Mobil listrik, mobil ramah lingkungan, juga tidak lepas dari obsesi para peneliti dan ahli Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI. Cukup menarik, mobil listrik yang ditampilkan hanya konsep perubahan sistem penggerak dari mesin bensin ke motor listrik. Sedangkan bodinya memanfaatkan produk yang sudah ada. Dalam hal ini, adalah Kijang Super produksi awal 1990-an.
Karena itulah, LIPI menyebut karya mereka ini sebagai electric vehicle conversion. Kijang yang masih berpelat merah ini di ruang mesinnya kini dipenuhi baterai dan sistem kontrol elektronik yang mengatur kerja kendaraan. “Baterai ini dibeli di luar negeri,” jelas Mustari.
Spesifikasi penggerak listrik Kijang konversi ini berbeda dengan yang digunakan pada mobil hibridanya. Kendati tetap menggunakan motor listrik tiga fase, tetapi tegangan nominalnya 96 volt. Tenaga yang dihasilkan lebih besar 52 PS yang diperoleh pada putaran maksimum 6.500 rpm, sedangkan torsi 156 Nm.
Untuk charger atau sistem pengisian menggunakan tegangan 96 volt/25 ampere. Data yang diberikan LIPI, kemampuan Kijang Super ini bisa sampai 120 km/jam. Sedangkan jarak tempuh untuk sekali isi baterai 75 km. Sayang, tidak dijelaskan jenis baterai yang digunakan. Begitu juga waktu pengisiannya. Padahal, dua faktor terakhir ini sangat penting untuk mobil listrik. Sama dengan merupakan nyawanya.
sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2010/03/08/0949241/Kijang.Super.Listrik.dari.LIPI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.