Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh
Sahabat ....
Suatu ketika,
Saya menabrak seorang yang tidak dikenal ketika ia lewat. “Oh, maafkan saya” adalah reaksi saya. Ia berkata, “Maafkan saya juga; Saya tidak melihat Anda.” Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan. Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal.
Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita memperlakukan orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda. Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan malam, anak lelaki saya berdiri diam-diam di samping saya. Ketika saya berbalik, hampir saja saya membuatnya jatuh. “Minggir,” kata saya dengan marah. Ia pergi, hati kecilnya hancur. Saya tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya.
Ketika saya berbaring di tempat tidur, dengan halus Tuhan menegur hati nurani saya, “Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, kesopanan kamu gunakan, tetapi anak-anak yang engkau kasihi, sepertinya engkau perlakukan dengan sewenang-wenang. Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan beberapa kuntum bunga dekat pintu.”
“Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh anakmu; merah muda, kuning dan biru. Anakmu berdiri tanpa suara supaya tidak menggagalkan kejutan yang akan ia buat bagimu, dan kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu.”
Seketika saya merasa malu, dan sekarang air mata saya mulai menetes. Saya pelan-pelan pergi ke kamar anak saya dan berlutut di dekat tempat tidurnya, “Bangun, nak, bangun,” kata saya.
“Apakah bunga-bunga ini engkau petik untuk Ibu?” Ia tersenyum, ” Saya menemukannya jatuh dari pohon. “
“Saya mengambil bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti Ibu. Saya tahu Ibu akan menyukainya, terutama yang berwarna biru.”
Saya berkata, “Nak..., Ibu sangat menyesal karena telah kasar padamu; Ibu seharusnya tidak membentakmu seperti tadi.”
Si kecilku berkata, “Oh, Ibu, tidak apa-apa. Saya tetap sayang Ibu.” Saya pun membalas, “Nak..., Ibu juga sayang kamu, dan Ibu suka bunga-bunga ini, apalagi yang biru. Trimaksih ya sayang.” Saya pun memeluknya dengan kasih sayang.
=============
Sahabat...,
Cerita diatas bisa terjadi pada siapa saja. Kadang kita tidak menyadari sikap kita pada keluarga dirumah kuarng sopan. Kepada anak, suami/istri, kakak/adik bahkan pada orang tua kita. Sering kita lebih santunt pada atasan dari pada dengan keluarga dirumah.
Apakah kita menyadari bahwa jika kita mati besok, perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari? Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.
Sahabat...., mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam kepada pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri. Suatu investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan? Jadi apakah sahabat telah memahami apa tujuan cerita di atas? Apakah sahabat tahu apa arti kata KELUARGA?
Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY.
FAMILY = (F)ATHER (A)ND (M)OTHER, (I), (L)OVE, (Y)OU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.