Minggu, 25 September 2011

Volvo Perkenalkan Sistem Start-Stop pada Transmisi Otomatik

GUTHENBORG, KOMPAS.com–Salah satu karakteristik transmisi otomatik, konsumsi bahan bakarnya lebih boros dibandingkan dengan transmisi manual. Di lain hal, produsen juga tidak mudah memasang salah satu teknologi yang tren digunakan saat ini untuk mengirit bahan bakar yaitu, start-stop. Pasalnya, pada transmisi otomatis, torque converter harus terus berputar saat kendaraan diam agar mudah dijalankan. Di lain hal, teknologi start-stop, harus mematikan mesin untuk mengirit bahan bakar. Kondisi seperti ini tentu akan menimbulkan masalah pada transmisi yang bertugas memidahkan tenaga dari mesin ke roda. Kondisi seperti ini, bila pengemudi menginjak pedal gas ketika meneruskan perjalanan, dipastikan mobil tidak langsung jalan. Pasalnya, mesin harus hidup dulu, mengoperasikan torque converter dan transmisi. Repot! Karena itulah, pemasangan sistem start-stop pada transmisi otomotik dinilai reputasi oleh produsen. Contohnya, seperti yang dilakukan Volvo yang memasang sistem start-stop pada mesin diesel turbo D3, 5-silinder, 2.0 liter. Dikatakan, kalau sistem dipasang pada mesin tersebut, konsumsi bahan bakar setara dengan mesin 1.6 liter. Transmsisi 6-Percepatan Mulai awal September minggu depan, Volvo Cars yang khusus menangani kendaraan penumpang akan memasang teknologi start-stop pada transmisi otomatik 6-perepatan pada model S60, V60, V70 dan S80. “Memasang teknologi start/stop pada transmisi otomatik tantangannya lebih besar dibandingkan transmisi manual. Volvo sudah memperkenalkan sistem start-stop pada transmisi manual. Teknik yang dilakukan Volvo, mesin harus langsung hidup ketika pengemudi memindahkan kaki kanan dari pedal rem ke pedal gas,” jelas Peter Mertens, Senior Vice President Research and Development Volvo Cars. Ditambahkannya, dengan teknik Volvo tersebut, kinerja Volvo transmisi otomatik disertai dengan sistem start-stop, sama dengan versi konvensionalnya. “Mobil terasa langsung berakselerasi ketika mesin hidup,” tambahnya. Pompa Listrik Untuk mematikan dan menghidupkan mesin secara otomatis, Volvo menggunakan pengukuran tekanan rem. Sistem diprogram langsung mematikan mesin ketika mobil langsung berhenti (0 km/jam). Selanjutnya digunakan pompa listrik untuk menjaga tekanan fluida pada transmisi ketika mesin mati (sementara). Sistem start-stop oleh Volvo digunakan pada mesin D3 2,0 liter yang menghasilkan tenaga 163 PS dan torsi 400Nm pada S60. Mesin 5-silinder prinsipnya sama dengan mesin diesel 2,4 liter, namun volumenya diturunakan dengan memperpendek langkah.Tujuannya untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar. Kombinasi lainnya, Volvo mengadopsi injektor piezoelektrik untuk menghasilkan pulsa injeksi yang akurat melalui tekanan tinggi. Selanjutnya, agar mobil uu...enak dikemudikan, turbohcharger diset untuk menghasilkan torsi mulai dari putaran rendah sampai putaran tinggi. Inilah hasilnya! Model Konsumsi BBM Emisi CO2 S60 5,4 liter/100km (18,8 kpl) 142g/km V60 5,7 liter/100km (17,5 kpl) 149 g/km S70 5,7 liter/100km (17,5 kpl) 149 g/km S80 5,6 liter/100km (17,8 kpl) 148 g/km

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.