Penyerbuan di sebuah rumah berlantai tiga di Abbottabad, Pakistan mengakhiri 10 tahun perburuan Osama Bin Laden. Ia tewas ditembak tentara elit AS, US Navy SEAL. Jasadnya tak dikebumikan namun dilempar di Laut Arab.
Tak banyak yang bisa digali soal kehidupan gembong Al Qaeda itu di balik rumah berpagar tinggi. Dia diketahui tinggal bersama tiga istri dan belasan anaknya. Dari video yang dirilis Departemen Pertahanan AS, Pentagon, terlihat sekelumit aktivitas sehari-hari Osama: mempersiapkan video yang ditujukan pada AS juga menonton televisi.
Bagaimana Osama dan keluarganya makan selama dalam persembunyian?
Seperti dimuat Telegraph, aparat Pakistan yang masuk ke rumah Osama pasca penyerbuan mengatakan, mereka menemukan ada drum raksasa berisi minyak goreng, tepung, dan gula yang jumlahnya melimpah seperti digunakan di industri, dan lemari es penuh daging domba. Cukup banyak makanan untuk bertahan hidup selama berbulan-bulan tanpa meninggalkan rumah.
Selain itu, juga ditemukan buku pelajaran menulis dan membaca huruf Arab, peralatan bayi, tas sekolah, dan berbagai obat-obatan dan resep dari dokter setempat. Beberapa dari seorang dokter anak, Dr. Mehr Dil Wazir. Juga dijumpai obat-obatan herbal untuk keluhan hati dan ginjal, juga untuk mengobati hepatitis.
Sementara, The Daily Beast mengabarkan Osama kerap mengutus dua anak buahnya berbelanja ke toko kelontong milik Anjum Qaisar, yang berjarak sekitar 150 meter dari lokasi persembunyiannya.
Sekali berbelanja, dua pria sopan yang menyebut diri Akbar dan Rashid Khan memborong sejumlah bahan makanan, termasuk minuman ringan Pepsi dan Coca Cola. Juga susu merk Nestle, serta sabun dan shampo berkualitas tinggi. Mereka selalu membayar tunai, tak pernah menggesek kartu.
Dua tangan kanan Osama tak pernah berjalan kaki menuju toko, mereka selalu memakai mobil: Suzuki van atau Mitsubishi Pajero. "Saya ingin tahu mengapa mereka membeli makanan begitu banyak, tetapi saya tidak ingin bersikap kasar," kata Qaisar.
Salah satu pengikut Osama, Khan mengatakan pada para tetangga mereka telah melarikan diri karena konflik antar suku di Waziristan dan untuk mencari kehidupan yang lebih tenang di Abbottabad.
Sementara, seperti dimuat The Sun, penjaga toko yang lain, Raja Shuja mengaku dua pesuruh Osama selalu terlihat terburu-buru saat berbelanja. "Tak pernah ngobrol dan berbasa-basi," kata dia,
"Mereka dulu selalu datang untuk membeli makanan ringan dan membeli botol literan Coca Cola, keripik dan es loli ketika cuaca hangat." Yang diingat Shuja, dua laki-laki langganannya selalu membayar dengan ratusan rupee yang masih baru.
Posted by Lintas Berita on 08:18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.