Selasa, 28 Desember 2010

Kita Makhluk yang Dimuliakan Allah, Tapi..

Saudaraku,

Pernahkan kita berpikir bahwa kita adalah makhluk yang dimuliakan Allah ? bahkan lebih mulia dari malaikat yang selalu taat pada Allah..
Subhanallah..

Dan Allah pun telah berfirman,
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan. Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan” (QS. Al Isra’: 70)

Saudaraku,
Manusia yang telah dikaruniai Qalbu. Yang penyebutan Qalbu ini disebut nuraniyun yang artinya adalah Cahaya.

Ya, Qalbu ini adalah cahaya yang bisa menerangi kita, mana perbuatan yang baik dan mana yang buruk.

Maka, ketika kita dihadapkan pada sebuah persimpangan jalan, tanyakan pada Qalbu kita, apakah yang akan kita lakukan itu perbuatan yang diridhoi Allah atau dimurkai-Nya.

Tetapi, hal itu akan terjadi jika Qalbu kita dalam keadaan bersih, suci dari korotan2 kemaksiatan.

Saudaraku,
Walaupun kita, manusia, adalah makhluk yang dimuliakan, tetapi kita diciptakan bersifat lemah.

Allah swt telah berfirman,
“Allah hendak member keringanan kepadamu, karena manusia diciptakan bersifat lemah.”(QS. An Nisa:28)

Dan, kelemahan inilah yang akan membawa manusia kedalam jurang kehinaan jika tidak mempunyai keimanan, benteng yang kuat agar Qalbu ini tetap terang, bahkan kita lebih hina dari hewan ternak.

Allah telah berfirman,
“Dan sungguh, akam kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati tapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dam mereka memiliki mata tetapi tidak digunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakan untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Merka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang lengah.” (QS Al Araf:179)

Saudaraku,
Allah masih memberi kesempatan kepada kita untuk menjadi lebih baik lagi. Selama matahari masih terbit dari timur dan nafas ini masih terhembus, pintu taubat itu masih terbuka lebar. .

Ayo sahabat, berjuang menjadi manusia yang mulia, mulia dihadapan Allah azza wa jalla.

Semoga dalam setiap jari ini mengetik, berbuah kata, kalimat, serta artikel sederhana, tidak hanya menambah wawasan tetapi juga ketaqwaan kita pada-Nya.

Alhaqqu mirrobbika falaa takumminal mumtariin (kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka janganlah kamu termasuk orang2 yang ragu)

Allahu ‘alam Bish-showab.

yang ingin coment, silakan masuk ke:
http://www.facebook.com/notes/dwi-setiawan/kita-makhluk-yang-dimuliakan-allah-tapi/488860059322

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.