Jumat, 05 November 2010

Pertengkaran Kaum Kafir (dan Pelaku Dosa) dengan Setan di Padang Mahsyar..

saudaraku..
Padang Mahsyar adalah tempat dimana semua orang berkumpul, menanti untuk di adili, sebuah keputusan dari Allah. Mata pun tak sanggup terpejam menyaksikan kedasyatan kelelahan dan kepayahan diri. Walaupun semua dalam keadaan, afwan, telanjang, tapi semua orang sibuk dengan urusan masing2. Di sana walaupun hanya sehari penantian, tapi bagaikan 50.000 tahun ukuran perhitungan kita..

Sebenarnya saya tidak akan membahas tentang gambaran di padang mahsyar seperti apa (semoga Allah masih memberi kesempatan pada kita untuk mengulasnya), tapi ada hal menarik, yang kalo kita cermati, semoga dapat membukakan hati kita kembali.

Ya, Pertengkaran yang pelik antara orang2 kafir (dan para pelaku dosa) dengan setan. Mereka satu sama lain saling melaknat. Orang2 yang zalim menggigit tangannya sambil berkata, “alangkah beruntungnya jika aku berteman dengan fulan yang sholih.” Mereka juga berangan2 seandainya mereka dulu mengikuti Rosulullah dan menjadi ummatnya, sahabat dan orang2 yang berada di jalan Islam.

Saudaraku,
Golongan setan ini, seperti kita ketahui (walau kadang kita juga mengikuti mereka, na’udzubillah) sejatinya telah mengabdikan diri untuk mengikuti segala bisikan dan bujuk rayu setan. Maka pada hari pertanggungjawaban, Allah akan menghadapkan golongan setan ini, dan mencela serta melaknat mereka dengan keras,

“Bukankah Aku telah memerintahkan kepada kalian, wahai Bani Adam, supaya kalian tidak menyembah setan ? sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagimu. Dan hendaklah kalian menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus. Sesungguhnya setan telah menyesatkan sebagian besar diantara kalian. MAKA APAKAH KALIAN TIDAK MEMIKIRKAN ? inilah Jahannam yang dulu kalian diancam dengannya.”(QS. Yasin :60-63)

Mengetahui semua dari mereka akan masuk Neraka, sesama mereka, setan dan gololangannya, saling membela diri dan bersilat lidah.

Allah berfirman,
“Dan mereka semuanya (di padang mahsyar) akan berkumpul dan menghadap ke hadirat Allah, lalu dikatakan kepada orang2 lemah kepada orang2 yang sombong, “Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut2mu, maka dapatkah kamu menghindarkan kami dari azab Allah (walaupun) sedikit saja ?” mereka menjawab, “Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakahkita mengeluh atau bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri.” (QS. Ibrahim:22)

Saudaraku..
Allah mencela dan murka denga segala tingkah laku mereka. Pada saat itulah mereka mengakui kekafiran dan kesesatan mereka. Namun, apalah gunanya penyesalan yang sudah sangat terlambat ? Ketika Neraka sudah berada di depan mata, gemuruh suara Neraka sudah tidak sabar lagi melahap mereka. Saat itu, yakinlah mereka, golonga setan, jin, dan manusia tersebut termasuk orang2 yang kalah dan merugi.

Saudaraku..
Masihkah kita mau lari dari kebenaran ?

Masihkah kita dengan senang melakukan kemaksiatan ? mengikuti langkah2 setan?

Jangan saudaraku..

Kembali..., dan jangn pergi lagi..

Cukuplah hal di atas menjadi nasehat bagi kita semua untuk menghentikan segala kemaksiatan kita..

Kembali menjadi hamba-Nya yang selalu taat pada-Nya..

Semoga dalam setiap jari ini mengetik, berbuah kata, kalimat, serta artikel sederhana, tidak hanya menambah wawasan tetapi juga ketaqwaan kita pada-Nya.

Alhaqqu mirrobbika falaa takumminal mumtariin (kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka janganlah kamu termasuk orang2 yang ragu)

Allahu ‘alam Bish-showab.
Baarakallaahu fiikum yaa ikhwah fillah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.