Kamis, 05 Agustus 2010

MEREKA, Cintamu, dan Kemulianmu

Aku meradang
Sesak rasanya dadaku
Banyak masalah yang kupendam
Kesulitan mendapatkan tempat mencurahkan Isi hati
Kesepian mulai datang
Serasa di Tengah Rimba gelap dengan dingin yang menggigit
Dunia terasa begitu sempit

Aku merasa tak berguna lagi
Seperti onggokan daging mayat yang menyampah
Berat sekali rasa hidupku
Tak tau untuk apa lagi waktu harus digunakan
Semakin kupikirkan masalah diriku,
Semakin kerdil rasanya aku
Seperti keledai yang membudakkan diri pada dunia
Aku mulai penat dan bosan dengan masalah-masalahku sendiri

Episode kehidupanku mulai berganti
Mataku, telingaku, dan jiwaku telah dibukakan oleh Sang Penguasa diri ini
Hasratku memperhatikan meningkat
Obsesiku menggelora
Aku melihat, mendengar, dan merasakannya
Hal yang tak pernah kudapatkan sebelumnya
Semuanya tampak demikian jelas
Kebutuhan-kebutuhan MEREKA,
kegelisahan-kegelisan MEREKA,
ketakutan-ketakutan MEREKA

Aku melihat gelas kehidupan yang kosong
Aku Merasakan Kehausan dan kelaparan MEREKA
Semua terbuka dan menguasai perasaanku dengan sangat jelas
Hatiku berkata: MEREKA membutuhkanku,
Aku harus berbuat sesuatu untuk MEREKA,
Dan aku berhasrat membuat simpulan senyum bahagia di wajah MEREKA




Episode Cintapun dimulai
Hatiku telah jatuh hati pada MEREKA
Kerinduan menghadirkan kebahagian untuk MEREKA telah menggelayuti Jiwaku
Seluruh simpul otakku berisi masalah-masalah MEREKA
Seluruh rasaku adalah rasa MEREKA
Hasrat jiwaku adalah Menguatkan dan Menghidupkan MEREKA

Dunia kini demikian lapang bagiku
Hatiku begitu mantap menghadapi kehidupan
Bahwa aku lahir dengan Visi kehidupan yang sangat tajam
Bahwa kehadiranku di dunia telah dinantikan
Dinantikan MEREKA yang haus akan Cinta

Kini…
Kehausanku untuk mencintai MEREKA
telah melampaui hasratku untuk dicinta
Saat-saat bersama MEREKA
Adalah saatku merasakan kegembiraan dan kenyaman jiwa
Disinilah aku menemukan kemanusiaanku sebagai manusia
Mencintai adalah Jiwanya kemanusiaan

Manusia yang hidup untuk dirinya sendiri
akan kehilangan kemanusiaannya sebagai manusia
Kerdil adalah Judul terbaik bagi episode kehidupannya
Kemanusiaan kita tumbuh
Saat kita hidup untuk memberi sentuhan kebaikan kepada Manusia lain
Saat kita Mencintai Manusia lain

Kemuliaan adalah Judul Episode kehidupan Manusia
Yang merekah nilai kemanusiaannya
Kemuliaanmu adalah kemanusiaanmu
MEREKA menunggumu dengan setia
Temui MEREKA dengan Cintamu
Perhatikan, Terima, Tumbuhkan, Rawat, dan Lindungi MEREKA
Jadikan MEREKA sebagai Judul Besar Kehidupanmu
Sampai saat tugas kehidupanmu di bumi telah usai

Manusia paling mulia dimuka bumipun
Menutup masa kehidupannya di bumi
Dengan menyebut MEREKA: Ummati, Ummati, Ummati…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.