Rumah modifikasi, perusahaan karoseri, dan produsen mobil khusus asal Swiss, Rinspeed, menghadirkan supercar bertenaga surya di ajang Geneva Motor Show 2009. Diberi nama iChange, konsep mobil ini bermula dari penelitian Rinspeed terhadap kebutuhan energi suatu mobil, yang menemukan jawaban bahwa energi ditentukan bobot, jenis mesin yang digunakan, dan aerodinamika. Esoro, selaku partner Rinspeed, menerjemahkannya dengan mendesain mobil ringan, yang hanya berbobot 1.050 kg (tergolong ringan untuk sebuah supercar). Dan mobil ini menggunakan motor listrik sebagai sumber penggeraknya. Adapun kunci aerodinamika untuk menghemat konsumsi bahan bakar diwujudkan dengan desain atap pop-up.
Motor listrik iChange memiliki sumber eneri dari baterai lithium-ion yang tersusun dua, yaitu untuk perjalanan singkat dan perjalanan jauh. Tenaga 150kW (setara 240 hp) yang dihasilkan motor listriknya pada 4.500 rpm, sanggup melontarkan iChange hingga kecepatan puncak 220 kpj dan berakselerasi 0-100 kpj di kisaran 4 detik. Performa ini tak lepas dari sokongan transmisi 6-speed pre-selector, yang diambil dari Subaru WRX dalam meneruskan torsi puncak sebesar 370 Nm mulai dari nol hingga 3.000 rpm.
Mengawinkan motor listrik dengan transmisi milik motor bakar bukan perkara mudah. Musababnya, ada perbedaan karakteristik sistem penggerak, jumlah putaran, dan jenis porosnya. Walhasil, Rinspeed mengkontak Siemens AG untuk membuat semacam adaptor khusus, berikut rangkaian penggerak daya (drivetrain). Rangkaian ini dilumasi Motorex, oli yang diklaim ramah lingkungan asal Swiss. Tenaga lalu disalurkan ke ban Pirelli P Zero berukuran 215/40/17 di depan dan 245/40/18 di belakang. Ban berhambatan rendah ini memeluk velg custom buatan AEZ Wheel yang berbobot ringan.
Satu hal yang unik dari mobil ini adalah sebuah atap pop up (model pesawat tempur) sepanjang 1,03 meter sebagai akses masuk penumpang. Kursi pengemudi sengaja dibuat solo untuk meminimalkan konsumsi energi. Meski begitu, untuk mengakomodasi penumpang hingga dua orang, tersedia kursi tambahan yang “muncul” secara elektrik dari balik lantai. Selain menjadi pintu masuk, struktur atap juga merangkap rangkaian panel surya yang menangkap sinar matahari untuk diubah menjadi energi listrik. Ditangani oleh Sharp, peranti ini juga bertugas menjadi pengisi baterai selama mobil berjalan dengan tenaga surya.
Rinspeed juga berkolaborasi dengan Eberspächer Group perihal tata udara kabin. Rancang bangunnya menggandalkan Ethanol 85 sebagai fluida yang menggantikan freon, serta baterai terpisah sebagai sumber daya sistem. Hasilnya, untuk perjalanan dekat, rangkaian tata udara tidak menyumbang emisi tambahan (seperti pada AC konvensional yang menghasilkan panas). Kedua, karena menggandalkan baterai terpisah untuk tata udara kabin, rangkaian ini tidak akan menggangu kinerja mesin dalam perjalanan jauh.
Sebagai sebuah supercar edisi terbatas, ruang kabin tentunya ditata lebih mewah dengan dominasi bahan wool. Pembuat bahan, Schoeller, percaya bahwa wool merupakan bahan alami yang memiliki nilai elegan tinggi. Sedangkan urusan penjahitan, bentuk bangku, dan dashboard, Strähle+Hess, selaku desainer interior, mengambil tema natural. Busa jok dapat dilepas, untuk memberikan keleluasaan bagi pemilik dalam menentukan dimensi dan ukuran jok seusai keinginan. Manufaktur spesialis pelapisan lantai, KGS, lalu melapisi lantai interior dengan bahan anti-slip.
Kemewahan, detail dan sentuhan personal ini lalu diikuti tatanan audio-video canggih dari Harman/Kardon. Terdapat 12 speaker didampingi power amplifier 8 channel untuk menghibur penumpang. Harman mengklaim bahwa produk bernama GreenEdge ini mencapai efisiensi hingga 90%. Artinya, meski dijejali ragam peranti elektronik audio-video, toh hanya mengambil daya listrik mobil kurang dari 30%. Sistem navigasi satelit dengan tampilan 3D juga menawarkan rute alternatif yang lebih singkat untuk menghemat penggunaan bahan bakar. Tidak hanya itu, iChange juga tidak memiliki kunci kontak. Sebagai gantinya, dipakai telepon selular Apple iPhone, yang berfungsi sebagai pengendali beragam kontrol di mobil.
Mobil yang mengambil lampu depan dari Opel Insignia dan lampu belakang dari Opel Astra Twin Top ini telah mendapat sokongan dari Departemen Energy Swiss (Bundesamt für Energie), sebagai mobil yang akan segera diproduksi.
http://www.auto-car.co.id/content/look/3/19/Supercar-Ideal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.