Tanpa cinta Nya Aku tidak dapat berbuat apa-apa Dengan cinta Nya Tidak ada yang tidak dapat aku lakukan.... Without His love I can do nothing With His love there is nothing I cannot do.
Rabu, 11 Januari 2012
MESIN INJEKSI 2 LANGKAH
EcoMotors International
Mesin OPOC dengan arsitektur unik, silinder dan piston berlawanan
DETROIT, KOMPAS.com – Kendati aplikasi mesin dua-langkah (2-tak) pada sepeda
motor, baik komersial maupun dunia balap, telah redup, ternyata pengembangannya
tidak pernah padam. Terakhir, mesin 2-langkah dikembangkan oleh EcoMotors
International, Detroit, Amerika Serikat dengan arsitektur yang unik.
Kehebatan mesin ini, bisa menggunakan berbagai jenis bahan bakar. Dengan
bobotnya yang ringan, densitasnya menghasilkan tenaga dua kali mesin 4–langkah
konvensional (kapasitas sama). Emisi gas buangnya juga rendah, mampu memenuhi
standar berbagai negara yang ketat. Karena itu jangan heran, bos Microsoft,
Bill Gates mau menanamkan uangnya untuk pengembangan lebih lanjut dari mesin
ini.
Dikabarkan, mesin yang diberi nama "opposed-piston opposed-cylinder" (OPOC)
ini, kini dalam tahap optimalisasi untuk proses pembakarannya. EcoMotors yang
baru berusia dua tahun, memperoleh dana US $23,5 juta dari investor utamanya,
Vinod Khosla dan Bill Gates untuk terus mengembangkan mesin yang diperkirakan
prospeknya sangat cerah.
Generasi Ke-6
"Generasi keenam mesin OPOC sudah mencapai tahap tes pada dinamometer," ungkap
CEO EcoMotors, Don Runkle kepada majalah Automotive Engineering International.
Ia memperkirakan, hasil tes sudah bisa diperoleh tahun depan.
OPOC dirancang menggunakan sistem injeksi langsung. Tak kalah menarik
dilengkapi pula dengan turbocharger dan sudah siap diproduksi dalam dua atau
tiga tahun mendatang.
Mesin ini menggunakan dasar arsitek modular dengan berbagai diameter. Saat ini
digunakan diameter piston 100, 75, 65 dan 30 mm. Setiap "power module",
sepasang silinder dengan posisi berlawanan harisontal, menggunakan dua piston.
Kedua piston bekerja melalui sepasang setang piston (con-rod) pendek dan
panjang yang dihubungkan ke poros engkol. Piston dengan posis berlawanan
menggunakan ruang bakar yang sama pada setiap silinder. Tenaga mesin bisa
ditingkatkan lagi dengan menambah set silinder.
"Tes dinamometer secara ekstensif untuk versi diesel (diameter 100 mm),
memperlihatkan emisi yang rendah. Efisiensi kerja mesin yang sangat tinggi.
Tenaga yang dihasilkan sesuai dengan perhitungan," ungkap Runkle.
Tes sebelumnya sudah memperlihatkan, efisiensi bahan bakar mesin OPOC 50 persen
lebih baik dari mesin konvensional dengan kapasitas sama. Sementara versi
bensin juga sedang dites!
Mobil Listrik
EcoMotors mengharapkan mesin ini bisa digunakan untuk keperluan komersial dan
militer (menggunakan bahan bakar diesel). Karena itu pula, sudah ada perusahaan
tertarik menggunakannya untuk truk ukuran sedang. Sedangkan mesin OPOC
berkapasitas kecil, dinilai cocok untuk mobil listrik dengan tambahan genset
(hibrida seri).
Dikatakan pula, industri ruang angkasa juga memperoleh keuntungan dari mesin
ini. Selain dari densitas tenaganya yang tinggi, bobot enteng, irit bahan
bakar, jumlah material yang digunakan jauh lebih sedikit.
Saat ini, dua mesin OPOC diesel sudah digunakan pada helikopter konsep yang
disebut "bluecopter" hibrida-elektrik oleh konsorsium helikopter Eropa, EADS
dan diperkenalkan pada Berlin Air Show, Juni lalu.
Pengembangan terhadap mesin OPOC masih terus dilakukan. A antara lain
menentukan sudut bagian atas piston, jumlah injektor yang akan dipasang pada
setiap silinder, sudut, bentuk dan tekanan semprotan dan turbocharger yang
dikontrol secara listrik.
Penulis: ZBJ
Editor: Zulkifli BJ
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.