Senin, 23 Agustus 2010

'Pelukan' Kasih Sayang

Sahabatku, sadarkah kita bahwa sekerasapa pun tabiat ayah dan ibu kita,di sana tersimpan keCINTAanyang besar terhadap kita.

kasih sayang itu Rsulullah saw paparkandalam sabdanya, "Datang para tawanan di hadapan Rasulullah saw. Ternyata di antara para tawananada seorang wanita yang buah dadanya penuh dengan air susu. Setiap dia dapatianak kecil di antara tawanan, diambilnya, didekap di perutnya dan disusuinya.Maka Rosulullah saw bertanya,"Apakah kalian menganggap wanita ini akan melemparkan anaknya ke dalamapi?" Kami pun menjawab, "Tidak. Bahkan dia tak akan kuasa untukmelemparkan anaknya ke dalam api." Nabi saw bersabda, "Sungguh Allah lebih penyayang daripada wanita initerhadap anaknya." (HR. Bukhari)


Sahabatku, banyak hal cara kasih sayang yang dapat dilakukan. Satucontoh yang Rosulullah sawberikan adalah mencium anak-anak. Bahkan beliau mencela orang yang tidak pernahmencium anak-anaknya.

"Rasulullah saw pernah mencium Al-Hasan bin 'Ali, sementara Al-Aqra' bin Habis At-Tamimi sedang dudukdi sisi beliau. Maka Al-Aqra' berkata, "Aku memiliki 10 anak, namun tidakada satu pun dari mereka yang kucium." Kemudian Rasulullah saw memandangnya, lalu bersabda, "Siapayang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi." (HR. Bukhari wa Muslim)

Bahkan kasih sayang itu sangat ditonjolkan ketika Rasulullah saw menyambut putrinya, Fathimah. Peristiwa ini dilukiskan oleh 'Aisyahbintu radhiallahu 'anhuma, "Aku tidakpernah melihat seseorang yang lebih mirip dengan Nabi saw dalam bicara maupun duduk daripadaFathimah." 'Aisyah berkata lagi, "Biasanya Nabi saw bila melihat Fathimah datang, beliaumengucapkan selamat datang padanya, lalu berdiri menyambutnya dan menciumnya, kemudian beliau menggamittangannya dan membimbingnya hingga beliau dudukkan Fathimah di tempat dudukbeliau. Demikian pula jika Rasulullah saw datang kepada Fathimah, maka Fathimah mengucapkan selamat datangpada beliau, kemudian berdiri menyambutnya, menggamit tangannya, lalu menciumbeliau. Suatu saat, Fathimah mendatangi Nabi saw ketika beliau menderita sakit menjelang wafat. Beliau punmengucapkan selamat datang dan menciumnya, lalu berbisik-bisik kepadanya hinggaFathimah menangis. Kemudian beliau berbisik lagi padanya hingga Fathimahtertawa. Maka aku berkata pada para istri beliau, 'Aku berpandangan bahwawanita ini memiliki keutamaan dibandingkan seluruh wanita, dan memang dia darikalangan wanita. Dia tengah menangis, kemudian tiba-tiba tertawa.' Lalu akubertanya kepadanya, 'Apa yang beliau katakan padamu saat itu?' Fathimahmenjawab, 'Kalau aku mengatakannya, berarti aku menyebarkan rahasia.' Ketika Nabisaw telah wafat, Fathimahberkata, 'Waktu itu beliau membisikkan padaku: Sesungguhnya aku hendakmeninggal. Maka aku pun menangis. Kemudian beliau membisikkan lagi:Sesungguhnya engkau adalah orang pertama yang menyusulku di antara keluargaku.Maka hal itu menggembirakanku'." (Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani)


sah ini menunjukkan kemuliaanakhlak Rasulullah saw, sertakasih sayangnya terhadap keluarga dan orang-orang yang lemah. Juga menjelaskankeutamaan kasih sayang terhadap keluarga dan anak-anak, serta mencium mereka.Di dalamnya juga didapati kebolehan menyusukan anak pada orang lain.

sahabatku, Inilah kasih sayang Rasulullah saw yang hanya sebagian yang ana paparkan,seorang ayah yang paling sempurna dan mulia.

Lalu, masihkah kita enggan mengungkapkan kasih sayang itu kepada buah hati kita (dibaca: kalian, saya belum) ?

berikan kasih sayang yang murni dari hati dan ungkapkan kasih sayang itu, salah satunya dengan ciuman dan pelukan kepada mereka...

Allahu' alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.