Tanpa cinta Nya Aku tidak dapat berbuat apa-apa Dengan cinta Nya Tidak ada yang tidak dapat aku lakukan.... Without His love I can do nothing With His love there is nothing I cannot do.
Kamis, 26 Januari 2012
Cara Jitu Atasi Rem Blong Saat Berkendara
TEMPO.CO, Jakarta -Rem blong alias rem tak pakem meski pedal rem telah diinjak hingga tingkat paling maksimal, masih menjadi penyebab kecelakaan paling utama selain kesalahan pengemudi, seperti mengantuk. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari kanvas rem yang telah tiris, piston rem yang aus, jumlah dan kualitas minyak rem yang menurun, selang yang bocor, hingga masalah di booster dan master rem.
Cara untuk mengantisipasi kejadian itu sebenarnya cukup mudah. Lakukan perawatan dan pengecekan komponen secara rutin. "Ganti komponen yang sudah menunjukkan tanda-tanda aus atau bermasalah, isi dan ganti minyak rem secara rutin," tutur Afendi Limantoro, penggiat keselamatan berkendara yang juga service advisor Lima Putra Motor, Serpong, Tangerang, saat dihubungi, Senin, 23 Januari 2012.
Namun, tak jarang orang lalai. Selain tak ada waktu, lupa kerap menjadi alasan mengapa mereka tak melakukan perawatan atau pengecekan peranti penunjang keamanan dan keselamatan berkendara tersebut. "Tetapi bila kejadian rem blong itu berlangsung di saat Anda engah melajum jangan panik," saran Afendi. Lantas langkah apa saja yang harus ditempuh?
Berikut tips dari Afendi :
1. Bila Anda sudah mulai merasakan rem tidak pakem setelah menginjak pedal rem, maka lakukan pengocokkan rem secepatnya. Caranya injak dan lepas pedal rem beberapa kali sambil mengurangi laju kecepatan mobil.
2. Setelah kecepatan berkurang segera pindahkan posisi gigi persneling dengan perlahan-lahan.Jangan lupa, memastikan jarak mobil Anda dengan kendaraan lain baik yang berada di depan maupun belakang masih dalam jarak yang aman.
3. Jika laju kendaraan sudah mulai berkurang segeralah menepikan kendaraan Anda. Pada saat itulah, Anda bisa menggunakan rem tangan untuk menghentikan mobil. Namun, cara itu harus Anda lakukan dengan perlahan. Bila Anda tak yakin laju kecepatan mobil belum memungkinkan, pindahlah posisi gigi persneling beberapa kali, hingga kecepatan berkurang.
Saat itulah Anda bisa menarik tuas rem tangan, tapi ingat harus hati-hati. "Bila tidak mobil akan tergelincir meleset ke samping. Tentu, itu sangat membahayakan Anda dan kendaraan lain," terang Afendi.
4. Langkah nomor ketiga itu bisa Anda lakukan jika jarak antara mobil yang Anda kemudikan dengan kendaraan lain masih dalam posisi jarak aman. Bila tidak, Anda harus melakukan langkah darurat menabrakkan mobil ke benda mati tetapi dengan risiko yang minim.
Caranya, tabrakan ban mobil ke pembatas jalan atau separator dengan posisi agak menyamping. "Jangan tegak lurus, karena mobil akan terpental," kata Afebdi.
Selain itu, dengan posisi tabrak menyamping, maka tingkat kerusakkan kendaraan juga lebih minim. Begitu pun dengan potensi risiko terluka yang mungkin Anda derita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.