Rabu, 19 Januari 2011

DETIK DETIK KEPERGIAN RASULULLAH SAW |1

Saat itu Adzan di masjid Rasulullah telah selesai, sedangkan Imam mereka (Rasulullah) tidak keluar untuk shalat bersamam ereka, para sahabat semakin bimbang, mereka meninggalkan segala aktivitas mereka dan berkumpul disana untuk mengetahui perkembangan kesehatan beliau.. .

Mereka Bertambah Khawatir...

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam berkata kepada Siti Aisyah Ra;"Perintahkan Abu Bakar Untuk mengimani Shalat".. Aisyah Berkata; " Ayahku adalah seorang yang kurus dan Aku Meragukannya, beliau menangis dan tak mampu untuk berdiri.. Perintahkanlah Umar Wahai Rasulullah.."

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Menjawab: "Kamu sekalian seperti Sahabat yusuf, Perintahkanlah Abu Bakar Untuk Mengimani Shalat.."

Lalu Syaidinna Abu Bakarpun bangun, Meng-Imami Shalat Fardu yang pertama dan Seterusnya..

Pada waktu shubuh, Hari senin 12 Rabiul Awal, Kesehatan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam membaik.. Rasulullah mengangkat tirai pintu rumahnya. Beliau menatap wajah para Sahabat.. Mereka Shalat dengan Khuyuk dan tunduk.. dihadapan Allah di belakang syaidinna Abu Bakar.

Segala Puji Bagi Allah..
Masjidnya bercahaya dengan kemunculan Rasulullah, Beliau memperhatikan para sahabatnya,..

Dikisahkan Para sahabat berkata; "Kami hampir hampir lalai dari shalat kami, ketika tibanya Rasulullah.." Syaidinna Abu Bakar Hampir saja Mundur dari Tempatnya menjadi Imam shalat saat itu.. dan Para sahabat hampir Hampir Berpaling.. Tapi kemudian Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Menunjuk dengan tangannya "Tetaplah ditempatmu.." Kemudian Baginda menutup tirai di pintu dan masuk lagi ke rumahnya.

Mereka berkata: "Itulah Hari terakhir Baginda memandang sahabat-sahabatnya.."

Abdullah Bin Masud, pembantu Baginda, masuk untuk merawatnya.. Ketika melihat mereka Rasulullah Berkata: "Allah memelihara, memberkati, mendukung serta membantu kamu sekalian.."

Inilah salam perpisahan dari seseorang yang merindui teman temannya. Kemudian mereka memberi salam kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dan kemudian keluar. .

Para sahabat saat itu bergembira ketika melihat Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam memperhatikan mereka dari Pintu rumahnya. Mereka mengira Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Kembali sehat. dan sebagian mereka kembali ke pekerjaan masing masing dan tetap mengira bahwa Rasulullah kembali Sehat.

SITI AISYAH BERKATA:

"Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Meminta Izin kepada semua istri Baginda untuk dirawat di rumah Aisyah, lalu mereka Mengizinkannya"

"Hari senin, Yaitu hari Wafat beliau pun Tiba.. "

"Ruh baginda diambil di Rumahku dan dalam Dekapanku"

"Ketika kami semua sedang duduk, Fatimah pun Menangis beliau mendekapnya lalu mengecupnya. Bagindapun mengecupnya dan Baginda membisikan sesuatu ditelinganya, Fatimah mengangkat kepalanya lalu menangis. Kemudian Baginda menunjuk kepadanya lagi, kemudian Fatimah mendekatinya untuk kedua kalinya. Dan Fatimah mengangkat kepalanya kegirangan,..

"Aku tidak pernah melihat tangisan yang diikuti tawa seperti Ini..." Kata Aisyah.

Lalu Aisyah Bertanya lagi: "Apa yang dibisikan oleh Ayahandamu Kepadamu?"

Fatimah Menjawab: "Janganlah engkau menghiraukan tentang pertanyaan Itu, karena aku tidak mau mengungkapkan Rahasianya ketika Baginda masih Hidup"

Setelah baginda Wafat, Aisyah bertanya Lagi..

