Kamis, 02 September 2010

Sahabatku,
Ketika aku bicara dgn binar mataku yg seolah selalu menyala, itu karena aku ingin membagi rasa bahagia yg aku punya dgn dirimu. Ingatkah saat-saat kita berdua sering saling berkeluh kesah akan kehidupan ? akan masa lalu .. akan masa datang ... ?? ...

Bahagiaku adlh untaian mutiara utk kita pakai bersama
Bahagiaku adlh jalinan sutra India utk kita kagumi bersama
Bahagiaku adlh emas tanah perdikan utk kita diami bersama
Bahagiaku, sobat, adlh nyata dan kau pun akan merasakannya sebentar lagi, selang waktu berjalan, tak akan lama, percayalah padaku !!

Sahabatku,
Aku mengerti bahwa belati yg dulu pernah terhujam, tajam dan menyayat sembilu, akan meninggalkan perih dan luka tak berkesudahan, namun percayalah akan doaku yang tulus, yg kuberikan untuk dirimu, bahwa pada saatnya nanti ketika mentari berada di ujung cakrawala, kau akan melihat pelangi tersenyum cerah padamu ...

Telah kukatakan berulang kali padamu, bersabarlah, waktumu kan tiba, pelita abadi seperti dipuncak Merapi kan menyambangi dirimu, gelora gemuruh cinta seperti gulungan ombak laut selatan akan mendatangimu, lantunan lirih langgam lagu tua tentang cinta akan menyapamu setiap pagi. Bersabarlah, waktumu kan tiba sebentar lagi ....

Sahabatku,
Kau adalah bagian dari kebahagiaanku, kau adalah cerminan kegembiraan hatiku, kau adalah nuansa riang dalam kehidupanku. Tulus dari lubuk hatiku terdalam, aku berdoa untukmu agar kita dapat mengecap kebahagiaan, kegembiraan dan keriangan bersama, namun aku pun tak kan pernah meninggalkanmu dalam lembah pilu, perih dan sakit ..

Aku ada untukmu, datanglah kapan pun kau mau, aku selalu membuka pintu hatiku untukmu, selamanya ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.