. Sarat gairah, dan antagonis.
Barangkali kita memang tidak perlu defenisi. Toh kita juga tidak butuh penjelasan untuk dapat merasakan terik matahari. Kita hanya perlu tahu cara kerjanya. Cara kerjanya itulah definisinya: karena kemudian semua keajaiban terjawab di sana.
Rabu, 07 September 2011
Golongan Lelaki Yang Ditarik Wanita Ke Neraka
Seseorang wanita itu apabila di yaumal alkhirat akan menarik empat golongan lelaki bersamanya ke dalam neraka.
Artikel ini bukan untuk memperkecilkan wanita tetapi sebaliknya iaitu supaya kaum lelaki memainkan peranannya dengan hak & saksama serta berwaspada akan tanggung-jawab yang dipikul!
1. Ayahnya
Apabila seseorang yg bergelar ayah tidak memperdulikan anak-anak perempuannya di dunia. dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar solat, mengaji & sebagainya. Dia memperbiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat.....tidak cukup kalau dengan hanya memberi kemewahan dunia sahaja maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya.
2. Suaminya
Apabila sang suami tidak memperdulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas di pejabat,memperhiaskan diri bukan untuk suami tapi untuk pandangan kaum lelaki yg bukan mahram apabila suami mendiam diri walaupun dia seorang alim seperti solat tidak bertangguh, puasa tidak tinggal maka dia akan turut ditarik oleh isterinya.
3. Abang-abangnya
Apabila ayahnya sudah tiada,tanggungjawab menjaga maruah wanita jatuh ke bahu abang-abangnya.....jikalau mereka hanya mementing keluarganya sahaja dan adik perempuannya dibiar melencong dari ajaran ISLAM ...tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak.
4. Anak Lelakinya
Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yg haram dari Islam,bila ibu membuat kemungkaran pengumpat,mengata & sebagainya maka anak itu akan disoal dan dipertangungjawabkan di akhirat kelak. Nantikan tarikan ibunya ke neraka.
Maka kita lihat betapa hebatnya tarikan wanita bukan sahaja di dunia malah di akhirat pun tarikannya begitu hebat ,maka kaum lelaki yang bergelar ayah/suami/abang atau anak harus memainkan peranan mereka.
Firman ALLAH SWT:-
"HAI ANAK ADAM PERIHARALAH DIRI KAMU SERTA AHLIMU DARI API NERAKA DI MANA BAHAN PEMBAKARNYA IALAH MANUSIA,JIN DAN BATU-BATU..."
Harga seseorang muslim adalah sangat berharga. ALLAH SWT nilaikan seseorang muslim dengan SYURGA,semua kaum muslim dijamin masuk syurga (sesiapa yg mengucap kalimah tauhid) dengan itu janganlah kita membuang atau tidak mengendah janji dan peluang yg ALLAH SWT berikan pada kita.
Langganan:
Postingan (Atom)