Fatimah Menjawab;"Ya, ketika aku mendekatinya, Baginda berkata: 'Wahai Fatimah, Jibril telah membawa wahyu kepadaku sekali setahun, dan tahun ini sebanyak dua Kali'

"Ayahandaku diberi Pilihan antara Dunia dan Allah Taala. Lantas dia memilih Allah Taala.."

"Aku diberi tahu bahwasannya nyawaku akan dicabut pada hari itu.. Lalu akupun menangis. Baginda memanggilku lagi, lalu aku mendekatinya. Baginda Bertanya; "Apakah kamu suka untuk menjadi penghulu para wanita juga orang pertama menjejakiku?" Aku bangun kegirangan dengan berita ini..

Aisyah Bertanya: "Kematian itu sesuatu yang menyedihkan, kematianmu wahai Fatimah Az-Zahraa?"

Fatimah Menjawab: "Berita kematianku ini mempercepat aku bertemu orang yang aku cintai dan inilah kehidupan sebenarnya bagiku"

AISYAH BERKATA:"Sebelum itu kami mendengar gerakan dibalik pintu dan itulah Jibril meminta Izin dari Baginda untuk Masuk, Beliau minta Izin kemudian masuk kepada Rasulullah, Kemudian Aku mendengar Rasulullah berkata Kepadanya;"Wahai Jibril! Allah Ta'ala, Allah Ta'ala!"

Kemudian Aku bertanya: "Apa yang terjadi Wahai Rasulullah?" Rasulullah Menjawab: "Itulah Jibril berkata Bahwa Malaikat Maut berada didepan pintu Meminta Izin,

Jibril Berkata:"Malaikat Maut itu tidak meminta Izin, dari sesiapapun sebelum dan sesudahmu.. Allah menyampaikan Salam kepadamu,.. Allah telah Merinduimu?"

Apakah perpindahan kepada Tuhannya itu dikira satu kematian wahai orang orang berakal? Kehidupan sebenarnya adalah Perpindahan kepada Allah yang Maha Hidup.

Malaikat Ijrail Berkata: "Jika engkau menghendaki aku akan mencabut rohmu untuk menemui Allah, jikalau tidak Aku akan biarkan sesuai masa waktu yang engkau inginkan"



DAN BAGINDA RASULULLAH MEMILIH ALLAH TAALA..!

Kemudian malaikat mautpun masuk, Dia mengucapkan salam kepada Nabi. Lalu malaikat Izrail berkata; "Wahai Rasulullah! Apakah engkau Mengizinkanku?"

Baginda Menjawab: "Terserah kepadamu, berlembutlah ketika mencabut nyawaku... Ahhh..."

(Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Kesakitan)

"Ahhhh..."

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam berkata kepada Malaikat maut; "BERLEMBUTLAH KEPADAKU, WAHAI SAUDARAKU MALAIKAT MAUT"

RASULULLAH MERASAKAN KESAKITAN KARENA KEMATIAN..
BAGAIMANA DENGAN ORANG ORANG YANG LALAI DENGAN KEMATIAN DALAM KEHIDUPAN Mereka tidak mengingat saat saat kondisi nyawa dicabut dan sakaratulmaut.?

"Malaikat maut bersama malaikat malaikat lain yang dimuliakan dengan perawatan terhadap nabi mencabut nyawa yang sangat mulia itu, Mereka bergelutan dengan roh beliau di Kejang dikedua kakinya..

KERINGATPUN BERCUCURAN DARI DAHI BAGINDA ... laksana butiran permata yang berbau kasturi. Nabi mengusap peluh dari dahinya dan meletakannya dalam sebekas air di tepinya untuk menyejukan tubuhnya..

Baginda Berteriak: "Ahhhh...! Ahhhh.. Ahhh..! Kematian itu Amat menyakitkan!. Ya Allah! Ringankan kesulitan Maut Terhadapku"

MAKA PARA MALAIKAT DARI LANGIT TURUN KEPADANYA, Malaikat berkata : " Ya Rasulullah! Sesungguhnya salam dan sejahtra Keatasmu.."

Sesunggunya perihnya sakaratulmaut 20 kali (Dalam riwayat Lain 70 kali) lebih sakit daripada Tusukan pedang

MAKA MENANGISLAH ROH BAGINDA..
Tidak ada tangisan yang lebih sedih bagimu, Baginda berdoa : "Ya Allah Ringankanlah Kesulitan maut untuku dan Ummatku"

"YA ALLAH! RINGANKANLAH KESULITAN MAUT TERHADAPKU DAN UNTUK UMMAT KU... Ringankanlah Kesulitan maut untuku dan Ummatku.."

Bagaimana Hati kita tidak bergetar Merindui Baginda Rasulullah Salallahu alaihi wassalam...
Bagai Mana roh kita tidak terkesan kepada Baginda Rasulillah salallahu Alaihi wassalam, Bagai mana Kita Lupa Perintah agar Mencintainya...

BAGAIMANA KITA BISA TERLUPA...?

SEDANGKAN DALAM SATU TITIK KESAKITAN DI DETIK DETIK WAFATNYA BELIAU..
BELIAU MASIH MEMBAGI DO'ANYA UNTUK KITA UMMATNYA..
UMMATNYA...

Ya Allah...
Begitu mulia Rasulillah pembawa risalah Islam..
Begitu sayangnya beliau kepadaku, kepda Kami..
Umatnya..
Hingga disaat saat paling menyakitkan...
Disaat sakaratulmaut ..
Disaat saat terakhir di bumi Ini...
Disaat saat Engkau memanggil Rohnya yang mulia..
Beliau Masih menyempatkan Do'a untuk Kami...

Wahai Rasul Allah...
Wahai Kekasih Allah..
Maafkan kelalaian kami dalam menapaki sunnah sunnahmu..
Maafkan kelalaian kami dalam lemahnya memegang pesan pesanmu..
Maafkan ummatmu yang tak tahu Malu ini
Maafkan kami...

Wahai Rabb...
Ya Rabbi...
Saksikanlah Taubat Kami Pagi Ini..
Saksikan taubatku Pagi Ini...
Saksikanlah Air mataku yang deras dan kotor ini
Saksikanlah Air mata kami yang deras ini

Aku ingin kembali,
Aku ingin tetap dalam taburan Hidayahmu.. Rabbi.

Ya Rabbi..
Anugerahkanlah Aku, Anugerahkanlah Kami, Kematian yang Khusnul Khotimah...
TUNTUNLAH dan TETAPKANLAH kami dalam Taubatannasuha...

Tuntunlah kami yang lemah ini
Tuntunlah kami yang rapuh ini
Tuntunlah kami yang pendosa ini
Tuntunlah ya Rabbii..

Jika nanti kami terlupa,
Dan kami memang pelupa, Rabb..
Ingatkanlah senantiasa Kami kepada Kematian..
Jika nanti kami tergoda buaian Iblis...
Lindungilah Kami, Kuatkan Hati kami.
Hindarkan Segala bisikan kesesatan..

Aku berlindung kepadamu Rabb.
Hanya Kepadamu..

Sampaikan salam kami Kepada Rasulillah Yang kami Cintai,
Berilah kami ilmu dan Istiqamah dalam menjalankan Perintah dan Sunnah Sunnahnya RASULULLAH, MUHAMMAD SHALALLAHU ALAIHI WASSALAM

Allahuakbar!


Catatan Nuruddin Al-Indunissy
Riyadh, September 2010 Lalu.

Bersambung Ke Catatan berikutnya; SELEPAS KEPERGIAN RASULULLAH SAW|2

Ditunggu koreksi dan Komentarnya di :
http://www.facebook.com/notes/catatan-nuruddin-al-indunissy/detik-detik-kepergian-rasulullah-saw-1/193014674048588

CATATAN:
Catatan ini bersumber kepada Narasi Video Habib Ali Aljufri tentang Kepergian Rasulullah Seri 6, bisa disimak selengkapnya di Youtube atau di albm vid ana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.